Hot Americano

646 21 0
                                    

"Semua manusia punya perasaan, dan semua manusia berhak memilih siapa orang yang akan mereka cintai. Termasuk lo! Lo berhak memilih siapa yang akan lo cintai, dan itu allana."

-Erlangga Bastian-

***

Malam harinya, sepasang kekasih itu tengah membuat janji untuk pergi ke salah satu cafe yang baru saja buka di kota bandung.

Setelah mendapat pesan dari kekasihnya, allana langsung beranjak dari meja riasnya, sudah 30 menit lamanya ia disana.

Ia berharap dengan perjuangannya berdandan sampai 30 menit lamanya membuahkan hasil, ia berharap arsen memuji kalau hari ini ia cantik.

Alana segera keluar dari kamarnya dan menuruni tangga menuju ke lantai dasar dimana sudah ada arsen yang tengah menunggunya.

Alana dapat melihat penampilan arsen yang berubah, kacamata. Dia memakai kacamata.

"Mental gue astagaa, rendah banget kalau udah dihadapin sama tuh cowo" gumam alana dalam hatinya.

Saat mendapati allana yang berjalan menuruni satu persatu anak tanggan, tatapannya mengikuti setiap pergerakan allana.

"Udah?" Tanya arsen menatap allana dari atas sampai bawah.

Tanpa menunggu jawaban allana arsen beranjak dan merangkul pinggang allana membawa gadis itu berjalan keluar rumah.

"Tuhann, buat arsen tuli sebentar supaya dia ga denger jantung gue yang udah ga karuan didalam sana" jeritnya tanpa suara.

Keduanya memasuki mobil, sebelum allana masuk pintu mobil sudah dibukakan terlebih dahulu oleh arsen yang lagi lagi membuat allana semakin menyukainya.

Bagaimana tidak, sejak semalam love language allana di pukul rata oleh arsen, yang membuat allana malah semakin menyukai lelaki itu.

"Ada tempat yang mau kamu kunjungin?" Tanya arsen dengan pandangan lurus kedepan.

"Gaada"

"Ikut aku aja ya kalau gitu"

"All??"

"Hmm"

"Kamu hari ini cantik" ucapnya memandang allana sesaat.

Damn..

Alana menghela nafas panjangnya dan mencoba menetralkan perasaannya, dia tak mau menjerit saat ini juga walaupun dia ingin menjerit sekeras mungkin.

Sungguh pipi allana saat ini memerah bak kepiting yang barusaja direbus.

Allana menatap kaca mobil disamping kiri ya, seakan enggan untuk menatap lelaki disamping kanannya.

Mobil berhenti di parkiran cafe yang cukup besar, suasana cafe yang bisa dilihat dari depan tampak ramai di kalangan anak remaja seumuran kedua insan yang barusaja keluar dari mobil itu.

"Ramai ya?" Ucap allana yang masih setia berdiri seakan ragu untuk berjalan mendekat kearah cafe.

"Udah ayo masuk, kamu ga sendirian"

"Aku disini, sama kamu!" Imbuh arsen.

Perkataan arsen yang kedua entah mengapa membuat alana merinding, dengan jantung yang awalnya berdegup dengan kencang kali ini semakin kencang saat pergelangan tangannya diraih arsen untuk di genggam.

"Sumpahhh!!! Gue ga kuattt" jerit allana dalam hatinya.

"Kalau tau begini, ga lagi gue mau jalan berduaan sama arsen" imbuhnya lagi.

SECRET ADMIRERWhere stories live. Discover now