<24> Tidak Kuat, Bicaralah.

12.4K 684 59
                                    

Happy Reading 📖🌈

Kehamilan Alzan sudah mencapai 4 bulan. Malam ini Alzan sedang menyeduh susu hamil di dapur. Dia selalu melakukan apapun sendiri sekarang.

Dia sudah m ngecek kandungan nya bersama Arthur beberapa waktu yang lalu. Sekalian dengan pengecekan terhadap Arthur yang tidak enak badan. Dan semuanya sehat.

"Sayang." Suara Helena menyita perhatian Alzan. Ia berbalik dan melihat Helena membawa sekeranjang anggur hijau di tangannya membuat Alzan berbinar.

"Mama dapat darimana kesukaan Alzan?" Tanya Alzan.

"Amira mengirim nya. Dia bilang ini dari Oma China." Jawab Helena.

Alzan mengangguk. Ia membawa gelas itu ke meja makan. Duduk dan mulai meminumnya perlahan.

Helena ikut duduk setelah mencuci dan menghidangkan anggur itu di mangkuk.

"Sayang." Panggil Helena dengan wajah serius.

"Iya mama sayang, ada yang ingin mama tanyakan?" Tanya Alzan dengan senyuman manis namun terlihat dipaksakan.

"Kamu sekarang deket ya sama Riyan? Ada hubungan apa nih?" Goda Helena membuat Alzan mendengus malu.

"Alzan gak ada apa apa sama Riyan. Dia emang lebih sering main sama Alzan jadi deket." Ungkap Alzan.

"Udah mutusin belum kelanjutan hubungan kamu sama dia? Mama gak mau kamu selalu nangis setiap malam." Tanya Helena.

"Aku bakal putusin kok." Jawab Alzan membuat Helena mengangguk puas.

"Sekarang tidur. Liat perutnya udah menonjol. Kamu mau berhenti kapan?" Tanya Helena.

"Mungkin lima bulan atau enam bulan. Lihat aja dulu kalau udah gak kuat baru aku home schooling." Jawab Alzan.

"Jangan cape cape. Kamu harus istirahat yang banyak. Biar pipinya lebih bakpao." Ujar Helena mencubit gemas pipi anak bungsunya.

"Mama, pipi aku bukan mainan ih!" Ujar Alzan kesal. Dan Helena hanya tertawa.

"Mama ke kamar dulu, kamu segera istirahat." Ujar Helena dan di jawab anggukan oleh Alzan.

Helena pergi menuju kamarnya. Meninggalkan Alzan yang sedang berdiam memikirkan sesuatu.

"Gue bodoh gak sih nunggu yang gak pasti. Gue harus ngerelain Arthur dan gue juga bakal bahagia dengan yang baru." Ujar Alzan.

Flash back on

Saat ini Alzan sedang bersama dengan Riyan di belakang sekolah. Karena Riyan yang ingin membicarakan sesuatu.

"Al. Gue suka sama Lo. Dari dulu gue suka sama Lo." Ungkap Riyan.

"Tapi gue udah punya suami dan gue juga lagi hamil." Ujar Alzan.

"Gue bukan lagi cari kesempatan dalam kesempitan, tapi Lo pernah bilang hubungan Lo sama suami Lo lagi buruk. Dan mama Lo juga bilang kalau dia ngebuat Lo sakit hati. Jadi gue bakal bikin Lo bahagia." Jelas Riyan.

"Untuk anak yang ada di kandungan Lo, gue siap buat dia jadi Anak gue." Ujar Riyan

"Lo bisa pikirin ini nanti. Gue siap nunggu Lo tapi Lo harus pikirin ini baik baik." Ujar Riyan dan pergi meninggalkan Alzan.

Flash back off

"Gue udah ngambil keputusan yang baik untuk itu. Gue pasti bakal bahagia sama orang baru untuk itu, gue bakal ngelepasin yang lama dan bahagia dengan yang baru."

MARRIED WITH CEO {BxB}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang