<14> Bersiap

15.3K 691 6
                                    

Happy Reading 📖🌈

Di sebuah bar malam, seorang wanita yang memakai baju seksi tengah duduk di meja bartender dengan gelas alkohol di tangannya.
Wajahnya terlihat kacau.

"Kenapa Arthur tau kalau ayah gue udah mati tiga tahun yang lalu." Ujar wanita itu.

"Rencana gue gak boleh gagal, gue harus dapetin harta Arthur dan gue bakal jadi kaya dan bahagia dengan Jo. Hahaha." Racau wanita itu yang tak lain adalah Liora.

Pikiran nya kacau setelah taunya Arthur tentang kematian ayahnya yang ternyata sudah 3 tahun yang lalu.

Karena pasti setelah ini akan sulit untuk mengambil perhatian Arthur.

"Gue pasti bisa ngambil seluruh harta Lo." Ujar Liora sembari melihat Poto di ponselnya.

Itu poto pernikahan Arthur dengan Alzan. Dengan pose Arthur yang sedang mencium kening Alzan dengan senyuman hangat.

"Gue bakal ambil uang Lo, dengan cara lo yang bakal ngasih uang Lo ke gue secara cuma cuma." Ujar Liora dengan seringai di bibirnya

•••••

Pagi ini Alzan sudah siap dengan seragamnya, apron melekat di tubuhnya dan dengan cekatan memegang alat dapur untuk memasak sarapan.

"Sayang, pasangin dulu dasi aku." Ujar Arthur berjalan ke arah Alzan sembari memegang dasi hitam kebanggaanya.

Alzan mendengus geli saat Arthur memanggil nya 'sayang', ia terdengar seperti seorang wanita.

Alzan mengecilkan api kompor nya dan berjalan menghampiri Arthur. Dia mengambil dasinya dan Arthur menggendong Alzan dan mendudukkan di meja makan. Alzan memasang dasi itu dengan dengan hati hati agar rapi, dan ketika sudah ia merasa bangga ketika melihat Arthur semakin gagah setelah dasi terpasang rapi. Nggak sia sia gue suka minta ajarin pake dasi sama Liya. Batinya.

"Turunin." Alzan merentangkan tangannya agar diturunkan dari meja makan dan dengan senang hati Arthur menuruti nya.

Alzan mengaduk nasi goreng yang sudah matang dan mematikan kompor lalu menyusunya.

Alzan menghidangkan masakannya, nasi goreng dan telur setengah matang. Mereka sarapan pagi tanpa percakapan. Hanya dentingan sendok yang beradu dengan piring yang mengisi sunyi.

Setelah selesai, Alzan membersihkan meja dan menyimpan piring kotor di wastafel untuk ia cuci nanti.

Alzan kembali menuju kamar dan melihat sang suami sedang menggunakan jas. Ia menghampiri dan merapikanya.

"Aku berangkat sendiri ya? Soalnya nanti pulang sekolah mau ke rumah Zidan dulu ambil sesuatu, langsung pulang kok. Boleh kan?" Tanya Alzan sembari sedikit mendongak ke atas menatap Arthur.

Arthur mengelus rambut legam Alzan dan mengangguk." Saat pulang sekolah kabarin aku dulu." Dan di jawab anggukan oleh Alzan.

Ia mengambil tas dan berjalan bersama Arthur keluar rumah dan tidak lupa menguncinya.

Saat akan menaiki motor langkah Alzan terhenti dan berjalan kembali menuju Arthur.

Alzan cengengesan dan mengulurkan tangannya membuat Arthur bingung.

Saat akan di terima oleh Arthur Alzan malah menolaknya.

"Apa? Berbicara lah." Ujar Arthur yang emosi nya sedikit terkuras.

MARRIED WITH CEO {BxB}Where stories live. Discover now