Chapter 2

204 27 0
                                    

Disclaimer: Naruto| Masashi Kishimoto
Pairing : Sasuke x Sakura
Rated : M

Selamat membaca guys. Semoga menghibur. Wajib komen ya..



••••••••••
DAMP PLACE

"Kyaaaaaa" Teriak Sakura histeris.

"Hei.. hei... Hei. Sakura ini aku. Gaara" Sakura yang awalnya memberontak seketika terdiam. Matanya terbuka karena sebelumnya ia memejamkan matanya dengan tangan yang terus memukul udara.

Nafasnya tersengal menandakan ia begitu ketakutan. Sakura memegang jidat lebarnya dengan tangan kanan. Lagi-lagi ia membuang nafas.
"Astaga.. kau membuat ku ketakutan" sekilas Sakura mengusap dadanya sendiri yang hampir nampak datar.

"Kenapa kau belum pulang? Perlu ku antar?" Tanya Gaara dan bisa di bilang ia memberi tawaran pada Sakura.

Sakura menggeleng cepat sembari mengulum bibir bawahnya yang kering.
"Terimakasih Gaara senpai." Tolak Sakura halus.

"Di luar sedang hujan." Kata Gaara jujur. Emerald nya menatap ke arah luar jendela dan benar apa yang dikatakan Gaara memang benar. Di luar sedang hujan lebat.

Sakura mengangguk kecil dan "baiklah" jawab Sakura berhasil membuat Gaara tersenyum bahagia.

Gaara. Nama lengkapnya adalah Sabaku no Gaara. Putra dari pengusaha tambang pasir di kota Kyoto. Ia sengaja kuliah di kota Tokyo karena ingin merasakan hidup sendiri tanpa bersama orang tua. Dia cukup mandiri dan selalu menuntaskan pekerjaannya. Rambut merah dan dahi bertato 'AI' tetap tidak menghilangkan kesan tampan di wajahnya. Gaara adalah senior Sakura. Usia nya yang selisih dua sampai tiga tahun membuat Sakura merasa canggung.

"Maaf merepotkan mu senpai" ucap Sakura tak enak.

"Tidak. Karena aku yang menawarkan." Sahut Gaara memberi senyuman. Hal itu justru membuat Sakura merasa canggung karena tingkah Gaara yang membuat dirinya merasa tak enak. Sebab sebelumnya Gaara pernah mengungkapkan perasaannya pada Sakura namun gadis merah muda itu menolaknya. Pasalnya, ia baru saja mengenal dan bertemu saat dirinya tengah OSPEK.

Mobil berwarna merah menepi di sebuah rumah cukup megah. Sakura turun dari dalam mobil tersebut yang sudah pastinya milik Gaara. Sebelum ia memasuki rumahnya, Sakura memutar tubuhnya dan sedikit melambaikan tangannya kepada Gaara. Tanpa menunggu lama, ia segera mendapat balasan dari si pemilik mobil merah.

"Arigatou Gaara senpai" ucap Sakura tulus. Tidak lupa ia memberi senyuman pada Gaara.

Pria berambut merah itu mengangguk sebagai balasannya. Tidak lupa ia tetap tersenyum untuk membalas ucapan gadis yang berhasil meluluhkan hati Gaara.
"Andai saja kau menerima ku Sakura. aku yakin hari ini marga mu sudah berubah menjadi Sabaku." Ucap Gaara menatap punggung Sakura yang semakin menjauh. Setelah itu, Gaara segera melanjutkan perjalanan dan segera pulang ke apartemen.

Sebelum ia menginjak pedal gas, tiba-tiba ponselnya berdering tanda ada pesan masuk.
"Sasori-nii. Ada apa?"

'Gaara.. jemput nii-san di Kantor'

Kira-kira itu isi pesan yang Gaara dapat. Pesan dari sepupu Gaara yang bekerja di kantor perusahaan kita Tokyo.

•••••••

Sakura POV

Tokyo kota yang cukup lembap dan basah. Jujur aku tidak terlalu menyukai itu. Karena akan menciptakan hawa dingin yang berlebihan. Aku sangat membutuhkan kehangatan. Kehangatan dari pelukan Kaasan dan Tousan. Hampir sepuluh tahun aku ditinggal oleh kedua orang tua ku. Ku rasa mereka sangat menikmati surga hingga sama sekali tak menemui ku walaupun melalui mimpi.

DAMP PLACEWhere stories live. Discover now