Bab 20: Penolakan

235 29 1
                                    

"Xiao San...Kalah?"

Tuan termenung melihat seluruh kejadian tersebut. Dia benar-benar tidak menyangka bahwa murid kebanggaan yang dimiliki olehnya dikalahkan dengan sangat buruk oleh Allen. Dia bisa melihat bahwa selama ini, Allen belum pernah menunjukkan kekuatan penuh miliknya. Selama pertarungan yang berlangsung diantara keduanya, Allen lebih bermain pasif dibandingkan aktif.

"Keputusan yang bagus" Allen tersenyum dengan keputusan yang dibuat oleh Tang San itu.

Jika Tang San tidak mengambil keputusan tersebut, Allen akan mengambil Langkah tegas dengan membuat Tang San menyerah dengan kondisi yang memalukan. Itu lebih baik dibandingkan Allen harus mengambil Langkah mematikan.

Tang San mengambil nafas kemudian menatap Allen kembali, "Kamu...Kamu seharusnya telah mengembangkan kemampuan jiwa yang berfokus pada bidang persepsi, bukan?"

"Bagaimana menurutmu?" Allen tidak menjawab langsung melainkan bertanya balik.

"Sangat sulit bagi seseorang seharusnya bisa menghindari serangan yang dilepaskan olehku sebelumnya. Sementara kamu..." Perkataan Tang San berhenti seketika, dia mengingat kembali kejadian yang baru saja dialami olehnya sebelumnya, "Kamu menghindari seluruh serangan yang dilepaskan olehku seperti seolah-olah kamu telah mengetahui dimana serangan itu akan mengenaimu. Bahkan dibeberapa kesempatan, kamu bisa menghindari serangan yang seharusnya serangan itu bisa mengenaimu berhubung serangan itu berada pada titik butamu"

"Kemampuan analisis yang bagus. Dia bisa menganalisis hal tersebut hanya melalui satu pertempuran. Hmm, kurasa bukan hal aneh baginya mengetahui hal tersebut. Hal yang aneh adalah, dia tidak mengetahui hal tersebut."

"Kamu bisa menilai sendiri apakah itu kemampuan jiwa yang dikembangkan olehku atau tidak" Meski Tang San telah menebak hal tersebut dengan benar, Allen tidak akan secara jujur memberitahukan hal tersebut kepada Tang san.

Bagaimanapun kemampuan Haki Pengamatan miliknya seharusnya tidak bisa dikatakan sebagai kemampuan jiwa. Kemampuan ini bisa aktif bahkan tanpa harus menggunakan kekuatan jiwa sama sekali. Kemampuan ini adalah kemampuan persepsi. Kemampuan ini aktif mengikuti kehendak yang diinginkan oleh Allen. Oleh karena itu, bahkan tanpa kekuatan jiwa sama sekali. Allen masih tetap akan bisa menggunakan kemampuan ini.

Tang San merasa sedikit cemberut karena tidak bisa mendapatkan informasi mengenai hal tersebut. Hanya saja, mengingat bahwa Allen adalah sosok yang sangat menjaga informasi miliknya. Dia tidak memaksa Allen untuk mengungkapkan informasi tersebut.

"Tepuk tangan!"

Suara tepukan tangan tiba-tiba terdengar dari arah samping mereka.

"Apa dia akhirnya menunjukkan dirinya? Apa yang diinginkan olehnya? Apa mungkin dia ingin menarikku menjadi muridnya?"

Berbagai pemikiran saat ini muncul di dalam pikiran dari Allen. Allen sebelumnya berpikir Tuan hanya datang untuk menonton pertarungan diantara keduanya tanpa berniat muncul.

Tang San dan Allen segera melirik kearah asal suara itu dan menemukan keberadaan Tuan yang akhirnya keluar dari persembunyiannya.

"Tuan..."

Allen mengangkat keningnya melihat kemunculan dari Tuan. Dia kemudian melirik kearah Tang San.

"Ini...Saya minta maaf" Tang San menurunkan pandangannya dengan malu.

"Kamu tidak perlu menyalahkan Xiao San, Allen" Tuan segera masuk ke dalam pembicaraan diantara keduanya, "Saya sendiri yang meminta kepadanya untuk menonton pertarungan diantara kalian berdua. Jika memang ada yang harus disalahkan, itu adalah aku. Saya minta maaf karena telah datang tanpa izin menonton pertarungan diantara kalian berdua"

Douluo Dalu : Legenda Elemental DouluoWhere stories live. Discover now