Bz-2

388 240 41
                                    

Happy reading❤

-----------

"Sumpah ya!! badan barra itu bagus bangettt, apalagi tadi pake kaos yg ketat gitu. Behhh aura gantengnya yang menembus angkasa dan tiada tara langsung meningkat"

"Kalo gue jadi lo nih ya udah gue grepe grepe aja tuh dada bidangnya yang kokoh bakoh itu!! ngegod- emhh!"

Meysha melotot lebar ketika mulutnya tiba tiba di sumpal tisu oleh ghazea dan pelakunya tidak merasa bersalah sama sekali.

"Anjirr main sumpel aja, lo kira mulut gue lubang wc apa?" Meysha melirik sinis ghazea yang sedang asyik makan keripik dan menatap keluar jendela memperhatikan ramainya kota jakarta disore hari.

"Lo berisik bahas barra mulu" Memang setelah ghazea menceritakan kejadian tadi di toilet, atau lebih tepatnya meysha yang memaksa ghazea bercerita karena kepo tingkat akut ituu, ia tak henti hentinya membahas barra.

"Ya trus knapa? Cemburu lo yaaaa"

"Gausah ngadi ngadi deh, kenal aja kagak"

"Gak kenal kok di pinjemin baju? Nih ya ze, gue sebagai PCT alias penyuka cowok tampan selalu tau kabar terkini dari seorang barra delvanio yang katanya gapernah deket cewek! malah denger² nih dia gapernah pacaran"

"Dia itu cuma tanggungjawab atas perbuatannya"

"Astaghfirullah kamu hamil ze??!" Ucap meysha pura-pura kaget, menutup mulutnya dengan sebelah tangan.

"Huss mulut lo!" Ghazea menonyor kepala meysha membuat sang empu merengut sebal.

Karna terlalu asik bercanda di dalam mobil. Meysha tak sadar tetap melajukan mobilnya melewati rumah zea, yang membuat mereka harus kembali mundur, karna kalau maju takut sakit hati karna realitanya dia memilih yang lain. Oke skip.

"Lo gamau nginep di rumah gue? Bunda kangen tuh sama lo"

"Kapan kapan aja deh gue kangen di siksa"

Meysha memutar bola matanya malas, "stres! Udah ahh gue pulang dulu kalo ada apa apa kabarin gue" Setelah mengucapkan itu meysha menjalankan mobilnya pergi meninggalkan pelataran rumah zea. Ahh apakah zea pantas bilang bahwa ini rumahnya?

Ceklek!

Saat pintu terbuka. Ghazea di pertontonkan oleh sebuah keluarga bahagia yang sedang berkumpul dan bercanda ria di ruang tamu. Terlihat di sana seorang gadis cantik duduk di tengah-tengah di apit kedua orang tuanya dan di rangkul mesra oleh seorang cowok yang tak lain adalah mario, tunangan kinan dan juga mantan pacar ghazea.

Ghazea berjalan tanpa memperdulikan mereka semua yang kini menatapnya.

"Zea! Besok lusa kita mau jalan jalan ke bali buat ngerayain kemenanganku di olim kemarin, kamu ikut ya?" Ajak kinan yang tak lain adalah saudara tiri ghazea.

Kinan menunduk lesu saat tak mendapat respon dari ghazea, mario mengusap pelan pundak kinan.

"Sayang kamu ikut ya? Kamu gapernah liburan bareng kita" Tambah tiara, ibunda kinan.

Itu karna lo larang bangsat!. Umpat ghazea dalam hati.

Ia tak menggubris dan tetap melanjutkan langkahnya menuju kamarnya yg berada di lantai dua.

"Papa.. Kinan kekamar zea dulu ya mau bujuk dia" Pinta kinan sambil menggoyang goyangkan lengan papanya.

"Jangan di paksa kalau gak mau" Ucap arya.

"Iya pa" Setelah itu kinan berlalu menyusul ghazea.

Tanpa permisi tanpa salah kinan langsung membuka kamar zea dan terlihat zea yang sedang rebahan dan bermain hp. Kinan bersidekap dada menatap sinis zea, ya! Itulah kinan yang sebenernya.

BarrazeaWhere stories live. Discover now