Pulang Bareng

396 13 0
                                    

Di Aula SMA DARMAWANGSA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di Aula SMA DARMAWANGSA. Hari sabtu, jam 08.00. Hari ini semua kelas IX dikumpulkan di ruangan luas itu.

Terlihat seluruh siswa yang sudah duduk rapi ditempat masing-masing dengan raut wajah sedikit takut. Didepan mereka semua tengah berdiri pria paru baya yang juga tengah menatap kedepan, netranya memandang jeli anak didiknya.

"All!!!" Bisik Varo tanpa suara di ujung barisan, namun Allana tetap bisa melihat.

"Lo tadi nggak berangkat bareng arsen?? Dia nggak disini," tanya Varo dengan suara memelan.

Allana yang mengamati mimik wajah lelaki itu dan mencerna setiap kata yang terucap di bibir tanpa suara. Allana terdiam sejenak, dan setelahnya menggeleng pelan.

Sungguh Allana tidak tau keberadaan lelaki itu saat ini. Perasaan tadi, ia juga tidak punya janji kalau hari ini akan berangkat bareng.

"Selamat pagi anak-anak," sapanya dengan suara keras, dengan microphone yang pria itu genggam di tangannya.

"Pagi pak," sahut mereka semua dengan lantang, tak terkecuali.

Pria itu adalah Kepala Sekolah SMA DARMAWANGSA, Agung Wiratmadja.

Alasan dibalik dikumpulkannya mereka semua kedalam ruangan Aula ini, untuk membahas rencana Study Tour ke Bali.

Walaupun pembahasan yang terdengar ringan, namun semua siswa dan siswi sangat mengenal bagaimana galak dan tegasnya Kepala Sekolah mereka.

Saat ingin membuka suara lagi, niatanya terurung. Ada sesuatu didepan sana yang cukup menyita perhatiannya.

Namun entah Pak Agung yang setiap harinya makan wortel atau penglihatannya memang masih sangat jelas. Beliau tengah menyipitkan matanya dan menajamkan penglihatannya kearah sudut belakang Aula, lebih tepatnya pintu yang ada dibelakang sana.

Pak Agung dapat melihat dengan sangat jelas. Ada seseorang yang menyelinap masuk dari pintu itu.

"MATI AJA LAH LO SEN!!" Umpat varo dalam hatinya. Ketika melihat kawannya yang baru saja datang dan diam-diam menyelinap dari pintu belakang.

"Ekhemm," dengan tatapan yang terus menatap seseorang yang jauh didepannya. Pak Agung berdehem, sehingga membuat semua penghuni Aula memandangnya dengan bingung.

"Kamu, yang baru saja datang. Cepat maju kedepan!" Tegas Pak Agung.

Arsen yang tengah menunduk di belakang kursi paling belakang, hanya menghela nafasnya kasar. Menegakkan tubuhnya, dan menatap jengah pria yang juga sedang menatapnya.

Dia membawa langkahnya dengan malas kedepan, mengambil posisi berdiri disebelah Pak Agung.

Arsen menatap lelaki itu, tetapi buka memasang raut wajah yang ketakuan seperti siswa normal yang akan mendapat hukuman dari Kepala Sekolah, Arsen malah menatap Pak Agung dengan santainya.

SECRET ADMIRERWhere stories live. Discover now