18. Kopi Hitam.

1.5K 142 17
                                    

"Jika kamu tidak balikan denganku, maka aku akan menyebarkan pengakuanmu itu!"

"Udah ngomongnya?" kata Albiu dengan wajah datarnya. Kemudian, ia memutar tubuhnya hingga membelakangi Runi, ia juga hendak pergi. Akan tetapi, Runi tiba-tiba saja berkata,

"Bagaimana kalau sampai orang tua kamu tahu kak?" kata Runi, membuat Albiu berhenti mendadak dengan raut wajah kagetnya, "pasti dia kecewa banget, dia juga semakin tidak menganggap mu sebagai anaknya. Pikirkanlah, orang tua mana yang mau anaknya belok?" lanjutnya.

"Beri gue waktu sampai besok," kata Albiu, membuat Runi tersenyum samar,"jadi, jangan beritahu Papa dulu!" lanjut Albiu kepada Runi.

"Oke, pikirkan baik-baik!"

-

Albiu menopong dagunya dengan mata tertuju kepada anak-anak yang ada diluar kelasnya, tatapanya kosong, memikirkan apa yang harus ia lakukan dengan pengancaman Runi tadi. Ia juga sedikit terkejut dengan apa yang dikatakan Runi, seorang wanita lemah lembut seperti Runi bisa melakukan itu kepadanya. Sungguh sangat tidak bisa dipercaya.

"Albiu Maheswara!" panggil seorang guru yang ada didepan kelas dengan sangat kencang.

"IYA DEK!" jawab Albiu langsung berdiri dari duduknya lalu menatap kearah sekitarnya yang kini menatapnya dengan bingung.

Albiu kembali menatap sang guru didepan kelas,"eh Pak Mileo!" lanjut Albiu, menatap Mileo.

Mileo menghela nafas, "sekarang kamu berdiri ditengah lapangan sampai pelajaran saya selesai!" pintah Mileo, membuat pria kecil itu langsung saja menuruti apa yang diperintahkan oleh Mileo.

-

"Baik anak-anak, kalian kerjakan halaman 18," pintah Mileo kepada siswa-siswi dikelas tersebut sambil membuka buku nya, "jika ada yang tidak mengerti, tanyakan kepada saya dan saya sama sekali tidak menerima jawaban hasil perhitungan kancing!"

"Baik Pak," jawab para siswa-siswi dikelas tersebut dengan nada lesu. Lagian, siapa yang bahagia jika dikasih tugas matematika.

(Eh guru mileo ngajar naon sih, lupa gue, matematika bener nggak sih?)

Setelah itu, Mileo langsung keluar dari kelas tersebut untuk duduk dikursi depan kelas. Karena, ia juga ingin melihat dengan jelas, apakah Albiu melaksanakan hukumanya dengan benar apa tidak.

"Kenapa Kak Vegas mau sama bocah aneh kaya dia?" tanya Mileo dalam hati, sungguh ia juga sedikit terkejut ketika mengetahui istri Vegas adalah seorang lelaki.

"Pas masa remaja bukanya kak Vegas sering bergonta-ganti cewek?" batin Mileo lagi menatap Albiu yang kini sedang berdiri dibawah terik sinar sang mentari, "tapi kenapa nikahnya sama cowok yah?"

"Bodohlah, kenapa saya memikirkan hal itu?" grutu Mileo.

Ting, Milo langsung menatap kearah ponselnya ketika ia mendapatkan notifikasi dari ponsel tersebut. Ia bisa melihat dengan jelas. Bahwa, Vegas mengirimnya pesan.

Kakak Kedua👎

Dek, kakak sudah ada didepan gerbang!

"Gerbang?" batin Mileo bingung, lalu ia mengayunkan jari jemarinya untuk membalas pesan sang kakak.

Gerbang mana?
Penjaga gerbangnya siapa, malik, ridwan, apa pak jo kak?

Pak Jo

Eh mau ngapain?

Kepo

My Husband Is Police [BibleBuild]Where stories live. Discover now