Leona Calantha

306 9 0
                                    

Namaku Leona Calantha, Aku hanya seorang gadis yatim piatu berusia 20 tahun yang biasa saja kok.

Ya! Hanya gadis biasa. Biasa meretas perusahaan, biasa meretas data-data orang jika orang itu perlu, biasa shopping barang branded dengan hasil jerih payah sendiri.

Tidak untuk bermaksud sombong atau pamer ya..

Aku bangga karena hasil pekerjaanku yang sebagai hacker legendaris ini. Aku bisa membeli rumah, apartemen, beberapa mobil, beberapa sepeda motor, beberapa sepeda listrik dan lainnya. Oh iya, aku juga membangun ulang panti asuhan yang sudah menampungku sejak bayi.

Yaa.. Sejak bayi...

Ahh.. Aku tidak ingin membahas masa laluku yang pahit itu..

Kalian tahu? Selain menjadi hacker, aku juga menjadi author di novel. Tapi, aku sudah tidak update lagi ceritaku di novel karena aku sibuk dengan pekerjaanku.

Sekarang aku sedang berkuliah di UGM jalur hoki.

Berchandyaaa~ berchandyaa~

Aku melakukan sedikit trik kecurangan dengan keahlianku sebagai hacker ini.

Ingat! HANYA SEDIKIT!

Di kampus aku dikenal sebagai gadis yang selalu happy dan barbarly tanpa mereka tahu kalau aku seorang hacker legendaris itu.

"Kalian tahu? Semalam hacker legendaris itu meretas perusahaan no. 1 di negara kita ini."

"Wah.. Wah.. Kira-kira dia mendapat uang seberapa banyak ya sampai berani meretas perusahaan itu?"

"Iya ya, aku dengar perusahaan itu keamanannya sangat tinggi dan susah ditembus dengan hacker lainnya. Sedangkan hacker satu ini dengan santainya menembus keamanan perusahaan itu."

Lihat kumpulan cowok itu mengghibah diriku ini di depanku sendiri.

"Aku penasaran hacker legendaris ini gendernya cewek atau cowok."

"Kalau aku sih cowok pasti ya.. Kalau cewek tidak mungkin bisa seperti itu."

"Kau benar! Cewek kan taunya cuma shopping, make up, nongki di cafe, pedicure medicure."

Heh!! Siapa bilang!! Hacker legendaris itu aku woiii!!

Sabar.. Sabar.. Yang sabar nanti disayang biasnya..

Aku melanjutkan tugasku lagi mengetik di laptop kesayangan aku.

Sekarang, aku sedang duduk santai mengerjakan tugasku di bawah pohon halaman kampus.

Tiba-tiba hari menjadi berangin kencang. Membuatku langsung mengemasi barang-barangku sedangkan yang lain sudah berlarian berteduh ke gedung.

"Leona! Cepat! Atau kau tinggalkan saja dulu barangmu! Nanti kembali lagi setelah cuaca tidak berangin lagi!"

"Tidak! Aku akan berteduh setelah mengemasi barang-barangku! Kau duluan saja!" Sahut ku.

Temanku sudah berlari ke gedung untuk berteduh sedangkan aku masih mengemasi barangku. Setelah selesai, saat aku akan berlari. Handphone ku terjatuh dan aku segera mengambilnya.

Krekk!!

Aku mendongak ke atas dan batang pohon itu tumbang menghantam tubuhku yang malang ini.

AAAAA!!!

Ahh.. Kalian berisik!

Ya Tuhan, jika aku mati maka pindahkanlah jiwaku ini entah kemana yang engkau mau. Aku pasrah saja..

Lalu aku memejamkan mataku dan semua pun menjadi gelap..

Transmigrasi LeonaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora