chapter 25

5.6K 402 13
                                    

Happy reading........

Salah satu kesalahan renjun adalah membiarkan jano jatuh terlalu dalam kepadanya, harusnya dia melakukan tindakan tegas dengan menolak Jeno sebelum semua terlambat, seharusnya renjun sadar bahwa pura-pura tidak mengetahui perasaan jeno hanya akan membuat cinta terpendam itu semakin dalam.

"Suatu hari setelah pulang sekolah, ta pa kuduga tiba-tiba Jeno menyatakan perasaannya, dan aku terkejut tidak menyangka bahwa dia akan seberani itu untuk mengakuinya, aku menolaknya dan berkata bahwa aku tidak bisa. Setelah itu hubungan kamu merenggang, kami tidak saling menyapa, selama beberapa saat kehidupan sekolah ku berjalan lancar aku memiliki banyak teman."

"Lalu aku merasa segalanya berubah, yangyang teman dekat ku masuk sekolah dengan keadaan babak belur, aku mendekatinya menanyakan apa yang terjadi padanya, namun dia hanya menatap ku seolah ketakutan, aku tidak tau bagaimana namun rumor menyebar bahwa akulah yang menghajar yangyang. Teman-teman ku yang lain mulai menjauhi ku, menganggap ku sebagai orang jahat dan mereka tidak mau berteman lagi dengan ku." Renjun tersenyum miris, haechan menggapai jemarinya dan menggenggamnya, renjun melanjutkan lagi ceritanya.

"Aku tidak pernah tau apa yang terjadi hingga teman-teman ku mengucilkan ku, mereka tidak ada yang mempercayaiku sama sekali, sampai dia datang."

"Kakak kelas ku namanya Lucas dia juga pindahan cina seperti ku, oh ya aku pindah dari Cina saat usia ku 10 tahun, dia anak yang baik dan menarik, dia suka membuat ku tertawa, dia tidak pernah mendengarkan kata-kata buruk mereka pada ku, dia selalu ada untuk ku dan tidak pernah meninggalkan ku, aku sangat bahagia ada orang yang masih mempercayaiku walaupun itu cuma satu." Renjun tersenyum dan haechan membalas senyuman itu.

"Lalu hal yang paling membuat ku bahagia adalah Jeno kembali, dia meminta maaf, dia bilang ingin kami menjadi sahabat lagi, dia berjanji akan melupakan perasaannya, kami bertiga menjadi sahabat dekat dimanapun kami selalu bersama."

"Dan tak kusangka Lucas juga menyukaiku dan aku menerimanya karena aku waktu itu juga menyimpan perasaan padanya dan kami akhirnya menjadi sepasang kekasih, namun tidak bertahan lama karena Jeno mengetahui hubungan ku dengan lucas dan kembali lagi menyatakan perasaannya, namun waktu itu aku menegaskan padanya bahwa aku tidak bisa memandang dia lebih dari sahabat dan sudah kuanggap sebagai kakak ku sendiri."

"Dia jadi marah, kukira dia akan menyerah namun aku salah dia merencanakan sesuatu untukku, dia mendatangi rumahku, orang tua ku saat itu juga lagi tidak ada dirumah, dia berkata bahwa cuma dia yang pantas untuk ku dan bukan lucas karena dia baru mengenalku dan saat itu juga–" renjun berhenti sejenak melihat kearah haechan.

"Dia menciumku paksa dan aku melihat Lucas didepan pintu, tatapanya terlihat sangat marah dan juga kecewa lalu dia langsung pergi dari sana, hubungan ku hancur persahabatan ku juga hancur, aku tidak bisa menghubungi Lucas lagi."

Haechan mengusap punggung tangan renjun untuk menenangkan.

"Saat kelulusan Jeno mengakui bahwa dialah yang menyebarkan rumor jahat pada ku, membuat teman-teman ku menjauhi ku, yang menghajar yangyang dan mengancamnya, aku tidak menyangka Jeno akan melakukan tindakan sejauh itu, saat itu aku marah dan memutuskan persahabatan kita"

Renjun mengeluh nafas dan menghembuskannya perlahan, mengingat kejadian yang membuatnya sesak, bagaimana semua orang menjauhi renjun padahal dia tidak tau apa salahnya.

"Jadi?" Haechan bertanya setelah renjun menyelesaikan cerainya.

"Aku merasa bersalah pada Lucas, dia pasti mengirah aku menghianatinya, dan juga Jeno —" renjun mengepalkan tangannya.

"Jeno juga pasti terluka karna aku tolak, aku menghancurkan hatinya, aku menghancurkan persahabatan kami, aku—" renjun tercekat matanya memburan "menghancurkan semuanya"

VIRTUAL - Hyuckren  (END)Where stories live. Discover now