My Husband Is Police [BibleBuild]

42. Mandi pagi🔞

Ada sedikit adegan itunya, walaupun seupil tetep aja dosa yahhh!

🖤💙

Setelah digempur hingga tak berdaya lagi, kini Albiu pingsan. Menyisakan Vegas yang masih penuh semangat dengan wajah cemberutnya.

Albiu perlahan bangun, menatap jam di sebelahnya, "masih jam 12?" batin Albiu sambil menghela nafas.

"Sudah bangun?" tanya Vegas dari belakang, membuat Albiu terkejut. "Aku sudah menunggumu satu jam."

"Ngapain?" tanya Albiu heran.

"Tunggu! pantat gue kenapa?" batin Albiu penasaran, mencari tahu apa yang menyebabkan ketidaknyamanan pada bagian belakangnya, "kontol lo ngapain masih nyangkol disana bego," ucap Albiu, ketika menyadari jika dirinya masih ditusuk oleh Vegas.

"Heheh," tawa Vegas sebagai jawaban.

Vegas mencabut perlahan-lahan penisnya dari lubang itu. Namun, tak keluar semua. Vegas malah memasukan lagi penisnya dengan pelan-pelan ketempat semula.

"Shhh perihh taihhh," lirih Albiu kesal, "lepasin, jangan bikin gue-"

"AHH?"

Vegas langsung menghentakan penisnya kedalam Albiu begitu saja, ia kembali menggoyangkan pinggulnya maju mundur, membuat suasana yang tadi damai seketika erotis lagi.

"Kamu tidak boleh puas sendiri sayang," bisik Vegas terus.

"Shhh Vegashhh," desah Albiu tak karuan ketika Vegas semakin mempercepat gerakan pinggulnya.

"Sakithhh pakhh."

"Sakithhhhh!"

"Pakhhhhh!" ucap Albiu, "pusing guehhhh sudahh tdjajahh kuathhh!"

Vegas sesekali mencium pundak Albiu yang membelakanginya, menghantam anal itu dengan beberapa hentakan kasar sehingga membuat Albiu tak berbicara lagi.

"Albiu?" tanya Vegas lagi, menegok kearah wajah Albiu, "pingsan lagi? ayolah saya belum orgasme dengan puas, kenapa kamu terus-terusan pingsan?" tanya Vegas.

-

Setelah kejadian malam yang panjang. Kini matahari sudah terbit sempurna, Vegas terbangun dari tidurnya dengan perasaan pusing yang intens, memijat pelipisnya pelan untuk meredakan efek alkohol yang masih mempengaruhinya. Saat dia duduk, tangannya tidak sengaja menyentuh sesuatu yang basah dan merah, membuatnya terkejut. Dia langsung memperhatikan benda itu lebih dekat, menemukan bahwa itu adalah darah.

"Ini darah siapa?"

Vegas menoleh, menatap orang yang terlilit selimut disebelahnya. Hatinya berdebar, Pikirannya berkecamuk dengan kemungkinan-kemungkinan yang mengerikan, "tidak mungkin saya melakukan hal itukan?" batin Vegas dalam ketakutan. Dengan gemetar, ia meraba selimut untuk mengungkap identitas orang tersebut, ketakutan bahwa dalam satu malam, dia mungkin terlibat dalam kasus pembunuhan.

Sret, Vegas membuka selimut itu, menampilkan seorang pria bugil yang sedang tidur disampingnya. Dengan terkejut, ia kembali menutup pria itu lagi.

"Telanjang?" batin Vegas tak percaya,"montok banget," lanjut batin Vegas dengan rasa penasaran.

Vegas kembali membuka selimut itu dengan menelan ludah, "ini termasuk film dewasa bukan?" batin Vegas, menelusuri setiap inci tubuh mungil itu, yang terlihat dengan jelas oleh mata tajamnya. Ditubuhnya terdapat beberapa bercak merah dan juga luka seperti habis dicakar.

Vegas merasa semakin bingung dan khawatir saat ia memperhatikan bercak merah di tubuh pria itu. Dia mencoba mengingat kembali apa yang terjadi semalam. Membuat Vegas langsung menutup mulutnya tak percaya setelah mengingat semua yang terjadi.