Part 11

56.2K 2K 6
                                    

Di Pondok pesantren Al Ikhsani seorang wanita menggunakan khimar merah sedang memanjat gerbang belakang pesantren.

"Ngapain tu bocah manjat gerbang? Pasti macem-macem," gumam Rea melihat seseorang itu.

Rea mengikutinya sehingga dirinya ikut manjat gerbang untuk mencari tahu apa yang di lakukan wanita tersebut.

Sesampai di tukang bubur Bik Yani, Rea bersembunyi di balik tirai pembatas orang makan bubur karena wanita itu datang ke tempat bubur Bik Yani.

"Bik, ada informasi?" tanya wanita itu dan terdengar jelas oleh Rea.

"Oh ada Neng,"

"Apa Bik?"

"Arabella akan di jodohkan dengan Gus Agam dan katanya sekarang akad nikahnya."

"Terimakasih Bik," Wanita itu menyodorkan amplop berisi uang ke Bik Yani membuat Rea tak menyangka di balik sikapnya yang alim menjadi panutan.

Semua orang terkadang bersikap baik karena ada maunya, terkadang kita tak menyadarinya sehingga terbawa permainannya.

'Aku kasih tau kalau Ara udah pulang dan waktunya tepat untuk membicarakan hal ini,' batin Rea langsung berlenggan pergi untuk ke pesantren lagi.

>><<

Setelah dua hari tinggal di kediaman almarhum kedua orang tua Arabella, Gus Agam sudah pulang ke Pondok di pagi hari. Sedangkan, Arabella akan di antarkan Nando.

"Jadi istri yang nurut sama suami, karena ridho istri terdapat pada ridho suami." kata Nando, Arabella mengangguk dan menyalimi tangan Nando.

"Hati-hati di jalannya Kak, nitip salam buat Mbak Husna dan ponakan Ara!"

"Iya Sayangnya Kakak, assalamu'alaikum!"

"Wa'alaikumsalam."

Nando masuk ke dalam taksi karena akan pergi kembali ke Mesir. Nando tinggal di sana dengan berprofesi sebagai Dosen.

Arabella menatap taksi yang mulai menjauh dan ia pun masuk ke dalam pesantren.

Arabella langsung di tarik oleh Gus Agam untuk ke ndalem.

"Sekarang yang nyosor siapa?" ucap Arabella dengan penekanan.

Gus Agam hanya berdiam dengan Arabella terus berbicara sehingga sampai di ndalem.

"Assalamu'alaikum!"

"Wa'alaikumsalam, cie pasutri baru langsung gandengan," goda Mak Nyai membuat Gus Agam dan Arabella langsung melepaskan genggaman itu.

"Gak usah di lepas, gak papa. Orang kalian udah halal."

"Ummi mau ngomong sesuatu," lanjut Mak Nyai.

Mereka duduk di sofa untuk mendengarkan apa yang di bicarakan Mak Nyai. "Ara sekarang sudah menjadi istrinya Agam, sekarang gimana kedepannya?" tutur Mak Nyai menatap keduanya.

"Arab akan tinggal di asrama sampai beberapa bulan sebelum lulus, setelah Arab lulus akan Agam bawa ke rumah Agam." yang menjawab adalah Gus Agam karena Arabella bingung harus menjawab apa.

"Kalau gitu Ummi ikuti kata Agam saja, tetapi sekarang Ara jangan keluar ndalem dulu dan keluar besok. Ara mengerti?"

"Iya Mak, Ara mengerti,"

"Panggil Ummi aja kalau lagi di ndalem." Arabella mengangguk.

>><<

Arabella merebahkan tubuhnya di kasur dengan posisi tengkurap.

"Kasurnya empuk banget, beda sama yang di asrama," gumam Arabella.

"Ketika itu hujan turun di masa Nabi Muhammad SAW. Lalu Nabi bersabda, atas hujan ini ada manusia yang bersyukur dan ada yang kufur nikmat. Orang yang bersyukur berkata, 'Inilah rahmat Allah.' Orang yang kufur nikmat berkata, 'Oh pantas saja tadi ada tanda begini dan begitu',” (HR. Muslim)."

"Sekarang ngerti?" tutur Gus Agam mendengar gumaman Arabella.

"Ngerti Gus."

"Sebentar lagi mau masuk adzan ashar kita salat berjamaah,"

"Kenapa Gus gak salat di Masjid?" tanya Arabella membalikan posisi tubuhnya.

"Saya ke Masjid dulu, Arab salat sendiri mukena di dalam lemari."

"Tadi ngomongnya berjamaah, sekarang nyuruh sendiri. Memang membingungkan," Arabella terus berbicara seakan-akan lupa siapa yang di ajak ngobrol oleh dirinya.

"Terus mau kamu bagaimana?" ucap Gus Agam dengan galak.

"Tadi baik sekarang galak, emang manusia gampang berubah,"

Gus Agam pergi dengan wajah galaknya untuk melaksanakan salat berjamaah di Masjid.

>><<

Arabella mengambil mukena setelah wudhu untuk melaksanakan salat ashar.

Ceklek!

Pintu kamar terbuka menampakkan wajah Gus Agam yang masih sama galaknya.

"Ke dapur bantu Umi masak bukan diem aja."

"Galak amat jadi orang," ujar Arabella langsung pergi karena salatnya sudah selesai.

"Terserah saya,"

"Iya deh si paling terserah." ucap Arabella melenggan pergi untuk ke dapur membantu Mak Nyai masak.

19 Januari 2024
Revisi: 13 April 2024

JODOHKU GUS GALAKOnde histórias criam vida. Descubra agora