40. Makan bersama🔞

1.4K 90 27
                                    

yang bacanya pas lagi puasa, tolong bijak jika dipart ini mengandung sedikit adegan tak senonoh🙏

-

Di tengah gemerlapnya restoran, para rekan kerja dari Vegas berkumpul di sekitar meja besar yang dipenuhi dengan hidangan lezat. Mereka menikmati suasana yang hangat sambil tertawa dan bercanda, diiringi oleh alunan musik lembut yang menambah kesan nyaman di antara mereka. Aroma menggugah selera dari hidangan yang disajikan membuat mereka semakin menikmati malam mereka, terutama dengan tambahan minuman alkohol yang menyempurnakan suasana.

"Bagaimana kalau kita akhiri makan malam kita dengan minum Soju?" usul Juna dengan candaan kekoreaan, mengangkat gelasnya di depan hingga bersentuhan dengan gelas-gelas yang lain di meja itu.

Ting! Suara benturan gelas menyambut usulan Juna dengan meriah.

"Untuk kesuksesan kita!" seru Juna dengan semangat. Bersama-sama, mereka meneguk Soju mereka, merayakan pencapaian mereka dalam menyelesaikan kasus tertentu.

Suasana semakin hangat di restoran, diwarnai oleh tawa riang dan percakapan yang ramai. Mereka merayakan pencapaian mereka dengan sukacita, menikmati momen kebersamaan di tengah gemerlapnya bintang di langit malam.

"Kalian memang saling melengkapi satu sama lain deh!" kata Tean kepada Vegas dan Albiu, membuat Albiu sedikit bingung.

"Apa maksudnya?" tanya Albiu.

"Vegas seorang polisi, dan kamu seorang tahanan!" jelas Tean sambil tertawa.

"Pak, perasaan gue belum pernah masuk sel tahanan deh," ucap Albiu membela dirinya, dia kalau masuk kantor polisi paling menggunakan uang tebusan, itu juga berkat Harris.

"Memang belum pernah sih. Kalau saja, kamu tidak menikahi Vegas, mungkin di penangkapan selanjutnya kamu akan ditahan disel selama tiga hari, itu sih yang Pak Vegas katakan dulu pada kita, iyakan Jun?" jelas Tean.

"Yoi," jawab Juna sambil meneguk Soju lagi, "ah saya jadi ingat waktu kami disogok 100 ribu untuk tidak menyentuh Albiu pada pengrebekan waktu itu, apakah itu bukan ulah anda Pak Harris tapi Pak Vegas yang melakukan nya kan?"

"Iya, mana mungkin saya mengeluarkan uang hanya untuk bocah sepertinya," jawab Harris sambil tertawa, membuat Albiu melotot dengan tatapan tajam.

"Fiks, gue harus coret lo dalam daftar calon kakak ipar!" ucap Albiu.

Harris langsung diam, disambut dengan tawa riang dari rekan-rekannya. Semakin lama, semakin mabuk mereka semua di meja itu; ada yang hanya sedikit mabuk, bahkan ada yang sudah sangat mabuk seperti Vegas, yang sudah mabuk berat hanya setelah dua gelas alkohol.

"Sudah waktunya pulang," kata Harris, menatap Vegas yang kini bersandar di pundak Albiu. "Al, bisakah kamu mengantarnya pulang?" tanya Harris khawatir.

"Bisa, Pak Harris. Urus saja Pak Juna, dia sudah mabuk berat kan!"

"Maaf ya, kalau terjadi apa-apa langsung hubungi saya, oke!" ucap Harris, diberikan anggukan kecil dari Albiu. Setelah itu, Harris langsung menuntun Juna keluar dari restoran.

Albiu menghela nafas, melihat orang-orang di sekitarnya yang berlalu lalang. Mungkin karena sudah larut malam, jalanan dan restoran itu lumayan sepi.

"Pak Vegas," ucap Albiu, menepuk pipi Vegas pelan. "Bangun, ayo pulang!"

Vegas memeluk pinggang Albiu semakin erat. "Saya ingin pipis tapi malas untuk berjalan!" lirih Vegas tanpa mengubah posisinya.

"Terus lo mau gue gendong?" tanya Albiu menghela nafas. "Gendong bayi di dalam perut aja berat, apalagi gendong lo!"

My Husband Is Police [BibleBuild]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα