<12> Datangnya Masa Lalu

14.2K 745 3
                                    

Happy reading 📖🌈

Setelah acara menasehati Arthur tadi, semua anggota keluarga Alexander kembali ke kamar masing masing untuk mengistirahatkan tubuh mereka.

Alzan sudah siap untuk memejamkan matanya dengan selimut tebal menutupi tubuhnya, hingga sebuah tangan kekar melingkar di tubuhnya. Masuk ke dalam bajunya dan mengelus sensual dadanya sampai tangan itu memegang puting Alzan dan memainkan nya.

"Arthur, jangan main-main!" Tegur Alzan.

"Aku gak tahan Zan, ya? Satu ronde aja, janji gak lebih." Ucap Arthur dengan suara serak membuat Alzan merinding.

"O-oke, satu ronde gak lebih, setelah klimaks langsung keluarin. Deal?" Tanya Alzan mengangkat jari kelingking nya tanpa melihat ke arah Arthur.

Arthur yang mendengar itu tersenyum." Deal!" Tapi gak janji juga sih. Lanjutnya dalam hati.

*Arthur si penghianat:D*

Malam ini menjadi malam kembalinya jatah Tuan Arthur Alexander setelah beberapa Minggu tidak di beri jatah.

Desahan dan makian terdengar jelas berasal dari mulut lelaki manis yang tubuhnya terombang-ambing karena gerakan brutal sang dominan.

Dan mereka berhenti tepat pada jam 01.00. dengan Alzan yang sudah lemah dan Arthur yang tersenyum bahagia.

•••••

Alzan merapatkan selimut tebal itu hingga leher, mulut bengkaknya mencebik lucu.

Pagi telah tiba namun ia masih tidak ingin keluar dari gulungan selimutnya, belakangnya masih terasa sedikit sakit namun tidak separah pertama kali.

Terdengar suara pintu terbuka dan ia yakin itu adalah pintu kamar mandi. Arthur keluar dengan handuk melilit menutup area private nya dan berjalan ke arah Alzan.

"Mandi dulu ya? Nanti kalau masih capek bisa tidur lagi, kalau gak mandi gak nyaman." Bujuk Arthur sembari mengelus kepala Alzan.

Melihat Alzan tidak merespon Arthur menghela napasnya, ini juga salahnya karena tidak menepati janji, nafsu nya bergejolak dan tidak bisa di tahan saat pertama kali Alzan membuka pakaian nya. Dan satu ronde itu hanya janji karena nyatanya malam tadi Alzan sampai 4 kali klimaks.

Karena Alzan tidak mendengarkan, Arthur langsung mengangkat tubuh Alzan yang berbalut selimut ke kamar mandi, setelah itu diletakkan tubuh Alzan di Bathtub.

Arthur Meletakan peralatan mandi di sisi bathtub. "Kamu mandi dulu, aku mau pakai baju nanti aku ke sini lagi." Ucap Arthur dan pergi keluar dari kamar mandi.

Melihat itu Alzan berdecak kesal. "Arthur sialan, awas aja lo." Ancam Alzan dan segera melakukan kegiatan mandi nya.

•••••

Setelah mandi dan memakai pakaian tertutup karena lehernya banyak bekas nyamuk besar, Alzan berjalan ke luar kamar bersama Arthur yang akan berangkat kerja dan turun menuju ruang keluarga.

Diana yang melihat itu memanggil Alzan. "Al! Ayo sini kok baru keluar." Ucap Diana

Alzan mengangguk dan menunjuk Arthur menggunakaan mulutnya dan dipahami oleh Diana.

Alzan mengantar Arthur sampai depan pintu dengan bibir merahnya yang masih mencebik lucu.

"Udah jangan gitu, aku minta maaf." Ucap Arthur menekan bibir Alzan agar tidak seperti itu.

"Bilang dulu 'gak bakal diulangi lagi selamanya.' coba gitu?" Titah Alzan namun di balas gelengan oleh Arthur.

"Kamu mau apa? Mau ikut ke kantor?" Tanya Arthur mengalihkan pembicaraan.

MARRIED WITH CEO {BxB}Where stories live. Discover now