Chapter 27: Damai

81 16 0
                                    

Entah mengapa, alam semesta terus menempatkan Karina dan Yeonjun berdua dalam situasi di mana mereka akhirnya sering bertemu. Seperti saat ini, Karina ke minimarket itu untuk membeli beberapa camilan karena stok camilannya habis. Tapi, kenapa harus bertemu Yeonjun?

Karina melihat Yeonjun yang sedang memakan ramen di depan minimarket. Keduanya tak sengaja melakukan kontak mata dan Yeonjun tersenyum, matanya terlihat santai.

Karina segera memutuskan kontak mata keduanya. Gadis itu memilih untuk segera masuk ke minimarket.

Setelah beberapa menit, akhirnya Karina keluar dengan dua kantung belanjaan. Saat gadis itu ingin melewati Yeonjun begitu saja, tiba-tiba Yeonjun nyeletuk, "Sombong amat, kayak gak pernah meluk gue aja."

Dengan berat hati Karina menoleh, gadis itu mendecih. Sementara Yeonjun? Laki-laki itu hanya menampilkan senyum jahilnya.

Yeonjun meraih pergelangan tangan Karina, "Sini duduk dulu," Yeonjun mendudukkan Karina di kursi sampingnya, "Nikmatin waktu sama gue dulu."

Karina menurut saja karena sedang malas berdebat dengan lelaki itu.

Yeonjun berbicara setelah keduanya duduk, "Nih makan ramennya, kebetulan gue beli dua. Niatnya buat gue makan dua-duanya, tapi karena ada lo, jadi buat lo aja." katanya. Sekali lagi Karina hanya menurut tanpa banyak bicara. Gadis itu pun mulai memakan ramen yang Yeonjun berikan.

Beberapa saat setelah itu, Yeonjun berbicara, "Ayo damai." sambil menyodorkan jari kelingkingnya.

Karina kebingungan, "Damai apa?"

"Lo sama gue damai. Gue minta maaf karena selalu bikin lo kesel. Gue juga mau, mulai sekarang lo panggil nama gue dengan baik dan benar, gue pun sebaliknya."

Karina tersenyum, "Aku gak nyangka kak Yeonjun bakal minta maaf kayak gini. Tapi, gak apa-apa, kak. Aku udah maafin kakak. Aku juga minta maaf, ya. Oke, damai, dan mulai sekarang kita harus manggil nama satu sama lain dengan baik dan benar." ucap Karina sambil menautkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Yeonjun.

Yeonjun tersenyum hangat, "Yaudah, abisin dulu ramen lo. Abis itu gue anter lo pulang."

"Gak usah, kak. Aku pulang sendiri aja. Rumah aku gak jauh dari sini, kok." jawab Karina.

"Pokoknya gue anter!" ucap Yeonjun tak menerima penolakan.

Setelah beberapa menit berlalu, mereka pun pulang. Lebih tepatnya Yeonjun yang mengantar Karina pulang. Karina tidak tahu apa yang terjadi sekarang, tapi ini adalah pertama kalinya gadis itu mengalami hubungan yang paling sehat dengan Yeonjun. Ternyata Yeonjun tidak semenyebalkan itu. Karina jadi yakin bahwa pada dasarnya ada kepribadian yang baik di dalam lelaki itu.

it's between you and me (end)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu