RL| 5

1.3K 23 2
                                    

"Enggak sama sekali Gilang, kamu bisa dengerin aku dulu gak sih."

Gilang membuang nafasnya, "Yaudah aku dengerin."

"Aku gak deket sama Galang bahkan gak ada sama sekali niatan balas perbuatan kamu ke aku. Kamu yang harusnya sadar Lang, kamu selalu salahin aku tanpa kamu tahu kebenerannya, kamu selalu kekang aku tapi kamu sendiri apa? Kamu bahkan sekarang gak peduli sama aku Gilang."

"Kamu cuma bisa bagi waktu sama kaira, kaira dan kaira, aku siapa kamu Lang? Bahkan aku minta akhirin hubungan ini kamu gak mau tapi kamu terus terusan kayak gini. Aku capek Lang aku juga punya batas kesabaran." Lanjut Aluna

"Kok kamu malah bawa-bawa kaira, kamu mau waktu sama aku, aku bis-"

"Kapan Lang? Kapan kamu ada waktu sama aku bahkan aku rela nunggu kamu lama tapi apa kamu malah pergi sama kaira kan?"

Gilang terdiam, mungkin ia terlalu berlebihan kepada Aluna dan membuat gadis itu jadi seperti ini. Namun ia juga tidak bisa meninggalkan kaira Gilang juga mencintai kaira dia juga mencintai Aluna dan gak akan biarin aluna di milik orang lain, termasuk kembarannya.

"Udah deh Lang, aku capek mau istirahat, kamu istirahat." Ucap Aluna kemudian meninggalkan Gilang disana.

Gilang menatap kepergian Aluna, mungkin gadis itu sudah lelah karenanya namun ia tidak akan membiarkan jika Aluna mengakhiri hubungan ini.

Gilang berdiri dari duduknya menatap pintu kamar Aluna yang sudah tertutup, ia sedikit merasa sedih saat mendengar ucapan yang Aluna lontarkan.

"Maafin aku lun, aku sayang kamu." Gumamnya kemudian berjalan keluar rumah Aluna.

•••••

Gilang sampai di rumahnya ia melihat Galang yang sedang santainya duduk di teras sambil merokok, dengan perasaan yang sedikit sedih karena mendengar ucapan Aluna tadi dan meninggalkannya, Gilang duduk di kursi samping Galang.

Melihat Gilang yang duduk di kursi sebelahnya dengan wajah yang sedih, sebisa mungkin untuk Galang bertanya walaupun dia kelewat geram dengan kembarannya itu.

"Kenapa lu?" Tanya Galang

Gilang menoleh ke Galang lalu menatapnya, "Nanya ke gua?"

"Nanya ke hantu si lebih tepatnya, hantu gak tau diri."

"Ohh kirain ke gua."

Galang membuang rokoknya lalu menginjaknya, "Bego, gua ngomong sama lu mau aja di samain sama hantu."

"Ya lu kan bilang katanya sama hantu gua kita lu bisa berinteraksi sama hantu."

"Si goblok, kenapa lu?"

Gilang membuang nafasnya ia merasa kembali bersalah saat mendengar pertanyaan dari Galang itu, ia teringat Aluna yang pergi meninggalkannya begitu saja

Ia tidak mau jika harus berpisah dengan Aluna, dia sayang Aluna namun dia juga sayang kaira.

"Gua salah ya sama Aluna?"

"Nyadar lu?"

"Gini Lang, gua cuma mau ngasih tau Aluna itu gak pernah di kasarin sama orang tuanya gak pernah dapet kekangan gak pernah dapet kekerasan, semenjak sikap lu berubah ke Aluna, lu kasarin dia. Itu pertama kalinya dia dapet kekerasan dan itu datang dari lu." Ucap Galang

REAL LOVEWhere stories live. Discover now