18. Hari tantangan

1.3K 128 24
                                    

19.00, Death Street.

Malam ini di jalanan dipenuhi banyak pemuda dari berbagai kalangan dan wilayah. Mereka semua berkumpul dengan satu tujuan yang sama, yaitu duel antara Night Orca dan The Serpent.

Oniel dan orlan saat ini tengah melajukan kendaraannya menuju basecamp mereka. Mereka melihat ke sekeliling dan menyadari bahwa penonton malam ini sangat banyak sekali.

"Buset nil, banyak banget yang dateng malem ini. Bahkan ini lebih banyak ketimbang pertandingan Ci Shani sama Kak Gevandra kemarin."

"Iya lan, gue juga ngga nyangka bakal sebanyak ini."

"Tapi gue denger denger ini karena ada yang nyebarin rumor kalo black silver bakal muncul dan gabung ke kubu kita."

"Hah? Iyakah? Tapi ngga yakin sih gue dia bakalan mau muncul."

"Sikap lo kayak lo kenal aja sama dia." Oniel tersenyum kikuk mendengar itu.

"Gimana ya jalannya pertandingan nanti. Apalagi kali ini ngga ada Ci Shani."

"Gue juga ngga tau. Secara di kita belum ada yang bisa nyamain kemampuan si Vino itu. Delta masih labil banget orangnya."

"Yah, kita berdoa saja buat yang terbaik."

Mereka pun akhirnya sudah sampai di basecamp. Terlihat teman-teman yang sudah standby disana.

"Wehh, kalian semua dateng nih?"

"Tumben, Kathrin sama Muthe juga ikutan. Emang dibolehin si kulkas?"

"Hehehe, kebetulan Kak Gita lagi keluar sama Kak Chika, jadi kita langsung aja kesini deh."

"Pantes aja, ternyata ngebucin."

"Hei, Gimana rencana kalian kali ini?" Tanya Gevandra menghampiri Night Orca.

"Yakin aja sih kak."

"Hadehh."

Vrooommm vrooommm vrooommm

Suara mobil beramai-ramai datang. Terlihat sekumpulan mobil dengan stiker ular di bodinya. "The Serpent" tercetak jelas disana.

"Mereka udah datang."

Mobil mobil itu menghentikan lajunya tepat di sebelah anak-anak Death Street berkumpul. Lalu keluarlah para anak-anak serpent.

"Wah, wah, wah, para jagoan Death Street udah kumpul ternyata." Ucap Vino selaku ketua the Serpent. Ia menatap ke sekeliling, banyak orang yang cukup dikenalnya termasuk Gevandra.

"Yo Gevandra, The Green Goblin. Udah lama kita ngga ketemu." Sapa Vino kepada Gevandra.

"Ya, ngga nyangka lo berani kesini lagi setelah kekalahan telak lo sama Shani tahun lalu."

"Hahaha, yang lalu biarlah berlalu. Lo pasti tau kan tujuan asli gue kesini? Gue kesini mau nantangin orang misterius yang lagi naik daun akhir-akhir ini. Dan gue denger Shani punya hubungan khusus sama dia."

"Dan gue emang sengaja mancing emosi bocil itu pas Shani ngga ada, hahaha. Ngga mungkin kan Shani bakalan biarin Night Orca dipermaluin malam ini, hahaha."

Gevandra cukup terheran dengan Vino. Rencana dia cukup cerdik juga. Apalagi sejak kapan ada rumor tentang Shani yang mengenal black silver? Bagaimana mereka bisa tau hal tersebut.

"Berisik lo! Ini belum jadwal balapan. Mau ngapain lo dateng jam segini?!" Sergah Adel.

"Yaelah, cil. Lo bego apa gimana? Shani ngajarin lo apa aja sih?"

"Jelas-jelas kita dateng kesini lebih awal buat cek drive jalanan ini, bodoh."

"Udahlah del. Lo ngapain sih emosi mulu. Tenangin diri lo." Ucap Oniel sambil menarik Adek menjauh dari sana.

ARGITARAWhere stories live. Discover now