lowkey (1/5)

2K 56 10
                                    

"'cause i've been lookin' at you since half past two, wanna take this downtown?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"'cause i've been lookin' at you since half past two, wanna take this downtown?"

"'cause i've been lookin' at you since half past two, wanna take this downtown?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Nih."

"Thank you." Arabella menerima script yang Galen ulurkan.

"Besok jadwal baca script-nya jam sembilan pagi ya. Nanti gue suruh Angel ke sini jam tujuh buat bantuin lo dandan dan siap-siap. Jam delapan kita berangkat ke lokasi. Get it?"

Arabella mengangguk sigap. "Got it!"

"Oke, kalau gitu mending lo tidur sekarang. Istirahat. Recharge tenaga. Because your schedule for tomorrow is pretty packed up."

"Emang selain baca script, gue ada jadwal apa lagi?"

"Foto ads tas Fendi sama make up set dari local brand buat lo posting di akun Instagram lo yang followers-nya bejibun itu," jelas Galen setengah bercanda.

"Oh..." Arabella membulatkan mulutnya seraya menganggukan kepala. "Oke."

"Ya udah, kalau gitu gue balik dulu ya." Galen berpamitan.

Arabella meletakkan script yang dari tadi dia pegang di sofa, lantas berdiri untuk mengantar kepulangan Galen.

"Hati-hati, Kak."

"Siap." Galen mengangguk. Sebelum benar-benar berbalik, Galen melempar senyum terbaiknya pada Arabella. "See you tomorrow, Abbie."

Arabella masih berdiri di ambang pintu. Menatap punggung Galen yang berjalan menjauh dari pintu apartemennya, hingga cowok itu menghilang di kelokan. Barulah setelah itu Arabella masuk ke dalam, menyandarkan punggungnya pada daun pintu yang telah tertutup rapat.

"Do you always have to be this loud?" Tangan kanan gadis itu terangkat, mendarat pada tempat di mana detak jantungnya yang berdetak kencang terasa. Sesuatu yang selalu terjadi setiap kali Galen berada di dekatnya.

"Quit it, stupid heart!!" Arabella berdecak jengkel. Memarahi degup jantungnya yang masih menggila. "Inget, Kak Galen udah punya calon istri."

Usai mengatakan itu, raut wajah Arabella langsung berubah murung. Hatinya serasa dicubit tangan tak kasat mata.

Chained by DesiresWhere stories live. Discover now