Part 07

58.6K 2.2K 6
                                    

Ke esokannya Arabella menjalankan hukuman dengan berjemur tidak lupa harus menyetorkan hafalan kitabnya dan al qur'an.

"Untung kepala Ara kuat jadi gak kerasa sakit lagi," gumamnya mengingat dimana ia terpentok dinding.

"Gus galak seperti Gus Agam di rebutkan para Ustadazah dan santriwati. Gak dulu kali, aneh banget," celetuknya tanpa sadar bahwa orang yang sedang ia bicarakan ada di belakangnya.

"Berati kalau gitu berarti saya tampan sampai di rebutkan,"

"Pede amat jadi orang,"

"Nanti malam ada acara maulid khusus akhwat dan yang punya acara ngundang hadroh Al Ikhsani putri untuk acara pembukaan. Kamu harus ke sana sebagai vocalis,"

"In syaa Allah akan kesana."

"Untuk transportasi gak usah khawatir karena sudah di sediakan oleh Abah dan untuk yang menyetir Ustadzah Nisa!"

Arabella sudah bosan mendengar nama Ustadzah Nisa karena kesal bisa-bisanya seorang Ustdzah berlaku kasar tapi, dia berpikir kembali. Terserah di mau apa juga, dia lebih mengerti. Pikir Arabella.

>><<

Sesudah salat ashar para tim hadroh Al Ikhsani putri di kumpulkan di aula yang tersedia untuk membicarakan untuk pemberangkatan nanti setelah salat maghrib.

"Untuk yang jadi vocalis harus pakai kerudung ungu dan yang lainnya harus biru," tutur Ustadzah Nisa.

Semuanya langsung menolak ucapan Ustadzah Nisa karena ia di beritahu Gus Agam bahwa dress code nya harus hitam biar terlihat sederhana.

"Ustadzah Nisa, jangan sok ngatur dong. Kan Ustadzah Nisa cuman di suruh nyetir doang," sahut santriwati tak terima.

Arabella hanya berdiam, malas untuk berdebat biar yang lain saja yang berdebat dengan Ustadzah Nisa.

Hingga pada akhirnya Ustadzah Nisa kalah sendiri dan memutuskan untuk memakai serba hitam untuk nanti malam.

>><<

Sesampai di tempat acara semuanya di sambut hangat dengan ucapan yang terus terucap, hingga pada akhirnya bertemu dengan yang punya acara.

Semuanya menyalimi tetapi saat terakhir bersalaman dengan Arabella malah terhenti dan yang punya acara menatap nyalang Arabella.

Plak!

Semua kaget karena Arabella di tampar oleh Ibu yang punya acara.

"Masih berani menampilkan wajah kamu di sini setelah menyakiti perasaan putra saya," sentaknya membuat Arabella terdiam.

"Maaf Bu, saya tidak tahu kalau--"

"Jangan bicara lagi, saya muak mendengarnya!" potong Ibu-ibu itu hingga akhirnya putranya datang.

"Mah, Ara gak salah. Malahan dia yang sudah nolong Yumna saat kecelakaan, kalau gak ada Ara mungkin Yumna gak akan ada di sini," tutur Zafir menatap kasihan ke Arabella.

Flasback on

Saat libur pondok Arabella di lamar oleh Zafir, tapi Arabella menolak karena ia tahu bahwa Zafir terpaksa di suruh ibunya untuk menikahi dirinya.

"Maaf, Arabella menolak lamarannya. Semoga segera di pertemukan dengan jodohnya yang baik, lebih dari Ara. Maaf Bu, Pak." ucap Arabella dengan hati-hati membuat Zafir sakit hati dan sampai di larikan ke rumah sakit.

Sebenarnya Zafir mempunyai perasaan ke Arabella tetapi Arabella tahunya bahwa Zafir di paksa oleh ibunya.

Hingga pada akhirnya Ibunya Zafir murka sekaligus kecewa ke Arabella. Namun, saat adik Zafir yaitu Yumna kecelakaan karena tabrakan yang pertama kali menolong adalah Arabella.

"Kalau bukan karena Mbak ini, mungkin pasien tidak akan tertolong," ucap Dokter kepada Zafir dan Ibunya.

Tetapi karena kecewa Ibu Zafir sama sekali tak tersentuh oleh jasa Arabella sedikit pun.

Flasback Off

Ibu Zafir pun terdiam mengingat Yumna yang sekarang sehat dan masih di beri kesempatan hidup oleh Allah swt.

"Saya memaafkanmu tapi, jangan pernah menunjukkan wajahmu di sini lagi." tutur Ibu Zafir.

"Baik Bu, jika itu sudah menjadi keputusan Ibu. Ara minta maaf sekali lagi,"

"Kamu gak salah Ra, yang salah itu saya sudah berlebihan berharap kepada manusia sehingga Allah menegurku," ujar Zafir dengan senyuman.

"Assalamu'alaikum, Ara pamit!"

Arabella melenggan pergi dari rumah Ibu Zafir dan ia memilih kembali ke pondok, sedangkan yang lain masih meneruskan acaranya.

>><<

Di perjalan Arabella menaiki ojek untuk sampai ke pesantren, tetapi tiba-tiba motor ojegnya berhenti mendadak.

"Kenapa Pak?" tanya Arabella.

"Motor saya habis bensin, dari tadi belum ada penumpang jadi saya lupa beli bensin. Apalagi uang juga gak ada," keluh Bapak ojegnya.

"Ini ambil ya Pak, mungkin gak besar semoga bisa membantu Bapak. Saya gak papa sampai di sini orang dekat juga ke pesantrennya,"

"Makasih Neng," ucap Bapak ojeg itu dan Arabella mengangguk sembari tersenyum.

'Kamu tidak pernah berubah dari dulu, semoga jodohmu siapa pun itu adalah yang terbaik untukmu dan beruntung sekali nanti lelaki itu,' batin Zafir mengikuti Arabella.

Mungkin dulu ia punya perasaan ke Arabella tetapi sekarang ia sudah sadar dan ikhlas bahwa semuanya apa pun itu adalah yang terbaik untuk dirinya.

Zafir menghampiri Arabella dan menawarkan diri untuk mengantarkan Arabella ke pesantren.

Awalnya Arabella menolak tetapi Zafir memaksa sehingga ia pasrah mengikuti Zafir.

"Makasih Zafir dan selamatnya atas tunangannya semoga langgeng terus sampai hari H." ucap Arabella saat sudah sampai di depan pesantren.

"Aamiin dan kamu juga cepet nikah,"

1 Desember 2023
Revisi: 12 April 2024

JODOHKU GUS GALAKWhere stories live. Discover now