Bab 43:Informasi Yang Tidak Terduga

185 21 0
                                    

Kota Seven Treasure Glazed Tile Pagoda, Hotel Surga Dou.

"Ketukan! Ketukan! Ketukan!"

Pada koridor yang berada di dalam hotel tersebut, terlihat seorang pria sedang berdiri disana sambil mengetuk pintu kamar yang ada di koridor tersebut. Setelah mengetuknya tiga kali, pria itu berdiri diam menunggu balasan yang diberikan oleh sosok yang ada di dalam. Hanya saja, setelah menunggu beberapa saat, pria itu tidak mendapatkan balasan sama sekali.

"Ketukan! Ketukan! Ketukan!"

Pria itu kembali melakukan ketukan di pintu kamar kemudian menunggu beberapa saat ini.

"Tidak ada orang? Apa sedang tidak berada di kamar?"

Pria yang berada di depan salah satu kamar yang ada di hotel tersebut adalah Ning Wei. Dia datang untuk menemui Allen di hotel tersebut untuk menyampaikan seluruh laporan perihal permintaannya sebelumnya.

"Sepertinya saya hanya bisa menunggunya kembali. Semoga anak itu kembali dengan cepat"

Ning Wei kemudian langsung melangkah pergi dari koridor. Dia pergi duduk santai di restoran yang ada di dalam hotel tersebut sambil menunggu kehadiran dari Allen.

Kota Seven Treasure Glazed Tile Pagoda.

Pada salah satu toko yang menjual alat music yang berada di kota tersebut. Saat ini, di dalam toko tersebut terdengar alunan nada yang sangat indah dan lembut terdengar disana. Seluruh pengunjung yang datang ke toko ini berhenti melakukan kegiatan yang mereka lakukan demi bisa mendengarkan dan menikmati alunan nada music yang indah tersebut.

Di salah satu piano yang dimiliki oleh toko itu. Nampak seorang anak laki-laki sedang duduk sambil memainkan piano tersebut. Alunan music indah dan merdu yang didengarkan oleh seluruh pengunjung maupun karyawan yang ada di toko tersebut berasal darinya.

Sosok yang memainkan piano tersebut adalah Allen.

Lagu yang dimainkan olehnya saat ini adalah lagu yang disukai oleh Allen pada dunianya sebelumnya. Judul lagu tersebut adalah "Orange".

Perlahan-lahan lagu tersebut mulai mendekati akhirnya dan akhirnya berhenti.

"Tepuk tangan!"

Gemuruh tepuk tangan langsung keluar dari para penonton yang menyaksikan dan mendengarkan permainan yang dilakukan oleh Allen tersebut.

"Luar biasa..."

"Lagu yang sangat indah..."

"Saya baru pertama kali mendengarkan lagu indah semacam itu"

"Apa mungkin lagu yang baru saja dimainkan itu adalah buatan dari anak itu?"

"Dia sangat jenius dalam bidang music!"

"Hei, menurutmu, apakah mungkin anak itu berasal dari Sekte?"

"Jika demikian, bukan tidak mungkin dia akan tampil pada acara yang diselenggarakan dua hari dari sekarang"

Berbagai macam komentar keluar dari para penonton tersebut. Allen bisa dengan jelas mendengarkan pembicaraan yang dilakukan oleh mereka tetapi tidak terlalu memberikan respon.

"Permainan yang sangat hebat" Karyawan toko yang sebelumnya melayani Allen segera memberikan komentar dengan nada antusias, "Saya baru pertama kali mendengarkan lagu ini. Apakah lagu ini adalah lagu kreasi sendiri?"

"Yah," Allen mengangguk dengan lembut, dia kemudian menatap kearah karyawan perempuan itu, "Harga yang sebelumnya disebutkan untuk piano ini adalah 100 koin emas, bukan?"

"Tentu" Karyawan itu tersenyum, "Bagaimana? Apakah Tuan berniat untuk membelinya?"

Kata panggilan yang digunakan oleh karyawan itu tiba-tiba diubah. Sebelumnya karyawan itu memanggil Allen dengan panggilan "Adik Kecil". Setelah mendengar permainan yang dimiliki oleh Allen sebelumnya, karyawan itu lantas mengubah panggilan yang digunakan olehnya.

Douluo Dalu : Legenda Elemental DouluoWhere stories live. Discover now