Bab 44: Anak Paling Berbakat Dalam Sejarah Sekte Seven Treasure

194 21 0
                                    

Hotel Surga Dou, Restoran.

"Sudah dua jam lebih saya menunggunya disini? Kapan anak itu akan---Hmm? Akhirnya kembali juga..."

Ning Wei yang sebelumnya ingin mengeluh didalam hatinya karena terlalu lama menunggu Allen kembali langsung menarik kembali keluhan yang dilakukan olehnya sesaat dirinya melihat seseorang yang sangat dikenali olehnya masuk ke dalam hotel.

Ning Wei segera bangkit dari tempat duduknya, pergi membayar seluruh makanan dan minuman yang telah dikonsumsi olehnya kemudian pergi menemui Allen yang saat ini sedang berbicara dengan karyawan resepsionis hotel tersebut.

"Apa itu? Logam? Untuk apa dia membelinya?"

Pada saat Ning Wei keluar dari restoran, dia melihat karyawan resepsionis hotel memberikan sebuah logam yang berukuran besar kepada Allen. Ning Wei mengambil kesimpulan bahwa logam itu adalah barang yang dibeli oleh Allen kemudian diminta dikirim ke tempat ini. Ning Wei melihat Allen segera memasukan logam tersebut ke dalam ruang penyimpanan miliknya.

"Akhirnya kamu kembali juga" Ning Wei yang berada hanya beberapa meter dari Allen segera mengangkat suaranya, "Dua jam lebih untukku menunggumu disini"

"Hmm?"

Allen segera mengalihkan perhatiannya melihat kearah Ning Wei. Dia tidak terkejut dengan kemunculan dari Ning Wei berhubung Allen telah mengetahui keberadaan dari Ning Wei yang berada di hotel tempat dirinya menginap.

"Dua jam? Itu lumayan lama" Allen sedikit malu dan membalasnya, "Saya minta maaf. Jika saja saya tahu bahwa anda berada disini. Saya pasti akan kembali dengan cepat"

"Tidak perlu minta maaf. Itu juga salahku karena tidak memberitahukan kepadamu" Ning Wei melambaikan tangannya dengan santai, "Bagaimana jalan-jalannya? Sepertinya kamu menemukan sesuatu menarik di sini"

"Yah," Allen mengangguk dengan senyum kecil muncul diwajahnya, "Sangat menyenangkan. Ada banyak hal menarik yang ada di kota ini. Saya juga banyak menemukan hal-hal yang tidak mungkin ditemukan olehku di Kota Nouding"

"Tentu saja. Kota ini dan Kota Nouding sangatlah berbeda. Meski Kota Nouding adalah kota yang bisa dikatakan kota besar. Jika dibandingkan dengan kota ini, jauh perbandingan diantara keduanya" Ning Wei membalasnya, "Ngomong-ngomong, kenapa kamu membeli sebuah logam? Apa kamu berniat untuk membuat sebuah senjata dengan logam itu?"

"Rencananya seperti itu" Allen mengangguk, "Saya berniat untuk membuat sebuah pedang"

"Pedang? Apa kamu memiliki keterampilan dalam menggunakan pedang?"

"Tidak," Allen menggelengkan kepalanya, "Tapi, saya akan belajar untuk menggunakannya. Saya perlu menambah keterampilan yang dimiliki olehku guna tidak menyusahkan pasanganku dimasa depan"

"Kamu memiliki pemikiran yang baik. Akan tetapi, kurasa kamu juga memahami kelemahan yang dimiliki oleh seorang master jiwa dengan Jiwa Bela Diri tipe bantuan. Kekuatan fisik yang dimiliki oleh mereka relative rendah. Agak sulit bagimu untuk bisa berlatih menggunakan pedang. Dengan tingkat kesulitan semacam ini, apa kamu masih berniat--- Ugh, kurasa pertanyaan yang diajukan olehku ini cukup bodoh"

Ning Wei terkekeh dengan lembut, "Karena kamu telah memutuskannya, kamu seharusnya memahami konsekuensinya"

"Yah," Allen mengangguk, "Saya berniat melakukannya. Meski memang sangat sulit untuk melakukannya. Tetap, saya akan melakukannya. Saya belum mencobanya. Selama belum dicoba, hasil yang diperoleh belum bisa diketahui. Mungkin hasil yang diketahui sekarang hanyalah bagian dari berbagai kejadian yang pernah terjadi dimasa lalu. Tapi, hasil bisa saja berubah karena sebuah alasan dan sebab akibat"

Douluo Dalu : Legenda Elemental DouluoDär berättelser lever. Upptäck nu