Chapter 19: Mbuhh Lah

92 15 6
                                    

Yeonjun mendudukkan dirinya di samping kakaknya yang sedang menonton televisi. Kakaknya sedikit berjingkat dengan kehadiran tiba-tiba adiknya ini.

"Muka lo kenapa bonyok gitu? Terus kenapa lo baru pulang? Abis rapat?" tanya Taehyung khawatir. Yeonjun tak menanggapi, ia hanya diam. "Kalo ada orang nanya tuh dijawab. Gue khawatir sama lo."

"Lo gak usah khawatir, gue cuma digebukin orang mabok doang pas pulang rapat OSIS tadi." jawab Yeonjun cuek.

"Lo kenapa sih? Muka bonyok lo asem bener." ucap Taehyung memperhatikan adiknya yang terlihat kesal ini.

Yeonjun kemudian melirik Taehyung dengan sinis, merasa terganggu dengan ucapan yang dilontarkan kakaknya, "Jangan ganggu gue."

"Sensi bener lo. Sini cerita, siapa tau gue bisa bantu lo dan siapa tau kesel lo jadi berkurang." tawar Taehyung pada Yeonjun.

Yeonjun mempertimbangkan penawaran dari kakaknya. Jika dipikir-pikir, kakaknya ini ada benarnya juga. Baiklah, ia akan cerita.

"So, what's wrong? Are you willing to share what's bothering you, baby bro?" tanya Taehyung lembut.

"Seseorang ngelakuin sesuatu yang bikin gue tersinggung. Gue benci jadinya, gue sebel, kak."

Taehyung memperhatikan dengan baik adiknya yang sedang menumpahkan keluh-kesahnya ini.

"Gue masih benci banget sampe sekarang, anjir... Dia itu nyebelin banget, dia juga selalu bikin gue gagal keliatan cool. Dia berani ngelabrak gue di depan banyak orang, gak pernah bener nyebut nama gue, ngetawain kesadboyan gue, bukunya jatoh ke kolam dapet gue tapi dia gak mau ngaku itu dapet gue yang berakhir dia diomelin guru. Tapi dia pantes dapetin itu semua sih. Gue udah bela-belain beliin dia buku yang harus dia ganti tapi dia balikin uangnya, dia juga bersikap sok baik— " jeda Yeonjun sejenak, sedangkan Taehyung masih setia menunggu kelanjutan cerita adiknya ini.

" —yang paling baru nih, gue udah baik hati nawarin dia pulang karena gue takut dia kenapa-kenapa karena udah malem banget. Tapi, dia? DIA NOLAK NIAT BAIK GUE. SIAL! Dia udah bikin gue jengkel tiap hari, anjir... Gue gak jahat, gue udah coba memperlakukan dia dengan baik tapi dianya aja yang selalu bikin gue sebel." lanjut Yeonjun berapi-api, meluapkan segala kekesalannya.

Setelah menangkap inti dari cerita Yeonjun akhirnya Taehyung mengerti.

"Dek..." panggil Taehyung lirih. Yeonjun menoleh kearahnya. "...gue rasa kalian bukan musuh deh."

"Maksud lo apaan, kak?" tanya Yeonjun bingung, "Udah jelas-jelas kita ini musuh."

"Kalian berdua lebih keliatan kek orang pacaran, jir..." Taehyung menepuk bahu adiknya pelan.

Yeonjun membeku ketika kakaknya mengucapkan kata 'pacar'. Seolah kata 'pacar' di sini menjadi anak panah yang menusuk jantung Yeonjun. Yeonjun merasa petir telah menyambar dirinya hidup-hidup saat ini juga.

"MAKSUD LO... DIA SUKA GUE, KAK?"

Taehyung menghela napasnya, mencoba untuk sabar. Rasanya sekarang ia ingin menggeplak kepala adiknya ini.

'Kebalik, tolol. Justru lo yang suka dia.' -batin Taehyung

Yeonjun semakin menyandarkan tubuhnya ke sofa sambil menghembuskan napas panjang.

"Jadi... Emang gak heran sih kalo gue inget-inget lagi. Dia selalu mau kalo dimintain tolong sepupunya buat nganterin atau ngelakuin sesuatu buat gue. Dia juga selalu nolak kebaikan gue karena dia gak mau ngerepotin gue. Dia ngelabrak gue dan marahin gue buat gak seenaknya sama orang karena dia gak mau gue jadi orang gak bener. Yang terbaru nih... Dia bahkan keliatan panik waktu gue luka-luka dan dia maksa buat ngobatin gue."

it's between you and me (end)Where stories live. Discover now