chapter 19

3.4K 332 11
                                    

Happy reading......

Saat kertas yang dibuang renjun menggelinding dan berhenti di kaki seseorang.

"Menikmati hukuman mu?".

Renjun cepat-cepat berbalik dan menyembunyikan foto dibalik punggungnya, pemuda yang baru saja datang itu berjalan mendekat, renjun menatap datar.

"Hukuman apa? Aku tidak merasa pernah melakukan kesalahan, hukuman apa yang kau maksud?"

"Jangan pura-pura bodoh."

Jeno merampas foto yang disembunyikan renjun dibalik punggungnya dengan sekali sentakan, renju mencoba meraih kembali namun gagal.

Jeno menatap renjun tajam, "aku tidak tau apa yang telah kau lakukan kepada Mark hingga dia berubah dan baik pada mu, tapi sati hal yang perlu kau ingat, sekalipun seluruh dunia memihak mu, kau tidak akan bisa lari."

Renjun memalingkan wajahnya, dia hendak pergi namu Jeno sudah lebih dulu mendorong bahu renjun hingga pemuda rubah itu membentur loker.

Renjun meringis, Jeno mengangkat foto itu kedepan wajah renjun bibirnya mengeluarkan tawa sarkas "aku tidak menyangka kau masih menyimpan foto ini, merindukan masa lalu mu hmmm?"

"Tolong berhenti" renjun menapat renjun kecewa sekaligus putus asa.

"Jangan jadi pengecut, asal kau tau dengan kau berbuat begini..... tidak akan membuatku menerima mu."

Matanya melebar saat melihat Jeno merobek foto yang tadi direbutnya.

"Yaaakkk"

Amarah melingkupi dada renjun, die mengulurkan tangan untuk meraih foto itu namun terlambat, renjun menggeritkan geraham dia mengepalkan jari-jarinya kuat sambil menatap foto yang sudah sobek itu, dia memandang Jeno kecewa sebelum memutar arah untuk pergi dari sana.

"Lee Haechan."

Renjun membeku langkanya terhenti total saat Jeno menyebut nama itu, jantungnya berdebar kencang

"Aku tau bahwa di dunia mu yang lain kau adalah kekasihnya" suara kaki mendekat.

Sebuah jari meraba sisi kanan lehernya hingga renjun tersekat

"dia yang membuat tanda ini hmm? sudah sejauh apa hubungan mu dengannya? Bagaiman jika dia tau bahwa Huang Renjun adalah siswa yang paling culun yang sering mendapat Bullyan  disekolah? Bagaimana jika dia tau bahwa Huang renjun adalah seorang penghianat?" Jeno terkekeh.

"Dia pasti kecewa, dan dia —"

"Pasti akan meninggalkan mu."

Renjun berusaha tenang sekalipun jantungnya berdebar keras sekali "A-apa maksudmu? A-aku tidak mengerti"

"Jangan pura-pura bodoh renjunie" Jeno terkekeh, tangan kanannya menyelipkan satu sisi foto tadi yang ia robek ke saku seragam yang di pakai renjun sementara tangan kirinya meremat sisi yang lain hingga remuk.

"Dengar ini baik-baik —" Jeno berbisik renda di belakang telinga renjun.

"Huang renjun, aku akan mendapatkan mu walaupun dengan cara kotor sekaligus aku tidak peduli, dan sebaiknya kau cepat putuskan hubungan mu dengannya, atau kejadian di masa lalu aka ku ulang kembali"

Jeno pergi dari sana setelah berujar begitu, renjun menghela nafas gemetar jari-jarinya mengambil foto yang diselipkan di saku oleh Jeno, matanya berkaca panas melihat satu-satunya foto kenangan miliknya yang hanya tinggal satu bagian saja

Foto yang awalnya bertiga, kini hanya menyisakan dirinya dan Jeno yang berjajar saling berangkulan.

🦊🐻

Leehyuck 19.30
Injuni?

Leehyuck 19.30
Sayang?

Leehyuck 19.31
Kemana?

Leehyuck 19.32
Katanya tadi mau menghubungi ku? Sekarang sudah jam setengah 8, kenapa kau tidak membalas pesan ku sejak tadi?

Leehyuck 19.33
Halo?

Leehyuck 19.34
P

Leehyuck 19.34
P

Leehyuck 19.34
P

Leehyuck 19.34
P

Leehyuck 19.35
Ayo balas pesan ku

Leehyuck 19.36
Apa aku melakukan kesalahan?

Leehyuck 19.37
Sayang, aku rindu:(

Leehyuck 19.37
?

Leehyuck's calling......

Ponselnya bergetar, renjun menggulung diri dalam selimut puluhan atau bahkan ratusan pesan Leehyuck dia abaikan, renjun juga mengabaikan telponnya layar itu berkedip sekali sebelum mati Kareng panggilan tak di angkat.

Renjun tidak jadi pulang karena Jeno, pemuda itu mengawasi pergerakan renjun dan pemuda rubah itu hanya bisa mendekam dikelasnya.

Renjun khawatir memikirkan akan apa yang akan dilakukan oleh Jeno jika dia meneruskan hubungan dengan haecahnya, renjun tidak mau kejadian yang dulu terulang kembali, dia takut, takut dibenci dan lebih dari itu dia takut ditinggalkan.

Renjun mengela nafasnya, rasanya sangat berat, dia menjangkau ponselnya dan membaca semua pesan Leehyuck kembali, pesan-pesan manis dari pacar virtualnya, renjun memandangi sejenak pesan-pesan itu sebelum dengan ragu memencet ikon delete.

Batinya menjerit tidak rela saat semua pesannya dengan Leehyuck terhapus. Setelah itu, dia kembali lagi ke room chat, renjun memutuskan, maka dengan perasaan yang berat. Sekaligus campur aduk, renjun membalas pesan Leehyuck dengan satu kalimat final.

To Leehyuck 20.00
Maaf, aku ingin putus.

Terimakasih untuk semuanya

Dan renjun memblokir nomor Leehyuck.

TBC.........


😄⭐💬

VIRTUAL - Hyuckren  (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora