[Five]: Ekskul

776 123 31
                                    

Sorry for typo🌷

🧁Happy reading🧁

Kepala Yujin nemplok di bahu Gyuvin dengan sorot mata yang fokus pada ponselnya.

"Kak," panggil Yujin dengan kepala yang ia luruskan dan kali ini tubuhnya menghadap Gyuvin sepenuhnya.

"Mhmm? Kenapa?" Tanya Gyuvin menatap Yujin penuh tanya.

"Sampe sekarang gue bingung milih ekskul." Cerita Yujin.

Gyuvin memilih mematikan ponselnya dan lebih fokus pada bocah di depan nya.

"Kamu minatnya di bidang apa emangnya? di bidang olahraga bagus, tapi musik juga bagus sih." Kata Gyuvin.

Yujin mengerucutkan bibirnya sambil menghembuskan nafasnya.

"Mana mau olahraga, gue kan kaum mager." Jawab Yujin membuat Gyuvin tertawa kecil sambil menjawil Hidung bangir bocahnya.

"Makanya dari sini tubuh Lo di latih buat olahraga, Bocil. Selaku alumni ketua ekskul Basket, coba deh masuk kesitu." Saran Gyuvin.

Yujin mangut mangut. "Emm kayaknya seru sih, bisa bikin gue nambah tinggi juga!" Jawab Yujin.

"Tumbuh ke bawah aja dong, Jin. nggak usah nambah tinggi, biar gue bisa manggil Lo bocil terus." Kata Gyuvin membuat Mata Yujin menyipit.

"Sekarang gue juga udah tinggi tuh, paling di latih sebentar doang pasti gue yang lebih tinggi dari Lo kak." Jawab Yujin dengan senyuman mengejeknya.

Sontak hal itu membuat Gyuvin tertawa sambil mengacak acak gemas rambut Yujin.

"Tapi nggak papa sih, mau Lo tumbuh tinggi kek nambah kekar kek, gue tetep manggil Lo bocil. Bocil kesayangan kakak." Kali ini Gyuvin menangkup pipi Yujin dan mencubit nya dengan gemas membuat Yujin memekik meminta di lepas dan Gyuvin yang terus tertawa.

"Ya tuhannn, Mochi punya Ricky aja kalah sama pipi Lo, Cil." Ucap Gyuvin masih asik mengunyel unyel pipi Yujin yang kini pasrah.

Bibir bawah bocah itu sudah maju maju, Pundung.

"Gue gigit nih lama lama." Gyuvin menggertakan giginya dengan greget.

"Jangan!!" Pekik Yujin kencang.

"Gigit ah." Gyuvin memajukan wajahnya dan menggigit pipi tembam Yujin dengan gemas walau dengan sedikit paksaan.

"KAK GYUVIN!!!!!"

Gyuvin tergelak begitu kencang hingga tubuhnya terbaring di kasur yang mereka duduki saat melihat Yujin yang kesal tingkat dewa.

"Ahahaha salah siapa lahir jadi orang gemes sih, pengen nya gue karungin Lo." Kata Gyuvin, setelah selesai dengan tawa nya, Gyuvin kembali duduk dan langsung meringis saat melihat Yujin yang diam dengan sorot jengkel serta kedua bola mata nya yang berkaca kaca.

"Aduh aduh, jangan nangis cil ah. Nggak seruuu nanti." Kata Gyuvin dan mendekati Bocah itu, dia sudah sedikit panik.

Gyuvin sudah ingin memeluk Yujin, namun tabokan maut di lengan nya membuat Gyuvin mengaduh sambil mengusap lengan nya.

"Udah bilang jangan di gigit juga masih di gigit, rese!" Desis Yujin.

Gyuvin tertawa kecil dan kali ini dia berhasil merengkuh tubuh Yujin yang lebih kecil darinya itu dengan hangat.

Dengan pelan, lembut dan sangat hati hati Gyuvin mengelus punggung bocah di pelukan nya itu serta mengecup pucuk kepala Yujin.

"Maaf, tadi pipinya sakit ya? Mana yang sakit lagi??" Tanya Gyuvin sambil mengurai pelukan nya dan menangkup wajah Yujin yang pipinya memerah.

TSUNDERE•||• GYUJIN (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang