RL | 35

381 14 2
                                    

Setelah sampai rumah Galang langsung masuk ke dalam rumah, baru beberapa ia melangkahkan kakinya, merasa seperti suara yang sedikit ia kenal memanggil namanya.

Galang melanjutkan langkahnya tanpa memperdulikan panggilan itu.

"Eh, tuh temen lu manggil. Bukan nya di samperin." Ucap Sabrina

"Bukan temen gua." Ucap Galang yang langsung menaiki tangga

Sabrina menghampiri gadis yang memanggil Galang itu, ia melihat gadis itu dari atas sampai bawah. Sabrina menggelengkan kan kepalanya, gadis ini seperti tidak punya baju saja, apa ia memiliki jam bermain dengan pria.

"Nyari siapa?"

Lorena tersenyum simpul, meski dalam hatinya ia terus mengumpati Sabrina.

"Galang nya ada kak?" Tanya Lorena

"Galang ya? Ada urusan apa emang?" Tanya Sabrina balik

Galang yang sedang turun dari tangga pun menghampiri keduanya, Lorena semakin melebarkan senyumannya begitu melihat Galang menghampirinya.

Sedangkan Sabrina memasang wajah julitnya.

"Gausa di tanggepin rin." Ucap Galang

"Okee, gue tinggal. byee." Balas Sabrina sambil menjauh dari keduanya

Galang hanya menatap datar gadis di depannya saat ia tersenyum tersenyum kepadanya.

"Ngapain si kesini, lagian nggak ada lagikan yang harus di bicarain?"

"Ayoo balik, kamu ngga kasian sama aku. Ohh ya emang kamu juga ngga mau tanggung jawab kalo aku hamil?"

Galang mengerutkan keningnya, apa yang di ucapkan oleh Lorena itu. Bahkan ia tidak pernah melalukan hal itu kepada Lorena, justru mantan kekasihnya lah yang melakukannya.

"Lorena, bahkan gua gak pernah sentuh tubuh lu. Jangan ngelantur kalo ngomong." Ucap Galang

Lorena tertawa kecil, "masa kamu ngga inget sih, padahal kamu suka banget kalo udah sentuh aku."

Galang mengusap wajahnya kasar, kesabaran nya sudah habis. Apa yang akan di lakukan Lorena ini.

Lorena masih tersenyum, senyuman yang Galang benci. Mengapa ia harus menjalani hubungan dengan Lorena dulu.

"Lu bisa ngga sih gak ganggu gua? Bukan nya lu yang ngelakuin itu Regas? Di depan gua, lu juga kan yang ngirim langsung videonya?"

Terdiam, Lorena kehabisan kata - kata. Yang diucapkan Galang itu benar semua, namun ia benci dengan gadis yang selalu bersama Galang.

Mungkin dengan cara ini, ia bisa mendapatkan Galang kembali.

"Kenapa diem? Sadar. Cewe murahan kaya lu emang pantes buat Regas."

Galang langsung menutup pintunya dengan kasar, lalu masuk kedalam kamar, sedangkan Sabrina sudah menatap Galang dengan penasaran.

"Cewe lu? Baju nya kurang bahan atau emang punya jam malam?"

"Bukan cewe gua."

_______

Galang sedang berada di kediaman aksa bersama yang lainnya, begitu juga Galang menceritakan kejadian semalam tentang Lorena.

Tentunya saja keempatnya sudah mengenali siapa Lorena.

"Semalam juga ada mobil ngikutin gua." Ucap Galang

"Mobil hitam kan?" Tebak harsa

"Iyaa kok lu tau har?" Tanya Galang

REAL LOVEWhere stories live. Discover now