<01> Istri Yang Baik?

36.8K 1.6K 14
                                    

Happy reading 📖🌈

Cahaya matahari yang sudah terlihat tinggi tidak membuat sepasang pasusu itu melepaskan pelukannya dan beranjak bangun.

Mereka sudah bangun dan sadar , bahkan sudah melakukan ritual morning sex.

"Kak, gak bangun? Udah siang, aku juga mau mandi." Alzan yang sudah tidak tahan akhirnya membuka suara.

Bukanya melepaskan pelukannya, Arthur malah mempererat pelukannya dan mengelus rambut hitam legam milik Alzan.

"Kak badan lengket, bau lagi. Katanya mau pulang. Ayo mandi." Bujuk Alzan. Demi tuhan Alzan sudah tidak tahan dengan bau sperma bekas pergumulan mereka.

Arthur pun bangun dari tempat tidurnya dan membawa Alzan ke kamar mandi untuk mandi bersama.

Alzan memanggil Arthur dengan sebutan 'Kak' karena setelah pergumulan mereka selama 4 jam itu Alzan tanpa sengaja bertanya...

Flash back on.

"Umur emm.. kamu berapa?. Aku bingung mau nyebut apa nanti." Tanya Alzan dengan keringat yang masih menetes di dahinya. Bahkan Arthur masih di atas badannya belum mencabut penisnya dari dari badan Alzan.

Setelah mencabut penisnya Arthur merbahkan dirinya di samping Alzan.

"Umur ku 22 tahun. Umur kita tidak terpaut jauh, hanya beda 3 atau 4 tahun." Jawab Arthur dengan suara serak sembari mengusap keringat Di wajah manis Alzan.

"Emm kakak tidak kuliah?" Tanya Alzan polos, ia tidak menyadari dan refleks bertanya.

Arthur tersenyum tipis mendengar pertanyaan dari Alzan dan muka penuh penuh penasaran.

"Aku tidak kuliah, aku langsung mengambil alih perusahaan ayahku karena ayahku ingin menikmati masa tuanya bersama ibuku."

"Tapi kudengar kakak punya saudara, kenapa tidak saudara kakak saja?"

"Saudaraku sudah memiliki perusahaan nya masing masing dan setuju memberikan seluruh perusahaan ayah kami kepadaku."

"Memangnya kakak tau cara mengatasi perusahaan?"

"Kenapa kau banyak sekali bertanya?" Karena tidak tahan dengan wajah gemas Alzan saat bertanya, Arthur mencubit pipi gembul yang sekarang sudah memerah karena hawa panas.

"Aku penasaran, karena kata orang tuaku aku akan dinikahkan dengan seorang CEO . Aku kira seorang CEO itu usianya seperti ayahku dan rekan kerja yang aku lihat saat acara. Walaupun banyak yang gagah gagah seperti sugar Daddy ada juga yang perut nya buncit dan memiliki banyak istri. Aku takut." Jelas Alzan dengan wajah yang cemberut.

" Dan kau takut dinikahkan dengan sugar Daddy itu?" Tanya Arthur sembari terkekeh pelan.

"Untuk sugar Daddy aku tidak terlalu takut. Aku hanya perlu bersikap manis dan uang mengalir kepadaku. Yang aku takutkan itu menikah dengan om om berperut buncit, ia selalu menggoda dan meng iming iming akan memberi apa yang kita mau kepada anak remaja tapi nanti di tinggalkan. aku tidak suka! Dasar om pedo" curhat Alzan, pipinya mengembung dan semakin merah karena kesal

MARRIED WITH CEO {BxB}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang