BAB 5 Reuni

11 0 0
                                    

Rosella turun dari tempat tidur dan memandang sekelilingnya, menyentuh satu per satu perabotan yang sudah lama tak digunakannya. Ia masih tak percaya bahwa ia benar-benar berada di masa lalu. Kamar yang dilihatnya setelah bangun tidur adalah kamarnya, namun bukan kamar yang ia gunakan malam sebelumnya. Ini adalah kamarnya di istana sang putri, kamar yang dihuninya di masa-masanya sebagai dayang Vivianne, bukan kamar yang digunakannya di kediaman keluarganya setelah sang putri menikah dan pindah ke kerajaan tetangga.

Kamar itu adalah kamar dayang, namun tak kalah bagus dengan kamar bangsawan secara umum, sesuai dengan status Rosella sendiri yang berasal dari keluarga bangsawan. Tempat tidur besar yang empuk dan nyaman, sofa dan meja untuk bersantai dan menjamu sahabat dan keluarga, meja tulis beraroma tinta dan perkamen, meja rias dengan pernak-pernik perhiasan, lemari berukir penuh dengan gaun dan seragam dayang, dan balkon yang menghadap ke taman yang ditanami berbagai macam mawar, pemandangan indah yang sudah lama tak dilihatnya.

Setelah bernostalgia sesaat dengan kamar lamanya, ia pun memutuskan untuk memperhatikan penampilannya. Ia menghampiri cermin meja rias, melihat bayangannya yang sebenarnya tak berbeda jauh dengan dirinya di hari kemarin, namun dengan wajah yang tampak sedikit lebih polos dan rambut kecokelatannya yang sedikit lebih panjang. Ia juga baru menyadari bahwa dirinya memakai gaun tidur yang berbeda setelah terbangun, gaun tidur lamanya yang sudah tak pernah ia pakai lagi sejak meninggalkan istana.

Tanggal berapa sekarang? pikir Rosella. Baru sekitar satu setengah tahun lalu Putri Vivianne menikah di usianya yang ke-17 sementara bayangannya memperlihatkan seorang gadis yang sudah hampir dewasa di kisaran usia yang sama, jadi seharusnya hari ini tidak terlalu jauh dari hari pernikahan sang putri. Apa lagi ia hanya beberapa bulan lebih tua dari Vivianne, jadi mereka bisa dianggap sebaya.

Kemudian, tiba-tiba saja Rosella teringat kata-kata Zid. Deporter itu memberitahunya bahwa inang akan mengalami sakit atau kecelakaan misterius sebelum tubuhnya diambil alih transmigrator. Ia juga ingat bahwa Putri Vivianne tak pernah mengalami kecelakaan, namun ia pernah menderita penyakit misterius.

Kalau memang penyakit itu tanda awal dari kedatangannya, maka kemungkinan besar hari ini tidak jauh dari hari Putri Vivianne sembuh, pikir Rosella lagi. Ada beberapa cara untuk memastikan. Ia bisa mengecek kalender lamanya atau bertanya pada pelayan pribadinya, namun cara tercepat dan teraman tentu saja dengan memastikannya sendiri melalui kalender. Rosella selalu memantau tanggal karena salah satu tugasnya sebagai dayang adalah mengatur agenda sang putri sehari-hari. Tanpa menunggu lama, ia pun langsung melesat menuju meja tulisnya dan memeriksa tanggal yang tertera di dalam almanak yang tersimpan di laci. Melihat angka tahun yang tertera di halaman paling depan, ia jadi tahu bahwa dugaannya tidak salah.

Saat ini adalah tahun ketika sang putri baru sembuh dari penyakit misterius. Rosella telah kembali ke dua tahun yang lalu saat usianya masih 16 tahun.

Almanaknya juga memberitahu Rosella bahwa tak lama lagi, penobatan putra mahkota akan digelar di istana, yang berarti sang putri baru sembuh dari penyakitnya karena hanya sekitar sebulan setelah kepulihannya, kakaknya dinobatkan sebagai pewaris takhta. Informasi ini semakin menguatkan dugaan Rosella. Ia masih ingat betapa cepatnya waktu penobatan diputuskan. Sang putri masih sakit, namun keluarga kerajaan tetap bersikukuh mengesahkan pewaris takhta secepat mungkin tanpa peduli sang putri bisa menghadirinya atau tidak demi menenangkan rakyat yang gelisah memikirkan masa depan setelah putri mereka jatuh sakit sementara raja mereka sudah tua.

Penobatan putra mahkota. Peristiwa itu juga menjadi babak awal cerita yang dibawa Zid dari dunianya. Dalam cerita, dikisahkan bahwa dalam acara itu, Putri Vivianne dihampiri banyak pria yang ingin menarik hatinya, hal yang sebetulnya juga terjadi di masa lalu walaupun tidak sama persis. Sepengetahuan Rosella, setidaknya ada dua orang yang berusaha memikat sang putri baik di cerita maupun di masa lalu. Yang satu adalah suaminya, putra mahkota negeri tetangga, sementara yang satu lagi adalah seorang duke muda di wilayah Mornatir.

The Princess is a TransmigratorWhere stories live. Discover now