Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"This liquid courage got me way too honest."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Galen baru saja tiba di rumah Darren ketika sebuah bantal sofa melayang ke arahnya. Kalau bukan karena refleknya yang tergolong cepat, bantal sofa itu mungkin sudah menghantamnya tepat di wajah.
"What the fuck, guys???" Galen memandang teman-temannya satu persatu. "Begini cara lo pada nyambut tamu?"
"Sori, sori." Arfi nyengir. "Harusnya bantal itu buat nimpuk Darren tadi."
Galen menghela napas. Dengan bantal sofa di tangannya, Galen berjalan ke sofa yang ada di sudut ruangan dan duduk di sana. Tepat di sebelah Marsel yang kelihatan kayak lagi memikul beban warga satu kabupaten di bahunya.
"Kenapa lagi nih ni orang?" Galen menoleh pada Darren seraya menunjuk Marsel.
"Jangan diganggu. Lagi galau dia." Darren menjawab dengan mulut penuh butiran kacang asin.
"Emangnya kapan Marsel nggak galau?"
Mendengar apa yang Galen ucapkan, Darren langsung terbahak. "Iya juga ya."
Marsel yang dijadikan bahan pergunjingan menoleh sinis sebelum melontarkan kalimat mutiara yaitu, "Kontol lo pada."
Galen, Darren dan Arfi tergelak.
Bukan hal asing lagi bagi mereka melihat muka Marsel yang lebih sepet dari kedondong. Yah, biasa lah. Urusan cinta.
Mengabaikan Darren yang berusaha menghibur Marsel, Galen memilih memainkan ponselnya. Alis cowok itu sedikit terangkat manakala membaca notifikasi yang muncul di lockscreen-nya.
Pemberitahuan kalau user araaaaaabel di Instagram sedang melakukan siaran langsung.
Itu second account Instagram Arabella yang di-private dan cuma diketahui segelintir orang. Galen, sekali lagi, adalah salah satu dari sedikit orang yang cukup dipercaya Arabella untuk menjadi mutual di akun rahasianya.
Menimbang sejenak, akhirnya Galen memutuskan untuk menonton live Instagram Arabella. Wajah gadis itu langsung memenuhi layar ponsel begitu Galen berhasil bergabung.
