Bab 56: Pertarungan Yang Semakin Intens

127 14 1
                                    

"Kamu benar-benar memberikanku kejutan yang sangat luar biasa disini, Allen" Chen Xin berkata dengan suara yang dalam, "Serangan yang kamu lepaskan memiliki daya hancur yang sangat menakutkan terutama untuk serangan pertama dan serangan kedua yang dilepaskan olehmu. Serangan pertama itu, jika bukan karena respon cepat yang dilakukan olehku, saya pasti telah menderita luka yang sangat fatal akibat serangan tersebut. Hal yang sama juga berlaku untuk serangan ketiga milikmu. Serangan semacam itu bahkan untuk seorang master jiwa tingkat Jiwa Suci dan Douluo, mereka perlu menggunakan cincin jiwa ketujuh dan kedelapan mereka agar bisa menghasilkan serangan dengan dampak yang merusak semacam itu"

"Sudah aku katakan sebelumnya, bukan?" Allen berkata dengan cepat, "Perbedaan antara master jiwa hanya terletak pada jumlah energi jiwa yang mereka miliki. Semakin tinggi level dari master jiwa, semakin berlimpah juga energi jiwa yang dimiliki oleh master jiwa tersebut. Hanya saja, master jiwa memiliki kemampuan yang buruk dalam memobilisasi energi jiwa yang dimiliki oleh mereka"

"Buruk dalam memobilisasi energi jiwa?"

Chen Xin dan lainnya tertarik dengan perkataan dari Allen tersebut.

"Pada saat master jiwa menggunakan kemampuan jiwa yang mereka miliki. Mereka tidak mempertimbangkan jumlah dari energi jiwa yang mereka gunakan atau dengan kata lain, mereka terlalu sembrono dalam menggunakan energi jiwa yang mereka miliki yang menyebabkan ada sejumlah energi jiwa yang seharusnya tidak digunakan terbuang sia-sia. Berbeda dengan cara penggunaan tersebut. Saya memiliki kemampuan dalam menggunakan energi jiwa dengan sangat baik. Saya bisa mengatur berapa banyak jumlah energi jiwa yang harus digunakan pada saat menggunakan kemampuan jiwa milikku yang menyebabkan tidak ada satupun energi jiwa terbuang sia-sia. Salah satu contohnya mungkin bisa dikatakan Kakek Pedang"

"Aku?"

"Yah," Allen mengangguk dan berkata, "Kemampuan Kakek Pedang dalam memobilisasi energi jiwa sangatlah buruk. Hal tersebut yang menyebabkan banyak sekali energi jiwa yang dimiliki oleh Kakek Pedang terbuang sia-sia pada saat Kakek Pedang mengeluarkan kemampuan jiwa yang dimiliki oleh Kakek Pedang. Selain itu, karena hal itu juga, musuh atau lawan yang dimiliki oleh Kakek Pedang akan mudah merasakan keberadaan dari Kakek Pedang."

"..."

Chen Xin dibuat terdiam mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh Allen tersebut. Hal yang sama juga berlaku untuk Ning Fengzhi dan Gu Rong. Mereka dengan cepat mengevaluasi diri mereka sendiri.

"Bagaimana dengan Tulang Tua?" Chen Xin bertanya segera, "Dia sebelumnya telah menggunakan kemampuan jiwa miliknya. Seharusnya kamu bisa menilainya, bukan?"

Gu Rong yang mendengar Namanya disebutkan langsung memfokuskan perhatiannya kearah Allen. Dia ingin mendengarkan penilaian dirinya yang diberikan oleh Allen.

"Sama saja" Allen berkata dengan tenang, "Kalian berdua sama. Kakek Pedang dan Kakek Tulang memiliki kemampuan dalam menggunakan energi jiwa dengan sangat buruk."

"Ugh"

Gu Rong langsung menjadi malu mendengarkan hal tersebut.

"Mari kita bicarakan itu nanti. Ayo fokus pada pertarungan ini"

"Yah,"

Chen Xin segera memfokuskan kembali perhatiannya ke Allen. Berbeda dibandingkan sebelumnya dimana Chen Xin masih menahan diri pada saat melawan Allen. Saat ini, Chen Xin tidak memiliki pemikiran semacam itu. Chen Xin saat ini telah melihat Allen sebagai lawan yang harus dianggap serius olehnya.

"Zizi ~ "

Allen tiba-tiba menghilang meninggalkan semburan petir di posisinya sebelumnya. Chen Xin yang melihat hal tersebut langsung meningkatkan kewaspadaannya ke titik tertinggi. Dia tidak mungkin menggunakan kekuatan mentalnya untuk melacak keberadaan dari Allen karena Allen sendiri tidak bisa dirasakan menggunakan kemampuan tersebut. Dia hanya bisa bergantung pada kemampuan persepsi yang dimiliki olehnya.

Douluo Dalu : Legenda Elemental DouluoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang