12. Shani vs Gevandra, Mobil Misterius Merusuh Lagi

1.4K 121 23
                                    

23.00, Death Street

Malam minggu ini di jalanan death street tampak jauh lebih ramai dari biasanya. Mobil-mobil dari bermacam macam merek yang biasa digunakan balapan tampak berjejer rapi di pinggir jalan. Di salah satu sudut jalan, atau lebih tepatnya garis start tampak terlihat kerumunan orang yang mengerumuni dia mobil yang sudah standby disana. Satu mobil berwarna kuning dan satunya lagi berwarna hijau.

Malam ini akan ada pertandingan yang sangat seru antara ketua Night Orca, Shani dengan ketua Blood Phantera, Gevandra yang tentunya akan menjadi salah satu pertandingan dengan level tertinggi di dunia balap mobil.

"Malam ini kelihatan lebih rame ya dari biasanya." Celetuk Adel.

"Ya gimana ngga rame. Kapan lagi bisa lihat pertandingan kelas tinggi kayak gini." Sahut zee.

"Oh ya gimana soal mobil misterius itu zee?" Tanya adel kembali. Pertanyaan adel itu membuat chika dan oniel spontan menoleh ke arah mereka.

"Nihil. Ngga ada petunjuk sama sekali. Mobil itu seakan-akan tau kalo kita nyariin dia. Kayaknya tiap kali dia ngerusuh emang udah direncanain." Jawab zee dengan wajah serius.

Oniel dan chika yang mendengar itu langsung tertawa dan langsung menutupi mulutnya dengan tangan agar tidak tertawa lepas. Dan itu membuat adel dan zee menoleh.

"Kenapa kak?" Tanya zee pada keduanya.

"Gapapa. Ini tadi lihat video tiktok di hp chika lucu banget."

"Ohh."

"Lo sih niel. Pake ketawa segala." Bisik chika.

"Lo juga ketawa ya chik."

"Hehe ya gimana ngga ketawa. Masa mereka bilang kak gita udah ngerencanain semuanya. Padahal dianya aja ngga nyadar kalo selama ini dicariin sama anak-anak."

"Iya nih kocak banget."

"Lo berdua kenapa sih daritadi. Bisik-bisik terus ketawa-ketawa. Aneh lo." Sahut indah yang heran melihat oniel dan chika.

"Gapapa kok."

"Eh gimana kalo kita ngikutin mereka kak ge sama ci shani." Usul orlan.

"Ayo deh dari pada bosen. Gue juga ngga ada pertandingan hari ini."

"Jangan sendiri-sendiri tapi. Kita bareng-bareng aja pake mobilnya."

"Yaudah yuk pertandingannya mau dimulai nih bentar lagi. Kita ngomong dulu ke ci shani sama kak ge."

.
.
.
.
.

Tampak terlihat di garis start shani dan gevandra sudah sama-sama siap dibalik kemudinya. Adel dan zee berjalan mendekat ke arah ketua tim masing-masing.

"Ci, nanti aku dan yang lain bakal ngikutin cici dari belakang ya." Tanya Adel.

"Eh mau ngapain?"

"Gapapa. Daripada nungguin disini. Mending kita ngukutin aja biar bisa lihat secara langsung nanti."

"Hmm. Yaudah tapi ngga usah maksain ya kalo ketinggalan nanti."

"Iya ci. Makasih."

Adel lalu memberikan kode mata ke arah zee dan zee mengangguk. Mereka berdua pun ikut memasang posisi bersama dengan teman-temannya yang lain.

Pertandingan sebentar lagi akan dimulai. Seorang gadis sudah siap berdiri disela antara mobil shani dan gevandra. Tangannya tampak memegang sebuah kain putih yang sedang diangkat tinggi.

"Pengemudi siap?" Tanya gadis itu. Ia melihat ke arah shani dan gevandra dan memastikan keduanya mengangguk.

"Oke kita mulai."

ARGITARAWhere stories live. Discover now