Chapter 29: Masih Belum Percaya

79 14 0
                                    

Kalian ingin tahu sesuatu yang belum pernah Karina ceritakan? Jadi begini, beberapa waktu lalu, Karina mengutarakan pada Mark bahwa dia tidak ingin merepotkan sepupu kesayangannya itu lagi. Maka, Karina pun meminta izin pada Mark untuk naik bus saja untuk ke sekolah, dan syukurlah Mark pun mengizinkan.

Hal yang paling lucunya adalah entah mengapa Yeonjun juga jadi ikut naik bus. Bukannya biasanya laki-laki itu selalu dengan motor andalannya? Bukannya Karina geer, tapi apakah laki-laki itu ikut naik bus karena Karina juga naik bus? Entahlah, Karina tidak ingin memikirkan itu. Mudah-mudahan semua prasangkanya tidak tepat sasaran.

Dan sudah beberapa hari terakhir ini Karina selalu berakhir menunggu bus dengan lelaki tersebut. Sore ini pun keduanya berakhir bersama lagi untuk menunggu bus.

Saat Karina dan Yeonjun sedang menunggu bus, Karina pun akhirnya terpaksa memberanikan diri untuk sekali lagi bertanya untuk memastikan apa maksud dari perubahan sikap Yeonjun akhir-akhir ini demi menghilangkan segala kebingungannya.

"Kak, boleh aku tanya sesuatu?" ucap Karina hati-hati.

"Silakan." jawab Yeonjun dengan senyum manisnya.

"Aku masih gak ngerti sama ucapan kakak kemaren. Sekali lagi aku mau nanya, apa maksud perubahan sikap kak Yeonjun ke aku ini?" tanya Karina.

"Kan gue udah bilang, gue mau ngedeketin lo dengan cara yang benar," respon Yeonjun seraya menatap Karina lembut.

Lagi-lagi Karina tertegun tak paham. Yeonjun ini sungguhan mendekatinya atau dirinya saja yang kegeeran akan sikap dan perilaku Yeonjun? Maksudnya, untuk disukai Yeonjun itu hampir mustahil rasanya mengingat pernah ada sejarah tak mengenakan dengan hubungan keduanya (sering ribut). Bukankah Yeonjun juga menyukai Sakura? Karina rasanya agak trust issue untuk disukai lelaki itu. Tapi, kalau berdasarkan perubahan sikap Yeonjun, bagaimana Yeonjun men-treat Karina, senyum manisnya, sikap lembutnya, Karina kadang menjadi percaya diri bahwa Yeonjun memang menyukainya. Di tambah, kemaren juga Yeonjun secara gamblang meminta izin padanya untuk mendekatinya dengan cara yang benar.

Namun, sikap denial Karina adalah kunci. Perisai dari patah hati.

Yeonjun tertawa melihat wajah Karina yang terlihat jelas kebingungan. Nampaknya gadis itu masih belum percaya dengan ucapan Yeonjun.

Entah mengapa, Karina tertegun melihat tawa itu. Untuk pertama kalinya Karina melihat tawa Yeonjun selepas ini, dan hal itu membuat Karina terkesima. 'Sejak kapan dia sebersinar ini?' runtuk Karina dalam hati.

"Rin, kenapa bengong? Itu busnya udah sampai. Ayo!" ucap Yeonjun sambil menepuk pundak Karina lembut.

Karina pun tersadar, ia segera menepuk-nepuk pipinya sendiri untuk menyadarkannya dari pikirin anehnya tadi.

Yeonjun yang menyadari sikap aneh Karina segera bertanya, "Lo gapapa kan, Rin?"

Karina mengangguk cepat dan tersenyum, "Gapapa. Ayo masuk, takut ketinggalan busnya." Karina pun mendahului Yeonjun untuk masuk ke dalam bus.

















I couldn't help but put this update out quickly, I am having such a fun time writing this. I hope you are enjoying it so far! Thanks so much for all the lovely comments, it really does mean a lot to me and it motivates me so much!!

it's between you and me (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang