Semua mata yang disana membulat saat melihat Gita yang keluar dari pintu pengemudi mobil tersebut. Gita keluar dengan raut datarnya sambil menatap ke sekeliling sampai tatapannya berhenti di Adel. Adel menegukkan ludahnya melihat tatapan kakaknya yang menyeramkan itu.
"Heh! Udah janji kan ngga bakalan dimarahin?" Ucap Chika sambil mencubit lengan kekasihnya itu.
"Iya iya, ngga bakalan aku marahin. Palingan cuma aku tonjok aja dagunya."
"Kak!"
"Bercanda doang, sayang." Ucapnya sambil mencubit hidung Chika.
"Idih, idih, baru dateng udah mesra-mesraan aja." Ucap Gevandra yang datang menghampiri keduanya.
""Kak Gitaaa!! Kak Chikaaa!!"" Teriak Muthe dan Kathrina. Keduanya langsung menghambur ke pelukan Gita dan Chika.
"Aduh, aduh, pelan-pelan dong. Main tubruk aja."
"Kalian gapapa? Katanya berantem tadi?" Tanya Chika.
"Nggak kok kak. Cuma teriak-teriak doang."
"Lagian udah dibilangin, gausah ikutan balapan lagi. Bandel banget sih."
"Aku sama atin ngga ikutan kok. Cuman nonton aja."
"Sama aja itu namanya. Lalu... Deltalion sini!"
Adel yang mendengar Gita memanggilnya nama panjangnya bergidik ngeri. Ia benar-benar takut saat ini. Ia berjalan pelan lalu bersembunyi di balik punggung Chika.
"Ngapain malah sembunyi disitu?!"
"Kak...."
"Engga bakal aku marahin kok. Seriusss.... Sini Delta cepetan."
Adel berjalan ragu ke depan Gita sambil menundukkan kepalanya. Ia lalu berhenti di depan Gita dengan tubuh gemetar. Gita lalu memegang dagu Adel dan menggerakkannya ke atas, bawah, kanan dan kiri. Mengecek wajah adiknyaa itu.
"Takut banget sih, kayak mau diapain aja."
Ia lalu memegang lengan Adel yang berbalut gips dengan cukup keras.
"Argghhh...." Ringis Adel kesakitan.
"Kak Gitaa!!" Teriak Chika.
"Ngga sengaja, sumpahh. Mau ngecek doang tadi." Gita tersenyum kikuk saat Chika menatapnya kesal.
Disisi lain, Indah merasa terheran saat Oniel tidak terlihat terkejut dengan kedatangan Gita ataupun fakta bahwa pengemudi misterius itu Gita.
"Gue lihat-lihat lo ngga ada kaget-kagetnya liat si Gita. Udah dari kapan lo tau?"
"Iya nil, dari kapan lo tau kalo itu Kak Gita?" Sahut Orlan.
"Hehehe, Gue udah tau sejak sehari setelah kita pesta di rumah kakeknya Gita."
"Anjing itu udah lama banget. Tega Lo udah nyembunyiin ini semua."
"Sorry banget nggak bermaksud nyembunyiin, tapi kalian pasti ngga bakalan percaya kalo gue bilang itu Gita."
"Ya, emang sih. Dengan sifatnya yang anti balapan itu, ngga kepikiran banget kalo dia itu si pengemudi misterius."
YOU ARE READING
ARGITARA
AdventureArgitara Radheya Natio, Menjadi seorang CEO diusianya yang masih muda di Natio Corp, Jepang dikarenakan kakak tertuanya menolak jabatan tersebut. 4 tahun setelahnya kembali ke Indonesia dan secara tidak sengaja terlibat dalam dunia balap mobil jalan...
