chapter 7

3.7K 333 5
                                    

Happy reading......

To Leehyuck 19.40
Kemana??

Setelah seharian menunggu pesan yang tak kunjung datang, renjun memutuskan untuk mengirim pesan lebih dulu. Dia menatap ponselnya intens sambil menunggu balasan, namun matanya sampai panas dan berair sekalipun, pesan balasan yang dia tunggu tidak juga muncul.

Renjun mencebikan bibirnya, apa haechan sibuk? Padahal mereka sempat bertemu disekolah, walaupun pertemuan yang dapat dikategorikan sangat-sangat memalukan menurut renjun tetap saja haechan tadi samasekali tidak kelihatan sibuk. 'dia ini kemana?' batin renjun bertanya.

Argh!! Renjun sangat kesal saat ini apakah dia sudah diabaikan? Apa haechan sebenarnya sudah mengetahui identitasnya aslinya dan tidak mau lagi berhubungan dengannya? Dia jadi galau.

Renjun Menatap ponselnya dengan mata yang berkaca-kaca, mendadak dadanya menjadi sesak, apakah hubungannya dengan renjun sudah berakhir? Dia tidak mau.

Renjun sudah jatuh terlalu dalam, sudah terlalu baper, udah terlalu sayang dan juga sudah sangat mencintainya, bahkan dia sudah mengabaikan fakta bahwa Leehyuck adalah Lee Haechan sekalipun itu berpotensi mengancam ketenangannya disekolah dan akan mempermalukan dirinya sendiri Sampai identitas nya kebongakar.

Pikiran galaunya buyar begitu saja saat ponselnya berdering. Jantungnya menghentak cepat saat melihat ponsel.

Leehyuck's calling ......

Renjun hanya menatap layar ponselnya, tidak mau mengangkat, bagaimana kalau renjun diputuskan ? Dia terlalu takut mendengar apa yang akan dikatakan oleh Leehyuck.

Ponsel berkedip sebelum panggilan itu mati. Renjun tidur menelungkup, menggulung tubuhnya dalam selimut, ponselnya bergetar lagi.

Sebuah pesan masuk.

Leehyuck 20.00
Sayang? Kau marah padaku?

Leehyuck 20.01
Maaf :(

Renjun membuka pesan itu, lalu dengan ragu mengetik balasan.

To Leehyuck 20.03
Darimana saja?

Leehyuck 20.04
Maaf, aku hanya ingin mamastikan sesuatu.

Jantung renjun berdebar, apa maksudnya memastikan? Dia mengetik balasan dengan cepat.

To Leehyuck 20.04
Memastikan apa?

Leehyuck 20.05
Memastikan bahwa, kau masih membutuhkan ku. Aku ingin tau, apa kau akan mencariku jika aku tidak mengabarimu. Karena itu artinya kau membutuhkan ku seperti aku membutuhkan mu.

Sekarang aku sudah tau jawabannya.

Renjun membaca pesan itu dengan jantung berdebar keras, saat dia hendak mengetik balasan, sebuah pesan lebih dulu masuk.

Leehyuck 20.06
Aku benar-benar menyayangi mu injuni.

Leehyuck 20.07
Aku mempunyai 2 tiket aquarium.

Leehyuck 20.08
Aku akan menjemputmu.

Leehyuck 20.09
Sampai jumpa hari Minggu;)

Renjun menggigit bibirnya, perasaan galaunya hilang seketika dan dia tidak bisa menahan senyum nya.

To Leehyuck 20.10
Ya, sampai jumpa hari Minggu.

Aku juga menyayangi mu.

Renjun menenggelamkan tubuhnya dalam selimut dan berayun main-main, bibirnya terus mengulum senyum.

Ah dia lagi kasmaran.

🐻🦊

Pukul 11 malam Jum'at, renjun memejamkan matanya diatas ranjang sambil berguling kekanan kekiri, baru beberapa detik memejamkan, matanya kembali terbuka.

Renjun tidak bisa tidur.

Hari Minggu masih 2 hari lagi tapi renjun tetap kepikiran dia sangat antusias karena diajak Leehyuck ke akuarium. Setelah seharian Leehyuck tidak memberikan kabarnya dengan tiba-tiba dia bilang ingin memastikan sesuatu apakah dia masih membutuhkan apa tidak.

Mungkin Leehyuck meragukan renjun karena hari sebelumnya dia tanpa sengaja meminta putus. Namun renjun tidak bermaksud, sungguh dia hanya khilaf sebentar kemudian menyesalinya.

Jika Leehyuck aka Lee Haechan bertanya apa dia membutuhkanya atau tidak? Tentu saja renjun butuh, kebaperannya sudah mandarah daging ibarat mobil yang melaju dengan rem blong, renjun tidak bisa berhenti sekalipun tidak tau apakah didepan sana dia akan menabrak tiang pembatas jalan, atau menabrak mobil lain dipersimpangan dan mati.

Perumpamaan yang terlihat sangat mengerikan, namun sangat benar.

Tiba-tiba saja ponselnya bergetar, ada sebuah pesan masuk.

Aigok 22.00
Hei injuni, sudah tidur ? aku ingin bertanya sesuatu.

Renjun menyerengitkan kening, tidak biasanya si aigok mengirim pesan malam-malam begini. Pemuda rubah itu membenarkan posisi tidurnya sebelum mengetik balasan.

To Aigok 22.01
Bertanya apa?

Aigok 22.02
Kau berasal dari cina dan kau bersekolah di seoul?

Renjun memang menceritakan segala hal pada Aigok, termasuk darimana dia berasal dan dimana sekolah, tentu saja tanpa menyebutkannya lebih spesifik seperti nama sekolah dan alamatya. Namun si aigok tidak pernah sekalipun mengungkit hal ini lagi, selain bertukar kabar dan bertanya bagaimana hari mu hari ini, atau mengolok-ngolok Lee Jeno dan komplotannya karena telah membully renjun. Dia jadi penasaran.

To Aigok 22.03
Iya, kenapa?

Aigok 22.04
Ah, tidak hanya ingin tau saja, hehe
Kau tidak tidur?

Renjun mengernyit heran, hanya ingin tau? Renjun mengendikan bahunya, memilih tidak ambil pusing.

To Aigok 22.05
Sebentar lagi.

Aigok 22.08
Baiklah kalua begitu, selamat tidur injuni :3

Renjun hanya membacanya dan tidak membalas, sebelum tidur dia mencharge ponselnya lalu menggulung tubuhnya dalam selimut dan memejamkan mata rapat-rapat.

Dia benar- benar harus tidur.

Tbc......

See you next chapter

Jangan lupa⭐💬

VIRTUAL - Hyuckren  (END)Where stories live. Discover now