Part 12

55.4K 2K 5
                                    

Arabella ke dapur untuk membantu Mak Nyai memasak.

"Ummi, Ara boleh bantu masak?" tanyanya dengan sedikit gugup.

"Boleh banget, Ummi cari dulu Syakil ya!" Arabella mengangguk dan meneruskan memasak.

Setelah sekian lama dan semuanya sudah beres Mak Nyai baru datang kembali, entah kemana mencari Ning Syakil nya sehingga membutuhkan waktu lama.

"Maaf Ra, tadi Ummi nyari Syakil nya lama,"

"Gak papa Ummi, masaknya juga sudah selesai." kata Arabella dan Mak Nyai mengangguk tersenyum.

Semuanya sudah berkumpul untuk makan bersama.

Ara sedikit canggung karena baru pertama kalinya dia makan bersama dengan orang ndalem.

"Mau makan apa?" tanya Gus Agam.

"Pasutri ini romantis sekali," goda Abah Kyai.

"Apa saja Gus," jawab Arabella dengan gugup.

'Ternyata bisa lembut juga, gak galak mulu.' batin Arabella.

Makan dengan khidmat tanpa ada yang di obrolkan.

"Ummi ini siapa yang masak?" tutur Abah Kyai setelah selesai makan.

"Oh ini Ummi yang masak," Arabella yang mendengarnya hampir membuka mulutnya kaget mendengar jawaban dari Mak Nyai.

"Tapi Ummi kayak beda banget, soalnya enak banget." sahut Gus Agam.

"Bener Ummi, gak seperti biasa Ummi masak seenak ini," sahut Gus Andri ikut mempali

'Tapi, saya pernah nyoba. Dimana ya?'  batin Gus Agam mencoba mengingat-ngingat kembali dimana ia pernah merasakan masakkan seperti ini.

"Kamu Nak bisa aja, padahal Ummi masak seperti biasa," jawabMak Nyai sontak semuanya mengangguk berbeda dengan Arabella yang bingung.

'Kenapa Ummi gak ngakui Ara yang masak? Atau mungkin Ummi gak suka sama Ara,' batin Arabella terus bertanda tanya.

>><<

Di kamar Arabella sedang beradu mulut dengan Gus Agam.

"Gus, Ara ke asrama aja. Males di sini sekamar sama Gus,"

"Saya juga males, emang kamu doang,"

"Awas ya, kalau nanti Gus gak bisa jauh-jauh dari Ara," goda Arabella dengan terseyum jail.

"Gak akan sampai kapan pun."

"Cepet tidur, nanti salat tahajud bareng!" lanjut Gus Agam dengan galak.

Arabella memindah guling ke tengah-tengah kasur untuk menjadi penghalang.

"Saya tidur di bawah," ucap Gus Agam mengambil guling.

Arabella membiarkan Gus Agam tidur di bawah, orang itu yang dia inginkan sejak dari tadi.

'Dasar punya istri'

Gus Agam memilih memejamkan matanya daripada harus berdebat lagi dengan Arabella yang tidak akan ada hentinya sampai kapan pun itu.

>><<

Waktu menunjukkan pukul 03:00, Gus Agam terbangun dari tidurnya untuk melaksanakan salat tahajud.

Membuka matanya perlahan tak terlihat nampak Ara di kasur, ia pun bangun untuk melihat ke kamar mandi dan tidak ada juga.

Gus Agam tak ambil pusing, dia langsung berwudhu dan mengambil baju koko nya di lemari.

Brak!

"Astagfirullah, Arab!" pekik Gus Agam melihat Arabella di dalam lemari pakaiannya.

Arabella mengucek-ngucek matanya melihat sekitar dan yang dia lihat pertama kali adalah wajah Gus Agam yang masih basah karena wudhu.

"Kenapa kamu tidur di lemari? Di sana kan ada kasur, bukannya itu yang kamu mau?"

"Bisa gak sih, orang baru bangun. Jangan di omel dulu,"

"Jawab!"

"Tadi malam Ara denger suara kucing yang lagi kasmaran buat bulu kuduk Ara merinding dan takut. Jadi biar gak kedengeran Ara masuk lemari, orang lemarinya gede,"

Gus Agam menghela nafas berat mendengar penuturan Arabella.

"Sekarang ke kamar mandi, wudhu!" Arabella mendorong bahu Gus Agam yang menghalangi jalannya keluar dari lemari.

"ARABB!" pekik Gus Agam dengan wajah yang menyeramkan.

Arabella tak menghiraukan Gus Agam yang sudah menjadi galak lagi dan memilih untuk ke kamar mandi.

>><<

"Assalamu'alaikum warahmatullah,"

"Assalamu'alaikum warahmatullah."

Gus Agam berbalik ke Arabella dengan mengulurkan tangannya.

"Gus mau malak Ara?" heran Arabella dengan tingkah Gus Agam.

Gus Agam mengusap wajahnya dengan kasar. "Bukan malak, tapi nyuruh kamu salim ke suami kamu."

Arabella menggaruk kepalanya yang tak gatal dengan terburu-buru Arabella langsung menyalimi tangan Gus Agam.

"Diem."

Arabella diam saat Gus Agam mengecup keningnya membuat jantung keduanya berdetak dengan kencang.

'Aneh,' batin keduanya bersamaan.

Setelah salat tahajud mereka berdua murajaah bersama tidak lupa dengan Arabella yang selalu menjahili Gus Agam.

"Gus, duduk di sini! Bentar Ara ambil selimut dulu," entah dorongan dari mana Gus Agam mengangguk mengikuti perintah Arabella.

Gus Agam berdiam melihat Arabella yang sedang menggelar selimut di lantai. "Gus tidur di sini!" ucap Arabella.

"Saya gak mau,"

"Kalau gak mau, nanti Ara kabur lagi."

Berpikir sejenak dan akhirnya ia mengangguk sehingga tidur di atas selimut sesuai titahan.

Arabella melipat selimut seperti sedang membendong (lampin) bayi, tapi ini bayi besar.

Setelah semuanya selesai dengan penuh kerja keras, Arabella mendorong Gus Agam sampai berguling-guling.

Gus Agam kembali seperti malam yang menyeramkan sehingga membuat Arabella berdidik ngeri melihatnya.

"Arabb!"

"Maaf, Gus. Ara gak sengaja," ucap Arabella langsung keluar ndalem untuk ke asrama meminta bantuan kedua temannya dari kejaran singa.

19 Januari 2024
Revisi: 13 April 2024

JODOHKU GUS GALAKWhere stories live. Discover now