<31> Pesaing Baru

6.9K 528 19
                                    

Happy Reading 📖🌈

  Ternyata tawa Alzan di mobil adalah tawa terakhir yang Arthur dengar.

Malam hari Alzan masih tidur bersamanya. Tapi saat pagi dirinya bangun, istrinya itu sudah tidak ada. Dia sudah mencari di sekitar apartemen tapi tidak ada.

Hanya ada note yang bertuliskan.

  "Sampai jumpa saat anak kita lahir"

Saat ini Arthur sedang dalam perjalanan menuju rumah mertuanya. Dia sangat yakin jika sang istri pasti ada di sana.

Namun dia malah menerima pukulan dan dimarahi oleh Azlan dan di anggap tidak becus menjaga Alzan.

Dengan berakhir ia pulang dengan lebam dan tidak menerima Info apapun.

Arthur dengan lunglai duduk di ruang tamu apartemen nya.

Mengambil ponsel dan menelepon Ryo.

"Ryo, cari keberadaan istriku. Kerahkan pasukan untuk mencari istriku dimana pun itu!" Ujar Arthur dan langsung mematikan telepon nya sepihak.

"Hah... Kamu tidak memaafkan ku. Makannya kau pergi?" Tanya Arthur dengan senyuman pasrah.

•••••
Sudah terlampau 4 bulan lebih Alzan menghilang. Arthur sudah mencari kemana mana tapi tidak menemukan titik terang. Bahkan ke pelosok desa terpencil Arthur tidak menemukannya.

Bertanya baik baik kepada orang tuanya, namun selalu jawaban yang membelit yang di dapatkannya. Atau bahkan tidak dijawab dan di acuhkan.

Bertanya kepada sahabat istrinya, Bogeman mentah kembali ia dapatkan dari sahabat baik istinya itu.

Setelah 5 bulan pencarian. Arthur merasa putus asa. Berat badannya berkurang, kantung mata nya menghitam. Ia bahkan jarang pulang ke apartemen.

Ryo yang melihat itu merasa iba dan sedikit tertekan. Arthur menjadi lebih dingin dan gila kerja. Membuat para pekerja merasa ketakutan, Karena salah sedikit saja mereka akan di marahi bahkan di pecat.

Hari ini, Amira datang untuk melihat putranya. Ryo memberinya pesan jika sang anak keadaannya memperihatinkan. Dan benar saja, saat Amira masuk ke ruangan Arthur. Amira melihat keadaan Arthur sudah tidak bisa dikatakan baik baik saja. jas sudah hilang, kemeja kusut dan rambut berantakan, dan beberapa bekas cangkir kopi tergeletak di meja.

"Ya ampun! Putra bungsu bunda kenapa bisa begini? " Tanya Amira berjalan menuju Arthur.

Menangkup pipi tirus Arthur dan melihat tatapan mata Arthur yang kosong. Hatinya teriris melihat putranya seperti ini.

"Sayang. Kenapa kamu kayak gini?" Tanya Amira.

"Bund... Alzan ninggalin Arthur, Alzan gak mau lagi sama Arthur." Ujar Arthur dia menatap Amira dengan mata merahnya.

Amira menghela napas berat mendengar itu. Ini juga salah dirinya. Dia mendiami Arthur dan tidak memberi tau dimana Alzan. Tapi itu juga konsekuensi Arthur. Namun ia tidak menyangka jika Arthur akan sampai seperti ini

Namun dia senang Arthur tidak bisa hidup tanpa Alzan.
Alzan menghilang dari Arthur adalah hukuman untuk Arthur. Agar Arthur menyadari jika Alzan adalah hidupnya, sebelah jiwanya. Yang jika Azlan tidak ada maka sebelah jiwa Arthur juga menghilang.

MARRIED WITH CEO {BxB}Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora