Bab 48: Wanita Yang Merepotkan

169 19 1
                                    

Semua orang langsung mengalihkan perhatian mereka kearah pintu masuk Aula Kepala Sekte pada saat mendengar suara seorang anak perempuan yang berada dari sana.

"Rongrong"

Chen Xin yang melihat kemunculan dari Ning Rongrong langsung bergegas ke arahnya dengan penuh semangat. Hanya saja, tepat pada saat Chen Xin ingin memeluknya, Ning Rongrong langsung menghindarinya.

"Hmm?"

"Hmph!" Ning Rongrong mengendus dengan kesal, "Kakek Pedang tidak lagi mencintaiku"

"Hahaha ~ " Suara tawa penuh ejekan tiba-tiba terdengar dari arah samping Ning Rongrong, sosok yang tertawa itu adalah Gu Rong yang saat ini sudah tiba disana juga, "Dia memang tidak mencintaimu, Rongrong. Kakek Tulang yang benar-benar mencintaimu. Ayo datang kepada Kakek"

"Bajingan Tulang! Apa maksudmu?!" Chen Xin langsung kesal mendengarkan perkataan dari Gu Rong tersebut.

Gu Rong tidak mendengarkan perkataan dari Chen Xin. Dia tersenyum menatap kea rah Ning Rongrong dan segera ingin memeluknya. Hanya saja, hal yang sama berlaku kepadanya. Ning Rongrong dengan cepat langsung menghindari pelukan yang dilakukan oleh Gu Rong.

"Hmm?"

"Sama saja!" Ning Rongrong berkata dengan cemberut, "Kakek Tulang juga tidak lagi mencintai Rongrong"

"Rongrong, bisakah kamu memberitahukan kepada Kakek, kenapa kamu marah kepada kami?" Chen Xin langsung mengubah ekspresi kesalnya menjadi senyum lembut.

"Bukankah sudah jelas! Kalian tidak memberitahukan kepadaku perihal kabar mengenai kedatangan Allen ke tempat ini" Ning Rongrong berkata dengan cepat.

"Ah, perihal itu, Rongrong. Sebenarnya Kakek Tulang berencana untuk memberitahukan kepadamu. Hanya saja, Pedang Tua selalu menghalangi jalanku untuk memberitahukan hal ini"

"Tulang Tua! Apa maksudmu dengan hal itu?!" Chen Xin menatap kearah Gu Rong dengan marah, kemudian ekspresinya berubah menatap kea rah Ning Rongrong, "Jangan dengarkan perkataan dari Tulang Tua, Rongrong. Kakek Pedang sebenarnya ingin memberitahukan kepadamu perihal kedatangannya. Akan tetapi, dia sengaja memperlambat tindakanku tersebut"

"Benar saja. Wanita adalah seseorang yang merepotkan" Allen menghela nafas menatap seluruh kejadian ini.

"Kurasa leluconnya bisa dihentikan disini" Ning Fengzhi akhirnya masuk ke dalam pembicaraan tersebut, "Rongrong, alasan dibalik kami tidak segera memberitahukan perihal kedatangannya kesini karena masih ada yang harus kami bicarakan. Selain itu, bukankah saat ini kamu sudah bisa bertemu dengannya"

"Hmph!" Ning Rongrong mengendus dengan memeluk kedua tangannya.

Ning Fengzhi tersenyum dengan lembut kemudian berkata, "Oke, apa kamu masih ingin bertindak semacam itu di depan idolamu? Bukankah sangat memalukan dia melihatmu bertindak seperti itu?"

Ning Rongrong akhirnya langsung tersadar mendengarkan perkataan dari Ning Fengzhi tersebut. Dia kemudian langsung melihat kearah depan dan menemukan ada dua orang yang ada disana. Salah satu sedang berlutut di depan Ning Fenzhi sementara yang lainnya berdiri dengan tenang dimana orang itu seumuran dengannya.

"Ayah, dimana Allen?" Ning Rongrong bertanya dengan bingung.

"Kamu pasti Nona Ning Rongrong, bukan?" Sebelum Ning Fengzhi sempat memperkenalkan dirinya, Allen terlebih dahulu membuka pembicaraan.

"Kamu siapa?" Ning Rongrong bertanya sambil mengangkat keningnya.

"Saya Allen. Saya adalah penulis buku "Kimi no Nawa"

"Apa?!" Seruan penuh kejutan langsung keluar dari Ning Rongrong.

Ekspresinya benar-benar berubah mendengar hal tersebut, "K-kamu...Mustahil! Bagaimana mungkin----" Tatapan Ning Rongrong dengan cepat langsung menatap kearah Ning Fengzhi, "Ayah! Apa kamu sedang bercanda denganku?"

Douluo Dalu : Legenda Elemental DouluoWhere stories live. Discover now