Bz-1

785 276 72
                                    

Halloo gaissss..... ini cerita pertama Lan jadi maklum kalo ceritanya agak lain dan kata katanya gak sesuai. Lan harap kalian bisa memaklumi Lan yang baru belajar menulis hohoho. Kalau ada salah kata kalian tandai yaaa❤❤.

Happy reading...

______________


Zea mempercepat larinya tak memperdulikan nafasnya yang kian tak beraturan. Ia melirik jam tangan berwarna hitam yang melekat di tangan kirinya, pukul 07.05. Ia sudah telat 5 menit.

Gerbang SMA TRISATYA telah terlihat di netranya. Bukannya berucap syukur zea malah mengumpat saat melihat ada sesosok manusia berperut buncit dan berkepala botak plontos sedang menatapnya garang. Ahh.....jangan lupakan rotan legendaris yang berada di tangannya.

Zea memperlambat langkanya, semangatnya untuk segera sampai di sekolah kini menguap begitu saja.

"Pagi pak yanto, aduh pak yanto pagi ini ganteng banget hehe zea jadi malu" Ucap zea basa basi. "Zea pergi dulu ya pakk"

"Mau kemana kamu!"

Anjim....

"Kekelas pak udah telat ini"

Yanto mendengus kasar. "Saya juga tau kalau kamu telat!, sekarang kamu ke lapangan berdiri di sana sampai jam istirahat, baru kamu bisa masuk ke kelas"

"Aduhh pakk jang-...."

"Gak menerima alasan! Cepat lakukan!" Zea langsung lari seribu langkah ketika melihat yanto mengangkat rotan nya.

Mulutnya tak berhenti berkomat kamit mengucapkan sumpah serapah kepada guru jelek berperut buncit dan kepala botak itu!. Namun tak urung ia tetap melakukan hukumannya. Tohh.. Ia tak mau lagi berurusan dengan guru itu.

Zea menghela nafas panjang. Sial sekali hari ini, mulai dari bangun kesiangan lalu di marahi nenek lampir hingga lupa tak sarapan, berangkat dengan sepedah milik pak aji (satpam rumah) lalu di tengah jalan ada pengendara ugal ugal-ugalan yang tiba-tiba ngerem membuat sepedah zea mencium pantat mobil itu, dan parahnya lagi zea yang disuruh ganti rugi Karena mobil itu lecet!!

Hei!! Apa kabar sepedah pak aji yang patah jadi dua itu....

Padahal kan dia yang salahhh!

Anjim emang..... ($! #/? +;&"-!!

Lamunan zea buyar ketika mendengar langkah seseorang mendekat. Matanya melotot lebar melihat siapa yang datang, tangannya reflek menunjuk ke arah orang tersebut.

"Lo!"

"Lo!" Ucap mereka secara bersamaan, lalu zea berdecih. "Ngapain lo disini?"

Lelaki itu mendengus kasar. "Gara-gara lo nabrak mobil gue, mana pake kabur lagi. Telat kan gue jadinya" Ucap cowok tersebut ketika teringat kejadian dimana zea menginjak kakinya dan kabur begitu saja.

"Itu salah lo sendiri ngapain tiba-tiba ngerem gitu?! Lo kira itu jalanan punye bapak lo?" Ucap zea semakin memajukan badannya menatap nyalang cowok tersebut.

"Ganti rugi gak?" Cowok tersenyum sinis sedikit menunduk menyamakan tinggi zea yang hanya sedadanya.

Zea yang merasa terintimidasi pun langsung menginjak kaki cowok tersebut.

"Shit!"

"Harusnya gue yang minta ganti rugi! Sepedah gue jadi patah!" Bela zea tak mau kalah.

"Ck. Itu mah karna sepedah lo murahan!"

"Mulut lo minta di-..."

"Barra! Zea!" Teriakan menggelegar bak petir menyambar di siang bolong mampu membuat dua sosok tersebut diam seribu bahasa. "Saya suruh kalian berdiri diam bukan malah pacaran! Setelah istirahat nanti kalian bersihkan kamar mandi!"

BarrazeaWhere stories live. Discover now