Bab 23: Novel - Kimi No Nawa

195 27 0
                                    

"Hanya tersisa lobak putih...Ngomong-ngomong, kenapa Guru memintaku untuk membeli sejumlah besar lobak putih?"

Tang San berpikir dengan bingung. Dia saat ini sedang berada di wilayah Kota Nouding membeli sejumlah bahan-bahan yang diminta oleh Tuan.

"Hmm? Bukankah itu Allen?"

Pada saat Tang San ingin melewati salah satu café yang berada dekat dengan posisinya saat ini. Dia melihat seorang anak laki-laki yang sedang duduk santai di café tersebut sambil menulis sebuah catatan diselembar kertas.

"Menulis? Apa dia menulis sesuatu?"

Rasa ketertarikan langsung membangkitkan minat dari Tang San. Dia berjalan secara perlahan-lahan mulai mendekati Allen.

Allen yang sedari tadi fokus menulis novel yang ingin diterbitkan olehnya merasakan aura kehadiran yang sangat akrab bergerak menuju ke arahnya. Allen segera menghentikan kegiatan yang dilakukan olehnya kemudian mengalihkan perhatiannya kearah aura kahadiran tersebut.

"Huh? Tang San?"

Tang San berhenti tepat disamping pagar pembatas dari café tersebut kemudian bertanya, "Apa yang sedang kamu kerjakan, Allen?" Tang San benar-benar tertarik dengan kegiatan yang saat ini dilakukan oleh Allen.

"Menulis sebuah cerita"

"Menulis sebuah cerita?" Tang San memiringkan kepalanya dengan bingung.

"Saya berniat untuk menerbitkan sebuah buku cerita" Allen tidak menyembunyikan kegiatan yang dilakukan olehnya tersebut, "Saya butuh pekerjaan untuk bisa mendapatkan uang. Sebelumnya saya berpikir beberapa pekerjaan yang bisa dilakukan olehku sampai saya mendapatkan ide untuk menerbitkan sebuah buku agar bisa mendapatkan uang"

"Apa menerbitkan sebuah buku bisa menghasilkan uang?"

"Apa kamu tidak tahu perihal itu?"

Tang San menggelengkan kepalanya.

Allen menghela nafas kemudian menjelaskan, "Penulis buku nantinya akan bisa mendapatkan keuntungan melalui buku yang ditulis olehnya. Biasanya keuntungan yang diperoleh oleh penulis buku itu sudah dipotong dengan keuntungan yang diperoleh oleh Perusahaan yang membantu penulis buku untuk menerbitkan buku tersebut. Intinya, selama buku yang ditulis oleh penulis buku itu dibeli oleh orang lain, maka, penulis buku itu bisa mendapatkan sebuah keuntungan"

"Begitu" Tang San akhirnya mengerti, dia kemudian berkata, "Kalau begitu, kamu ingin menerbitkan buku yang isinya tentang sebuah cerita?"

"Yah," Allen mengangguk, "Hanya itu satu-satunya tulisan yang bisa dibuat olehku saat ini. Tidak mungkin bagiku menulis mengenai teori ataupun penelitian berhubung pengetahuanku saat ini masihlah sangat kurang"

Perhatian Allen tiba-tiba melihat kantong plastic yang dibawa oleh Tang San saat ini, "Kamu berbelanja?"

"Ini bukan milikku" Tang San menggelengkan kepalanya, "Dia milik Guru"

"Oh, iya. Allen" Tang San tiba-tiba mengingat sesuatu, "Guru mengundangmu untuk ikut bersama dengan kami besok"

"Ikut bersama kalian? Kemana?"

"Berburu cincin roh" Tang San menjawab, "Guru akan membantuku untuk berburu binatang roh yang akan menjadi cincin jiwa pertamaku. Guru juga mengundangmu untuk ikut bersama dengan kami. Bagaimana menurutmu?"

"Berburu cincin roh? Yah, ini mungkin bisa menjadi pengalaman yang bagus bagiku khususnya, saya akan bisa tahu mengenai lokasi tempat perburuan yang dilakukan. Hanya saja...Seharusnya Tuan memiliki tujuan lain selain membawaku kesana. Apa mungkin dia belum kehilangan niat mengundangku menjadi muridnya? Ini merepotkan. Saya tidak tertarik untuk menjadikan seseorang sebagai Guruku."

Douluo Dalu : Legenda Elemental DouluoWhere stories live. Discover now