15. Gita vs Shani

1.7K 132 13
                                    

"Tunggu-tunggu Ci. Ini si Kathrin sama Muthe gimana. Ikut siapa mereka?"

"Terserah mereka aja. Kalian mau ikut siapa?"

"A-aku ikut Kak Gita aja deh hehehe."

"Aku juga hehehe."

"Ohh gitu ya kalian. Oke cukup tau Cici."

"Yaudah cepetan Gita. Lama banget sih. Udah lama banget kita ngga balapan berdua, jadi keinget dulu."

"Iya-iya Ci sabar."

Mereka pun saling memasuki mobil masing-masing.

"Hmm... Jadi kenapa kalian kok pilih kakak daripada Ci Shani?" Tanya Gita saat mereka bertiga sudah berada di dalam mobil.

"Kita lebih nyaman kalo Kak Gita yang ngebut." Jawab Muthe.

"Iya tau kak. Terakhir kali kita diajak ngebut sama Ci Shani, kita berdua berakhir muntah-muntah." Timpal Kathrina.

"Dasar."

Gita langsung menyalakan mobilnya dan berjalan pelan untuk keluar dari parkiran.

"Uhmm... Kak?"

"Kenapa?"

"Kak Gita dulu emang sering balapan ya sama Ci Shani? Tadi kok Cici bilang gitu."

"Oh itu, kalian inget ngga dulu kakak sama ci Shani pas liburan selalu ke rumah kakek?" Muthe dan Kathrina mengangguk.

"Jadi dulu pas kakek masih ada kita bertiga sering balapan bareng tau. Dulu yang ngajarin kakak sama Ci Shani mobil juga kakek."

"Ihh seru tau. Sayang banget kakek udah ngga ada. Kalo pasti aku mau minta ajarin biar jago kayak Kak Gita sama Ci Shani."

"Ngga boleh. Anak kecil ngga boleh balapan."

"Ngga asik."

.
.
.

"Udah siap? Cici hitung ya."

"Satu!"

"Dua!"

"Tiga!"

Ckiiittttt vroooooomm

Kedua mobil dengan cepat meluncur dari garis start. Shani berhasil mengambil posisi depan saat ini. Ia melaju dengan kencang diikuti gita dibelakangnya.

"Ayo kak kejar teruss."

Gita tidak menghiraukan ucapan kedua bocil itu dan tetap fokus dengan kemudinya. Dia fokus mengikuti gerakan Shani dan menempelnya dengan ketat. Shani masih saja memimpin bahkan sudah separuh jalan terlewati dan posisi tetap tidak berubah. Gita hanya menempel di belakangnya tanpa ada usaha untuk menyalip lawannya.

"Ngapain sih daritadi cuma nempel doang? Padahal ada beberapa kesempatan yang terbuka daritadi. Ini, nyoba nyalip aja enggak." Gerutu Shani kesal karena Gita tidak mau mencoba menyalipnya.

Di sisi Gita, ia tampak tenang dan terus fokus mengemudikan mobilnya. Kathrina dan Muthe sebenarnya cukup gregetan karena dari tadi Gita bahkan tidak mencoba menyalip mobil Shani.

"Kak Gita kenapa ngga nyoba nyalip sih?" Tanya Kathrina.

"Bentar, nunggu momen dulu. Cici kamu kalo udah balapan sama kakak, ngga pernah mau ngalah. Mainnya kasar."

"Perasaan tadi pas berangkat ke rumah sakit Kak Gita lebih agresif."

"Itu karena Ci Shani ngga tau kalo itu kakak. Dia takut kalo sama orang lain, malah bisa bikin orang celaka."

"Nih kakak tunjukin sesuatu."

Gita menambah laju mobilnya saat melihat sedikit celah. Dengan kecepatan tinggi, Gita sedikit lagi mensejajarkan posisinya dengan mobil Shani.

ARGITARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang