Chapter 15: Senyum

106 17 1
                                    

"Bin, ngapain sih kita kesini?" tanya Yeonjun pada Soobin.

"Amnesia lo? Lo kan minta gue buat nemenin lo survey salah satu panti asuhan buat tugas." jawab Soobin.

"Iya, juga ya. Kok gue bisa-bisanya lupa sih." ucap Yeonjun sambil melakukan gerakan klise; menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Mainnya bareng-bareng ya, gak boleh ributan." ucap seseorang.

Yeonjun terdiam, 'Lah, kayak kenal sama suaranya?' batin Yeonjun.

"Baik kakak, kakak gak mau main bareng kita?" tanya salah satu anak panti menjawab pertanyaan dari seseorang yang suaranya seperti Yeonjun kenal itu.

Yeonjun mengedarkan pandangannya ke sekitar, mencari sumber suara.

Ternyata di sana, tepatnya di taman panti, ada Karina yang sedang tersenyum dan mengusap surai anak-anak panti sambil berbicara, "Kakak cuma mau liat kalian main aja, gapapa kan?" tanya Karina dengan senyum lembutnya dan anak-anak itu mengangguk.

Yeonjun yang baru saja melihat secara langsung senyuman yang terukir di wajah Karina merasa terkejut. Jantungnya berdetak sangat cepat.

"WHAT??? GUE PIKIR DIA ITU TIPE ORANG YANG GAK BISA SENYUM?! SOALNYA DIA GAK PERNAH SENYUM KE GUE!!!" Yeonjun berteriak dengan refleks. Soobin yang berada disampingnya tentu saja kaget.

"Lo kenapa? Gue kaget, bego!" Soobin menggeplak kepala Yeonjun brutal.

Yeonjun hanya meringis, "Itu tuh, itu si manusia minimalis, kan?" Yeonjun menunjuk Karina yang berada di taman panti yang sedikit jauh dari tempatnya dan Soobin berdiri.

"Lah iya, itu mah si neng cantik." jawab Soobin.

Terlihat di sana, anak-anak panti berlarian kesana-kemari, saling mengejar satu sama lain. Tertawa begitu bahagia dan lepas. Karina yang melihatnya pun ikut bahagia, senyum di wajahnya merekah.

"Adik-adik..." panggil Karina lembut.

Anak-anak panti menghentikan acara bermainnya dan serentak menoleh pada Karina.

Karina tersenyum, "Sini, kakak punya sesuatu buat kalian." Karina menggerak-gerakkan tangannya mengajak anak-anak panti untuk mendekat padanya. Anak-anak pun berlarian kearah Karina.

"Kakak punya sesuatu buat kalian, tapi sebelumnya kalian baris dulu, ya." ucap Karina lembut dan anak-anak panti mengangguk serentak.

Karina pun membagikan ice cream yang sengaja ia bawa untuk anak-anak panti.

"Nah, kalian udah kebagian semua kan?" tanya Karina.

"Sudah, kak. Terima kasih, kakak cantik dan baik. Enak banget es krimnya." sahut anak-anak serentak dan dibalas senyuman oleh Karina.

"Sama-sama adik-adik pintar kesayangan kakak.. Kalau gitu kakak izin pulang dulu, ya. Nikmatin waktu kalian dan hati-hati bermainnya. Sampai jumpa." ucap Karina seraya melambaikan tangannya.

Anak-anak panti balik melambai, "Terima kasih, hati-hati kakak cantik."

Karina pun meninggalkan taman panti itu.

Tanpa Karina tahu, interaksinya dengan anak-anak panti tak luput dari perhatian dua laki-laki yang masih diam mematung. Ya, Yeonjun dan Soobin sedari tadi memperhatikan interaksi Karina dan anak-anak panti yang entah mengapa terasa menghangatkan hati.

it's between you and me (end)Where stories live. Discover now