[Sixteen]: love and thanks

314 53 6
                                    

Sorry for typo🌷

🧁Happy Reading🧁

Setelah memikirkan berbagai hal, Yujin memutuskan pulang ke apartemen bersama Gyuvin.

Saat ini keduanya duduk bersama di atas karpet.

Yujin sesekali melirik Gyuvin yang menghadap laptop nya dengan Hela nafas kasar berkali kali.

Yujin yakin pasti Gyuvin ada tugas kuliah yang membuat lelaki tampan berkacamata itu stress apalagi di tambah dengan urusan teror tidak jelas yang di lakukan oleh entah siapa.

"Kalo cape istirahat dulu, kak," kata Yujin hingga mampu membuat fokus Gyuvin pada laptop di depan nya buyar.

Sekali lagi Gyuvin menghela nafasnya panjang, lalu setelahnya ia menjatuhkan kepalanya di pangkuan Yujin yang memang posisi mereka tepat.

Keduanya sama sama duduk di karpet dengan jarak yang tidak terlalu jauh, jadi gampang bagi Gyuvin untuk langsung tiduran di paha Yujin.

Lelaki berkacamata itu menatap Yujin dari bawah kemudian Tangan kanan nya terulur untuk memegang wajah Yujin hingga pemuda manis itu menunduk.

Setelah itu senyuman kecil Gyuvin langsung terbit saat melihat wajah Yujin yang begitu jelas di hadapan nya.

"Pretty," puji Gyuvin.

"Ralat, Handsome," protes Yujin membuat Gyuvin tertawa kecil.

"Yes, my Handsome pretty boy," ralat Gyuvin hingga membuat Yujin mendengus, namun remaja itu tidak protes kembali atas ucapan Gyuvin.

"Sayang, maafin gue tadi ya?" Kata Gyuvin. kini tangan nya mengait tangan Yujin dan mengelus pergelangan tangan remaja itu yang tadi siang ia cengkram erat.

"Nggak di maafin." Yujin menggelengkan kepalanya teratur pertanda ia enggan menerima permintaan maaf Gyuvin.

Melihat gelengan kepala Yujin, Langsung saja Gyuvin menautkan alisnya tanpa menghentikan pergerakan jempol nya untuk mengelus pergelangan tangan kesayangan nya itu.

"Kok?"

"Ada syaratnya kalo mau gue maafin," kata Yujin sambil tersenyum miring. Senyum bocah itu penuh dengan siasat siasat mencurigakan.

Dan Gyuvin terlampau paham apa yang ada di pikiran bocah itu, apalagi jika bukan.... makanan?

"Mochi nya Ricky?" Tanya Gyuvin memastikan.

Senyuman Yujin bertambah lebar.

"Deal, di maafkan!"

Gyuvin tertawa kecil karena merasa gemas dengan senyuman yang bocah kesayangan nya ini berikan untuknya.

Sedetik kemudian Gyuvin duduk dengan benar dan menyambar ponsel untuk menghubungi Ricky agar bisa mengirimkan beberapa buah mochi ke apartemen nya.

"Mau rasa apa aja sayang?" Tanya Gyuvin sambil mengalihkan pandangan mata nya dari ponsel ke Yujin.

"All in coklat," jawab Yujin tanpa pikir panjang.

TSUNDERE•||• GYUJIN (On Going)Where stories live. Discover now