Bab 32: Haotian Douluo - Tang Hao

227 23 0
                                    

Waktu perlahan-lahan semakin larut. Meski waktu semakin larut, pada salah satu ruangan yang ada di Akademi Master Jiwa Junior Kota Nouding. Seseorang saat ini sedang duduk sambil membaca buku dengan tenang. Sosok tersebut adalah Tuan. Ini sudah menjadi kebiasaan yang berhasil dikembangkan olehnya. Dia biasanya akan tidur cukup larut malam. Hal tersebut dikarenakan dia akan membaca buku lumayan banyak untuk menambah dan juga mempertahankan ilmu yang dimiliki olehnya.

"Ketukan! Ketukan! Ketukan!"

Suara ketukan pintu masuk menghentikan kegiatan membaca yang sedang dilakukan oleh Tuan saat ini. Dia mengerutkan keningnya, "Siapa yang datang selarut ini?"

Tuan merasa sedikit terganggu karena seseorang yang datang kepadanya ini telah mengganggu aktivitas membaca miliknya.

"Apa mungkin Allen yang datang?"

Tiba-tiba dia terpikirkan sosok yang kemungkinan datang kepadanya saat ini. Tuan segera menutup buku yang dipegang olehnya saat ini kemudian merapikan penampilannya. Dia kemudian segera berjalan menuju kearah pintu masuk dan membuka pintu masuk tersebut.

"Xiao San?"

Orang yang paling tidak diduga oleh Tuan ternyata datang kepadanya saat ini. Dia benar-benar tidak menyangka bahwa yang datang kepadanya adalah Tang San.

"Selamat malam, Guru" Tang San segera memberikan sapaan dan sedikit penghormatan.

"Kenapa kamu datang menemui Guru malam-malam begini?" Tuan mengerutkan kening dengan serius.

"Guru, saya punya pertanyaan yang ingin ditanyakan kepadamu"

"Pertanyaan? Bukankah kamu bisa melakukannya besok? Kenapa harus sekarang? Kamu perlu beristirahat dengan baik apalagi kamu baru saja melalui hari yang sulit hari ini"

Tuan tahu mengenai pertarungan yang dilalui oleh Tang San sebelumnya. Oleh karena itu, dia sedikit tidak senang menemukan Tang San tidak istirahat melainkan menemuinya saat ini.

"Saya minta maaf Guru atas kecerobohan yang dimiliki olehku. Hanya saja, saya ingin bertanya pertanyaan ini segera karena ini berhubungan dengan Allen"

"Berhubungan dengan Allen?!"

Pada saat nama Allen disebutkan, ekspresi dari Tuan langsung berubah seketika.

"Oke, silahkan masuk"

Tuan kemudian langsung memberikan izin kepada Tang San masuk ke dalam ruangannya.

"Selamat. Sepertinya obsesi Guru untuk menjadikan Allen sebagai muridnya masihlah sangat tinggi"

Tang San berjalan masuk ke dalam ruangan tersebut. Dia tidak merasa cemburu dengan perlakuan yang didapatkan oleh Allen dari Tuan. Tang San sendiri berharap Allen juga menjadi murid dari Tuan. Selama Allen menjadi muridnya Tuan, dia juga akan mendapatkan banyak manfaat dari hal tersebut.

Tuan segera menutup pintu ruangannya kemudian berjalan mendekati Tang San.

"Sekarang pertanyaan apa yang ingin ditanyakan olehmu sampai-sampai ini berhubungan dengan Allen?" Tuan bertanya dengan ekspresi serius.

Tang San mengambil nafas dalam-dalam kemudian bertanya dengan ekspresi sedikit ragu, "Guru, apakah mungkin ada yang salah dengan cincin jiwaku?"

"Huh?" Tuan tertegun dengan pertanyaan yang ditanyakan oleh Tang San tersebut, dia kemudian mengerutkan keningnya, "Kenapa kamu bertanya hal semacam itu?"

"Sebelumnya Allen memintaku untuk menunjukkan cincin jiwaku kepadanya"

"Allen memintanya menunjukkan cincin jiwa? Kenapa dia meminta hal semacam itu?" Tuan berpikir dengan serius.

Douluo Dalu : Legenda Elemental DouluoWhere stories live. Discover now