Bz-15

140 86 1
                                    

Nahh up nya tepat waktu nih gak telat lagi

Soalnya lagi kaya kouta😎

Happy reading❤
--------

Sudah 30 menit lamanya mario duduk termenung di atas motor sportnya menatap sendu rumah mewah berlantai dua yang berjarak 20 meter darinya. Niatnya menjemput ghazea sekaligus meminta maaf untuk semua yang ia lakukan, namun saat netranya menatap rumah gadis itu jantungnya berdetak dua kali lebih cepat, nafasnya memburu dan perasaannya menjadi campur aduk. Yang berakhir berhenti di pinggir jalan menenangkan pikirannya.

Terlihat didepan sana sebuah mobil sport keluaran terbaru dengan harga yang mampu membeli satu pulau keluar dari pelataran rumah tersebut, bisa ia tebak itu adalah mobil milik mantan tunanganya.

Dengan semua tekad yang ia kumpulkan akhirnya ia melajukan motornya menuju rumah tersebut, ia menekan klakson dua kali dan gerbang didepannya terbuka.

"Ehh den mario... Silahkan masuk den, tapi non kinan udah berangkat" Ucap pak aji selaku satpam rumah tersebut.

"Iya pak mario tau, mario kesini mau jemput ghazea" Pak aji hanya mengangguk walaupun merasa ingin tau mengapa mario menjemput ghazea bukannya kinan? Namun ia menepis perasaan itu.

Mario berjalan mendekati pintu utama, ia menarik nafas dalam bersiap menekan bel rumah. Namun sebelum jarinya berhasil menekan pintu terbuka dan tubuhnya di tabrak oleh seorang gadis yang berjalan dengan tergesa.

Netranya bertubrukan dengan iris coklat yang terlihat lembut namun penuh ketegasan itu. Hatinya terasa seperti diremas melihat wajah ghazea yang penuh lebam, dan semua itu adalah ulahnya.

"Minggir"

"Ayo berangkat sama gue" Mario berusaha mengapai tangan ghazea namun gadis itu bergerak cepat mundur membuat mario tersenyum kecut, ghazea trauma dekat dengannya.

"Gausah" Ghazea berjalan melewati mario dan bergegas menuju depan gerbang menunggu taxi yang ia pesan.

"Keburu telat zea.. "

"Lo kesini cuma mau bikin masalah? Mau bikin gue disiksa lagi??!"

"Lo gausah takut bareng gue, gue sama kinan udah gada hubungan lagi jadi gue harap kita bisa baikan kayak dulu"

Ghazea terkekeh lalu menatap sinis mario yang menatapnya dengan tatapan memohon. "Sorry gue gak mau berurusan sama sampah kayak lo" Kemudian ia segera masuk karna taxi yang ia pesan sudah datang.

Tak menyerah begitu saja mario pun segera menjalankan motornya mengikuti ghazea dari belakang, ia sudah bertekad akan selalu melindungi ghazea. Karna ia tak tau apa yang akan terjadi di sekolah nanti.

Sesampainya di sekolah ghazea berjalan cepat tak membiarkan mario mengikutinya, jujur saja ia risih di ikuti seperti itu. Langkahnya terhenti di Koridor ketika mendengarkan semua gunjingan siswa yang ditujukan padanya, ia menatap sekeliling dimana semua orang menatapnya penuh kebencian.

"Ohh jadi ini anak haram yang gak tau diri itu? Hahaha jelek banget mukanya..... iwhh habis di hajar siapa tuh?"

" Gatau diri banget! Rebut pacar saudaranya sendiri"

"Kalo aku jadi om arya udah aku buang tuh ke kolong jembatan!"

"Padahal kinan udah baik sama dia! Malah di siksa kayak gitu! "
"Mario goblok banget sih! Buang berlian demi mungut anak haram"

ghazea terdiam mencerna semua yang ia dengar. Bukankah statusnya sebagai anak haram dari tuan arya wibisama di sebunyikan dari publik? Tapi kenapa sekarang semua tau?.

BarrazeaWhere stories live. Discover now