Bz-17

129 75 4
                                    

Happy reading......
-------

Kinan tak henti hentinya merecoki tiara membuat wanita paruh baya yang sedang sibuk memilih perhiasan mewahnya pun berdecak sebal menatap putri semata wayangnya, di tatapnya kinan memasang wajah cemberutnya dengan mata lebarnya yang bergulir kesana kemari.

"Gamau tau! Pokonya mama nanti harus bisa bujuk papa biar setuju jodohin barra sama kinan!"

"Kamu kan baru putus sama mario?? Mau bikin papa curiga malah minta dijodohin sama cowo lain" Sebenarnya bukan hanya papanya yang akan curiga melainkan teman teman anaknya juga, namun karena cinta kinan tak mengindahkan perkataan mamanya dan tetap kekeh pada pendiriannya.

"Ya nanti kinan tinggal ubah ceritanya biar yang keliatan salah itu ghazea" Ucapnya dengan angkuh membuat tiara menatap lelah kinan.

"Licik banget"

"Sifat aku dari mama!"

Tiara mengibaskan tangannya. "Udah mama mau berangkat, diem diem di rumah" Lalu ia pergi keluar menyusul suaminya yang sudah berjamur karena terlalu lama menunggunya.

"Mama jangan lupa! Kalo mama gak lakuin itu nanti kinan nyusul ke sana" Tiara melotot mendengar ancaman dari anaknya, dasar durhaka.... Tiara hanya mengangguk lalu mengandeng lengan suaminya masuk ke dalam mobil mewah yang akan menjadi kendaraannya menuju restoran mewah tempat makan malam mereka. Mereka akan makan malam bersama anggara dan liana, biasalah pertemuan bisnis.

"Mas.. Kinan minta buat di jodohin sama anaknya anggara dan liana" Ucap tiara memecahkan keheningan di dalam mobil.

"Bukan kah dia baru saja putus dengan mario?" Jawab arya tanpa mengalihkan pandangannya pada ipad di depannya.

Tiara segera merubah raut wajahnya yang gelagapan bingung menjawab apa. "I-ituu... Sebenarnya kinan udah suka sama anaknya liana dari duluu tapi gaberani bilang"

"Lalu kenapa ia bertunangan dengan mario"

"Gatau" Ucap tiara dengan nada ketus tak lupa dengan kasar menyandarkan punggungnya membuat arya yang berada di sampingnya mengangkat sebelah alisnya.

"Knapa?"

Tiara hanya menggeleng, cukup pusing ia memikirkan kinan yang sialnya adalah putrinya. Putri kesayangannya.

Setelah perjalanan yang membosankan dan buruk ini~hanya berlaku bagi tiara~karna arya baik baik saja menatap ipad di depannya, mereka pun akhirnyaa sampai di lokasi. Arya mematikan ipad di depannya lalu keluar dan berjalan memutari mobil, tiara bersiap ingin keluar ia berfikir arya akan membuka kan pintu mobil ternyata arya meninggalkannya.
Tiara mengumpati arya tak peduli ada supir disitu, ia membanting pintu mobil dengan keras membuat arya yang berjalan di depan sana menoleh padanya.

"Ada apa dengan mu?"

"Tidak" Tiara mengandeng tangan arya lalu mereka jalan beriringan menuju ruangan VVIP yang telah di pesannya. Arya melingkatkan tangannya di pinggang tiara ketika dua sosok yang ingin mereka temui sudah terlihat oleh mata.

Romantis cuma setingan! Batin tiara kesal.

"Udah lama nunggu? Maaf ya kita telat" Ucap tiara basa basi lalu cipika cipiki dan duduk tepat di samping arya yang sedang menjabat tangan dengan anggara.

"Nggak kok kita baru aja sampe" Ucap liana ramah.

"Iya gak lama cuma nunggu 30 menit!" Liana mencubit pinggang anggaran karena berbicara terlalu jujur.

"Maafkan keterlambatan ini karena istri saya terlalu lama berdandan" Sekarang ganti tiara yang mencubit pinggang arya karena ikut berbicara terlalu jujur.

BarrazeaWhere stories live. Discover now