[One]: Rutinitas pagi

1.4K 169 27
                                    

Sorry for typo🌷

🧁Happy Reading🧁

Setelah selesai memakaikan Yujin dasi yang tadi ketemu di lemari, Gyuvin mengusap pipi Yujin dengan sayang.

"Belum sarapan, kan? Gue bikin__

"Nggak usah, nanti gue sarapan di sekolah aja. Sana Lo cepet mandi terus kita berangkat." Tolak Yujin.

Gyuvin semalam tidur larut malam dengan laptop yang masih menyala, bukan nya berisi tugas tapi Yujin tebak, Pacarnya itu menjalankan Olshop atau.. jadi Owner olshop?? Entah, nanti Yujin tanyakan.

"Ealah pagi amat si berangkatnya, ini juga masih jam setengah tuju. Masih sempet kok Buat gue bikin__

"Nggak usah Mamas, sekarang kamu mending mandi terus anter aku." Potong Yujin sambil mendorong dada Gyuvin.

Bibir Gyuvin berkedut ke atas. "Manggil apa tadi?" Tanya Gyuvin.

Yujin melengoskan mukanya. "Nggak ada! Nggak ada manggil apa apa, sana ah cepetan! Gue mau ambil tas." Kata Yujin berbalik badan ingin segera pergi dari hadapan Gyuvin sebelum rona pipinya ketahuan seorang lelaki ber marga Kim itu.

Akan tetapi langkah Yujin kalah dengan kecepatan Tangan Gyuvin yang mengait lengan bocah itu dan menarik nya keras hingga membuat tubuh Yujin menubruk badan Gyuvin.

Gyuvin tertawa gemas ketika bocah di depan nya ini menundukkan kepalanya.

Jemari Gyuvin mengangkat dagu Yujin untuk memperlihatkan wajah gemas yang tengah memejamkan matanya.

"Bilang apa tadi? Ulangin sekali lagi dulu, nanti baru gue mandi." Kata Gyuvin dengan sematan senyum jahil di wajahnya.

Yujin membuka matanya, bocah itu hanya diam tapi perlahan matanya berkaca kaca membuat Gyuvin berdecak sambil tertawa.

Tangan besarnya meraup wajah Yujin.

"Udah udah sana nggak jadi, Dasar cengeng." Ledek Gyuvin sambil mencubit Hidung Yujin dengan gemas.

"Jangan kaya gini ke orang lain ya, cil? Boleh cengeng tapi sama gue aja."

•••

Jalan raya di pagi hari sudah ramai. Puluhan bahkan ratusan orang berbondong bondong untuk berangkat, baik untuk mencari mata uang atau mencari ilmu.

Motor dan mobil saling berjejer dengan klakson yang beradu sesekali. Terik matahari pagi menerpa hangat hingga menembus jendela mobil dan menyinari objek di dalamnya.

Di tengah macet pagi ini, Yujin tengah memakan Sandwich dadakan buatan Gyuvin. Mata Bocah itu nampak menatap gelisah kendaraan di depan nya yang tak kunjung maju.

Jam menunjukan pukul 07.01 dan 4 menit lagi bell sekolah nya pasti berbunyi dan juga gerbang akan di tutup. Tapi malah terjadi macet, bahkan posisi mereka belum dekat dengan sekolahnya.

"Kak ini gimana sih? Harusnya tadi bawa motor aja." Keluh Yujin.

Gyuvin menoleh. "Bensin nya abis, Cinta." Jawab Gyuvin.  "Lagian udah lama juga motor nggak kepake, gara gara Lo nggak suka kalo rambut Lo yang peripurna itu ke acak acak helm." Bibir Gyuvin mengeluarkan tawa gelinya.

Mengabaikan tawa Gyuvin, Yujin menggerakkan sepatunya khawatir telat. Namun mulutnya masih mengunyah roti berisi telur dan sayur sayuran itu.

Gyuvin tersenyum kecil melihat ke khawatiran Yujin. Saat SMA Dirinya tidak pernah merasakan ke khawatiran yang Yujin khawatirkan, karena dulu Gyuvin tidak terlalu peduli dengan waktu. Berbeda dengan dirinya yang sekarang.

TSUNDERE•||• GYUJIN (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang