Bab 15: Keanehan

233 32 0
                                    

"Xiao San"

Pada saat Allen telah menyelesaikan urusannya disana. Allen segera mengambil buku yang dipinjam olehnya dari Tuan kemudian berjalan keluar dari dalam ruangan tersebut. Sebelum kembali, dia terlebih dahulu mengucapkan terima kasih kepada Tuan dan Tang San yang telah membantunya sebelumnya.

Sesaat setelah Allen pergi dari ruangan tersebut. Tuan kembali ke tempat duduknya kemudian menatap kearah Tang San, "Bagaimana menurutmu mengenai anak itu?"

"Bagaimana pendapatku?" Tang San bergumam dengan pelan, dia mengingat kembali seluruh kejadian yang baru saja dialami olehnya bersama dengan Allen, "Dia...Dia anak yang sangat luar biasa"

"Pendapatmu sama seperti pendapatku" Tuan mengangguk, dia puas dengan jawaban yang diberikan oleh Tang San tersebut, "Sangat jarang bagiku bisa bertemu dengan anak yang memiliki kemampuan berpikir sedemikian. Bahkan saya yakin...Dia memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan denganmu"

"Yah,"

Jika yang dibandingkan oleh Tuan adalah orang lain. Tang San akan merasa tidak puas mengenai hal tersebut. Akan tetapi, objek yang dibandingkan dengannya adalah Allen. Tidak ada rasa ketidakpuasan yang muncul di dalam dirinya. Dibandingkan tidakpuas, dia merasa puas dan juga ada rasa tantangan yang muncul di dalam dirinya untuk bisa melampaui Allen.

"Hanya saja, kamu tidak perlu khawatir mengenai dia"

"Tidak perlu khawatir, Guru?" Tang San sedikit bingung mengenai perkataan dari Gurunya tersebut.

"Sebenarnya saya memiliki pemikiran untuk menerimanya menjadi muridku"

"Ugh?!"

Tang San sedikit terkejut mendengarkan pengungkapan yang dilakukan oleh Gurunya tersebut, "Sebenarnya? Apa itu berarti sekarang pemikiran itu sudah tidak ada lagi? Kenapa? Bukankah keuntungan yang sangat besar untuk Guru jika dia menerima Allen menjadi muridnya?"

"Kamu pasti saat ini sedang berpikir alasanku tidak menerimanya sebagai murid, bukan?"

"Yah," Tang San tidak menyembunyikan hal tersebut, dia juga tidak terkejut dengan Gurunya yang tahu pemikiran yang dimiliki olehnya saat ini, "Kenapa Guru tidak menerimanya menjadi murid? Bukankah dia mendapatkan respon yang sangat baik dari Guru? Selain itu, Guru bahkan sempat memuji dia lebih baik dibandingkan denganmu dalam bidang aspek kecerdasan"

"Memang benar bahwa dia memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan denganmu. Hanya saja...Itu saja yang dimiliki olehnya"

"Itu saja yang dimiliki olehnya?" Tang San mengerutkan kening mendengarkan hal tersebut, "Tunggu sebentar...Apa mungkin..."

"Kurasa kamu pasti sudah menebaknya" Tuan berkata dengan tenang, "Potensi yang dimiliki oleh Allen sangatlah buruk"

"Potensinya sangat buruk?" Tang San bergumam dengan pelan, "Ini...Guru, apakah anda mengetahui informasi pribadi yang dimiliki oleh Allen?"

"Hmm?" Tuan sedikit terkejut mendengarkan pertanyaan yang diberikan oleh Tang San kepadanya, "Apa kamu tidak mengetahui informasi mengenainya?"

"Tidak" Tang San menggelengkan kepalanya, "Allen tidak memberitahukan kepada kami mengenai informasi yang dimiliki olehnya. Dia bahkan tidak menyebutkan informasi mengenai Jiwa Bela Diri miliknya maupun berapa kekuatan jiwa miliknya saat ini. Sejak kami pertama kali bertemu, informasi yang diungkapkan olehnya hanyalah nama yang dimiliki olehnya"

"Begitu. Jadi ini yang dikatakan olehnya sebagai informasi adalah senjata. Dia mengganggap orang lain akan sangat berbahaya selama mereka tahu informasi mengenainya. Menarik"

Douluo Dalu : Legenda Elemental DouluoWhere stories live. Discover now