Chapter 7

153 16 2
                                    

Disclaimer: Naruto| Masashi Kishimoto
Pairing : Sasuke x Sakura
Rated : M

Selamat membaca guys. Semoga menghibur. Wajib komen ya..

**************

DAMP PLACE

Buaghhh... Buaghh... Buaghh...

Dua pria beradu tinju di jalanan yang di himpit oleh gedung-gedung kosong. Hujan mengguyur bumi tak mampu menghentikan aksi mereka yang tengah berkelahi. Luka sobek pada lengan seorang pria dengan wajah pucat dan bertaring. Rambut coklat yang basah tidak mampu menghilangkan paras tampan rupawan sosok itu. Dari sisi lain, pria dengan mata sharingan menatap kesal ke arah pria dengan rambut coklat dan juga bertaring. Mereka adalah Sasuke dan Kiba. Pria tampan yang dulu pernah hilang tak di ketahui jasadnya.

"Jangan menghalangi jalanku Sasuke!!" Ringis pria yang menjadi lawan Sasuke.

"Aku tau kau akan mengejar mobil itu bukan, Kiba?" Tebak Sasuke terengah-engah.

"Kenapa?!!" Bentak Kiba tak mampu menahan emosinya. Ya. Sasuke dan Kiba beberapa kali sering memangsa manusia bersama. Namun kali ini entah mengapa Sasuke malah melarang mengejar mobil hitam mewah yang padahal berjarak sekitar 30 meteran di depan mata.
"Apa kau tidak lapar hah??!"

"Aku memang lapar. Tapi kau tak berhak mengejar mobil itu!!" Bentak Sasuke lebih seram.

"Tapi kenapa?!"

'braakkk' sedetik kemudian Kiba terlempar ke arah box-box kayu hingga box itu hancur berkeping. Sedikit kesulitan, Kiba tetap bangkit dan kembali berdiri menatap ke arah Sasuke dengan tatapan kesal dan penuh tanya.

"Aku bisa mematikan mu yang ke dua kalinya Kiba. Kau harus ingat itu" ancam Sasuke membuat Kiba memundurkan langkahnya.

"Kau butuh alasan yang kuat mengapa kau melarang ku hingga kau hampir menghancurkan tubuhku?" Tanya Kiba masih dengan nada emosi. Namun kali ini lebih tenang dari pada sebelumnya.
"Padahal kau sendiri bisa mencium aroma darah yang__" Kiba menghentikan ucapannya sebab melihat reaksi Sasuke yang tidak biasa. Ia memilih diam dari pada tubuhnya hancur dan tak bisa di bangkitkan kembali.

"Dia milikku" jawab Sasuke dengan nada bariton namun penuh penekanan di setiap kata.

Oke, kali ini Kiba mengerti. Disitulah mengapa Kiba lebih memilih diam dan tak lagi melanjutkan pertanyaannya. Tanya menunggu lama, Kiba pergi meninggalkan Sasuke yang masih terus menatap nya hingga dirinya benar-benar menghilang dari balik tikungan gedung kosong.

Sharingannya kali ini beralih pada mobil hitam yang semakin menjauh. Matanya melebar saat ia melihat sesuatu yang membahayakan tengah mengincar disana. Tidak lama kemudian Sasuke benar-benar tak ada lagi di tempat. Seakan ia menghilang begitu saja.

***********

'braaakk'

"Kyaaaaa" Sakura menutup mulutnya yang dengan reflek berteriak histeris. Bagaimana tidak, ia tengah mengendarai mobil bersama Kakashi tiba-tiba ada suara benda jatuh persis di atas mobilnya. Ditambah lagi ia melihat telapak tangan menempel di kaca depan mobil bagian atas. Parahnya, telapak tangan itu persis di depan mata Sakura.

"A..apa itu paman?" Tanya Sakura lirih hampir mirip dengan suara bisikan. Suaranya bergetar menandakan gadis merah muda itu begitu ketakutan. Kakashi tak menjawab. Tangannya meraba sesuatu, persis di balik kemudi stir. Sakura baru menyadari kalau Kakashi membawa benda mirip tongkat dari perak. Jadi ini alasan mengapa pamannya selalu kembali dengan selamat.

"Kebelakang Sakura." Perintah Kakashi tanpa menatap ke arah Sakura. Pria itu fokus ke arah telapak tangan yang berwarna putih pucat. Tanpa menunggu lama, perlahan Sakura segera berpindah ke arah jok penumpang. Namun sebelum Sakura benar-benar mengangkat pantatnya, ia kembali di kejutkan oleh sosok misterius itu.

DAMP PLACEWhere stories live. Discover now