<02> Rencana

26.8K 1.3K 5
                                    

Happy reading 📖🌈

Setelah melihat lihat rumah baru mereka, Arthur dan Alzan berjalan ke kamar baru mereka yang berada di lantai 3, setelah sampai di kamar mereka Arthur menarik tangan Alzan untuk memasukan sidik jari Alzan dan pintu kamar itu terbuka.

Terlihat kamar megah bernuansa hitam putih, dan satu kasur besar yang dapat diisi 5 orang.

"Ini kamar kita dan di kamar ujung itu ruang kerjaku dan ruang belajarmu, jadi kamu bisa belajar di sana" Jelas Arthur.

"Gue belajar? Impossible" batin Alzan mendengar ucapan Arthur.

"Aku tahu kamu tidak pernah belajar, tau mulai sekarang kamu harus sedikit belajar, aku tahu perusahaan ayahmu nanti akan jatuh ke tangan mu." Ucap Arthur seolah bisa mendengar suara hati seseorang.

"Iya" jawab Alzan pasrah.

"Ganti baju mu dengan baju santai setelah itu masakan aku makan siang" ucap Arthur dan keluar dari kamar tanpa mendengar jawaban Alzan.

Melihat Arthur sudah keluar Alzan mencibir dengan bibir yang dimonyongkan.

"Ginti biji mi dingin biji sintii sitilih itu misikin Iki mikin siing." Cibir Alzan dan segera melihat lemari besar berwarna hitam yang ada di kamar besar itu.

"Dia punya baju biasa gak ya?" Tanya Alzan kepada dirinya sendiri

Alzan berjalan ke arah lemari besar itu dan membukanya.

Alzan terkejut shock, ternyata lemari besar itu adalah pintu untuk masuk ke walk in closed. Ia melihat lihat dalam itu dan menghela nafas lega.

"Untung saja lemarinya tidak seperti di novel CEO yang isinya jas hitam saja."


Ia mengambil Kaos putih oversize dan segera mengganti bajunya di tempat.

Setelah itu ia pergi ke lantai bawah untuk memasak seperti apa yang dikatakan oleh Arthur.

Setelah melihat lihat bahan masakan yang lengkap Alzan akhirnya memilih membuat opor ayam dan oseng cumi.

Walaupun Alzan nakal ia bisa memasak. Bahkan dirumahnya jika tidak keluyuran ia yang akan memasak.

Setelah beberapa saat. Alzan selesai memasak dan sudah menatanya di meja makan. Alzan melihat ke arah jam dan ternyata sudah jam 12:30.

Alzan berjalan ke arah lift dan menekan tombol angka 3, lift itu menutup dan membawanya ke lantai 3.

Setelah sampai ia berjalan ke arah kamar paling ujung, yaitu ruang kerja Arthur dan yang katanya ruang belajar Alzan juga.

Tok
Tok
Tok

Setelah mengetuk pintu Alzan membuka sedikit pintu dan menyembul kan kepala nya kedalam.

"Ayo makan, katanya tadi nyuruh masak" Ucap Alzan saat melihat Arthur sedang melihat kertas yang seperti nya berkas kantor dengan kacamata yang bertengger di hidungnya.

Arthur melihat ke arah pintu saat mendengar suara istrinya. Terlihat kepala Alzan yang menyembul dari balik pintu.

Arthur meletakkan lembaran berkas itu dan beranjak dari tempat duduknya menghampiri Alzan.

MARRIED WITH CEO {BxB}Where stories live. Discover now