2. Mobil Misterius

1.7K 102 3
                                    

00:52, Jakarta, Indonesia.

Di sebuah tempat yang letaknya sedikit jauh dari pusat kota jakarta. Sebuah jalanan bukit yang menjadi tempat favorit bagi orang-orang untuk sekedar menikmati pemandangan hijau dan suasana yang asri. Selain pemandangannya yang indah, tempat ini terkenal sebagai jalan pintas bagi sebagian warga menuju pusat kota agar lebih cepat.

Berbeda lagi saat waktu malam hari. Ketika matahari sudah terbenam di barat dan hari mulai gelap suasana jalanan ini akan jauh berbeda. Jalanan lebar yang terkenal akan tikungan tajamnya ini akan beralih fungsi menjadi tempat adu kecepatan mobil. Death Street, itulah julukannya.

Malam ini, Death Street tampak sepi dikarenakan tidak ada jadwal balapan hari ini. Terlihat sebuah mobil Nissan GT-R berwarna putih meluncur sendirian dengan kecepatan tinggi.

Sang pengemudi tampaknya sedang bekerja keras untuk meningkatkan teknik balapnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sang pengemudi tampaknya sedang bekerja keras untuk meningkatkan teknik balapnya. Hampir satu jam dia mengemudi bolak-balik di jalanan tersebut. Wajahnya terlihat sedikit frustasi.

"Ahh, sial. Masih belum." Ucapnya setelah melirik total waktu yang dicapainya.

Zeevandra Arvian Harlan, nama pemuda yang duduk di kursi kemudi mobil itu. Entah kenapa malam ini dia tidak bisa tidur, padahal normalnya jam segini ia pasti sudah tertidur.

Sekitar satu jam lalu, ia memutuskan berlatih sendirian untuk menghabiskan waktu. Mengejar target waktu yang dibutuhkannya agar kecepatan balapnya semakin meningkat.

Mobil itu meluncur dengan cepat. Melakukan drift mulus di tikungan dan berhenti saat mencapai garis akhir. Zee terlihat cukup puas setelah menyelesaikan satu lap putaran dengan waktu yang lumayan. Setelah beberapa menit, hujan lebat tiba-tiba saja datang mengguyur jalanan sepi tersebut.

"Kenapa tiba-tiba hujan gini sih." Gerutu Zee sambil memperlambat laju mobilnya. Melaju pelan di tengah hujan.

Siapa juga orang gila yang akan kebut-kebutan di tengah malam dalam keadaan hujan lebat?

Zee mengemudikan mobilnya dengan santai berniat untuk pulang dan menyudahi latihannya. Saat sudah menempuh setengah perjalanan, tiba-tiba dari kejauhan dia mendengar suara mobil yang sedang melaju kencang dari arah belakangnya. Deru suara itu begitu keras hingga membuatnya mengerutkan kening sambil bertanya-tanya.

"Siapa yang kebut-kebutan di death street malam-malam begini? di tengah hujan lagi?"

Dari arah belakangnya terlihat sorot lampu mobil yang menembus tengah-tengah hujan. Mobil dibelakang melaju dengan sangat kencang yang menurutnya terlampau berani dalam keadaan seperti ini. Bahkan kakaknya yang ketua tim akan berpikir ulang untuk melajukan mobilnya dengan kecepatan seperti itu.

Mobil itu terus melaju dengan kecepatan tinggi lalu melesat melewatinya. Tampak sebuah mobil berwarna black silver melewatinya dengan kecepatan yang gila.

"Apa-apaan orang itu? Apa dia sudah gila?"

Merasa tertantang, zee akhirnya ikut memacukan mobilnya mengikuti mobil misterius tersebut dari belakang.

Ia terus saja menempel mobil tersebut, awalnya berjalan lancar. Tetapi dia mulai kesusahan saat memasuki tikungan-tikungan di jalanan ini. Beberapa detik tertinggal saat melakukan drift di tikungan sehingga membuat jaraknya dengan mobil tersebut semakin melebar. Mobil itu terus melaju dengan kencang.

"Sembrono sekali. Kenapa dia malah menambah kecepatan mobilnya? Setelah belokan halus ini, di depan sana ada tikungan kiri yang sangat tajam." Zee merasa heran saat mobil di depannya menambah kecepatan lajunya.

Bagaimana mobil itu akan mengatasi tikungan tajam di depan dengan kecepatan seperti itu?

Mobil tersebut akhirnya tiba di tikungan yang tajam yang zee pikirkan. Dan untuk pertama kalinya zee dibuat terdiam tidak percaya dengan apa yang disaksikannya malam ini. Mobil itu tampak melakukan drift yang sangat gila apalagi di tengah hujan seperti ini yang membuat jalanan terasa sangat licin.

"Gilaaa, siapa orang ini? Aku tidak pernah melihat mobil itu sebelumnya. Dan teknik itu benar-benar terlihat mustahil dilakukan. Memanfaatkan gaya sentrifugalnya untuk membanting jauh ban belakangnya dan melakukan drift dengan posisi horisontal dengan sempurna."

"Sialan, bagaimana mungkin itu bisa dilakukan? Bahkan aku tidak yakin ada orang di tim kami yang bisa melakukannya."

Sungguh, sekarang zee merasa adrenalinnya terpacu. Ia terus berusaha mengikuti pengemudi misterius tersebut. Namun sialnya dirinya semakin tertinggal setiap melewati sebuah tikungan. Tepat disaat mereka keluar dari jalanan death street tersebut, pengemudi misterius itu memasuki jalan raya dan menghilang di tengah-tengah perkotaan.

"Sialan. Pertama kalinya aku merasa dipecundangi seperti ini. Siapa sebenarnya orang itu? Drift sempurna nya membuatku emosi."

"Bagaimana mungkin seseorang bisa melakukannya?"

"Apa mungkin cerita tentang hantu pengemudi yang mati saat balapan itu benar?"

"SIAAAAALLAAAAAAN." Teriaknya sambil memukul kemudinya.

Ia kemudian melajukan mobilnya kembali pulang dengan perasan frustasi.

Zee memarkirkan mobilnya di garasi rumahnya. Membuka pintu dan memasuki rumah besar tersebut. Dilihatnya sang kakak sedang duduk di sofa menonton televisi sambil memegang sebuah cemilan di tangannya. Sang kakak mengalihkan atensinya saat merasakan kehadiran seseorang di sekitarnya.

Gevandra Arkana Harlan, nama anak sulung di keluarga Harlan sekaligus kakak zee. Gevandra mengerutkan kening saat melihat adiknya memasuki rumah dengan keadaan lusuh dan mukanya terlihat ditekuk.
Apa yang membuat adiknya begitu kesal saat ini?

"Kenapa muka kamu lusuh kayak gitu? Apa terjadi sesuatu tadi?"

"Diamlah. Aku sedang tidak ingin membahasnya."

"Dih, ditanya baik-baik jawabanya malah begitu."

Tanpa memedulikan kakaknya, zee terus berjalan menuju ke arah kamarnya. Membaringkan diri dan kembali memikirkan kejadian tadi. Tidak lama kemudian ia terlelap dengan penuh rasa penasaran tentang identitas mobil misterius yang tidak sengaja ditemuinya itu.

To Be Continued........

Lanjut nggak nih?

©MgldnMn

ARGITARAWhere stories live. Discover now