<33> AKHIR BAHAGIA

10.8K 607 17
                                    

Happy Reading 📖🌈

"ABANG! DADDY! CEPAT TURUN!" Teriakkan itu menggelegar di rumah besar yang di kepala keluarga i oleh Arthur Alexander.

Alzan, si ibu rumah tangga itu sedang berkutat dengan peralatan dapur membuat sarapan untuk anggota keluarganya.

Sedangkan di meja makan, seorang anak laki laki berumur 13 tahun yang sudah memakai seragam putih biru itu bersenandung memainkan ponsel tanpa menghiraukan sang papa yang berteriak.

Ia adalah Alzar Alexander. Anak ke dua dari Arthur dan Alzan. Adik dari Arzan. Anak ke dua sekarang mengikuti sang papa. Alzar memiliki paras yang manis kelewat cantik. Kulitnya putih bersih, pipinya gemoy dan suaranya yang lembut sering membuat orang luar salah paham.

Suara derap langkah terdengar memasuki ruang makan.
Arthur dengan pakaian kantornya dan Arzan dengan seragam putih abu-abu nya.

Arzan sudah menginjak usia remaja 18 tahun.

"Pagi sayang, pagi bayii" sapa sang kepala keluarga sembari mengecup pipi gembul Alzar.

"Ishh Daddy jangan cium cium!" Ujar Alzar sembari mengusap bekas ciuman sang Daddy di pipinya.

Sedangkan Arzan hanya diam dan duduk di samping Alzar dan mengambil handphone sang adik untuk memeriksanya. Arzan semakin besar semakin pendiam. Namun terkadang dia juga manja kepada Alzan dan sangat manis, perhatian dan protektif kepada Alzar, adik manisnya.

Alzan selalu berpikir jika sifat dingin itu turun dari Arthur. Tapi dulu Arthur tidak terlalu dingin padanya, dan ia kira itu hanya rumor. Sekarang pun Arthur tidak ada dingin dinginnya.

Alzan datang dari dapur dengan membawa mangkuk berisi sup, yang langsung di ambil alih oleh Arthur.

Alzan sekarang berusia 37 tahun, namun tidak ada penuaan dalam tubuhnya. Bahkan tubuhnya malah semakin berisi di bagian tertentu, kulitnya masih putih dan kencang. Wajahnya selalu terlihat segar dan kenyal.

Jika ada yang bertanya, 'pake serum apa sih kulitnya?'
Alzan selalu menjawab 'pake serum by suami,  tapi harus 3 kali seminggu. Harus rutin yaa..'

Selalu seperti itu.

Berbeda dengan Arthur, tubuhnya semakin hari semakin tegap dan atletis. Mungkin jika ia memiliki jenggot, ia akan mirip seperti om om pedo. Untung saja Alzan secara rutin selalu mencukur jenggotnya. Namun wajahnya yang tampan malah membuat ibu ibu dan submisif tergila gila kepada Arthur.

Mereka sudah duduk di kursi masing masing dan melaksanakan rutinitas pagi yaitu sarapan.

"Kalian ada kegiatan apa hari ini?" Tanya Alzan kepada anak anaknya.

"Alzar akan pergi ke mall bersama teman, mau main dan nanti ke toko buku. Jadi mungkin Alzar pulang sore ya pa. Gapapa kan?" Tanya Alzar dengan menampilkan puppy eyes nya.

Alzan hanya menggelengkan kepalanya, selalu seperti itu jika Alzar menginginkan sesuatu, menampilkan raut wajah imutnya.

"Iya, tapi jangan sampai malam dan ganti baju, jangan main memakai seragam." Ujar Alzan dan di jawab anggukan oleh Alzar.

"Kalau Arzan, kamu ada kegiatan apa hari ini?" Tanya Alzan menatap ke arah Arzan yang sedang fokus pada makanannya.

"Arzan mau jalan sama Gavi nanti pulang sekolah, izin pa." Izin Arzan.

MARRIED WITH CEO {BxB}Where stories live. Discover now